Biaya Pencabutan Akar Gigi – Prosedur pencabutan gigi sering kali dianggap menakutkan bagi sebagian orang. Selain karena penampilan dan suara peralatan yang terlihat menyeramkan, banyak orang juga berpikir bahwa prosedur ini sangat menyakitkan.

Namun, sebenarnya dengan penanganan oleh dokter gigi yang berpengalaman, semua masalah gigi dapat diatasi tanpa risiko yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang mengalami masalah gigi, terutama pada akar gigi geraham bungsu, untuk segera mencabutnya.

Pada saat ini, berbagai rumah sakit, puskesmas, dan klinik masyarakat telah menyediakan layanan pencabutan akar gigi kepada pasien. Namun, setiap tempat memiliki kebijakan sendiri mengenai tarif atau harga untuk pencabutan akar gigi.

Sebelum melakukan pencabutan akar gigi, baik di rumah sakit, puskesmas, atau klinik, penting untuk mengetahui estimasi biayanya terlebih dahulu. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tentang rincian biaya pencabutan akar gigi beserta prosedurnya.

Table of Contents

Penyebab Akar Gigi Harus Dicabut

Seperti yang diketahui, gigi memiliki fungsi penting dalam tubuh, terutama dalam tahap awal pencernaan yaitu pengunyahan makanan. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi agar tetap dapat dipertahankan.

Namun, terdapat beberapa kondisi yang membuat gigi tidak dapat dipertahankan lagi dan memerlukan proses pencabutan. Berikut adalah kondisi-kondisi yang membuat seseorang perlu menjalani pencabutan akar gigi:

Gigi mengalami kerusakan parah dan sarafnya sudah mati.
Susunan gigi yang tidak teratur atau berantakan.
Risiko infeksi yang tinggi pada gigi tertentu.
Penyakit gusi yang sudah parah dan tidak dapat diatasi dengan perawatan biasa.
Gigi patah hingga ke akar dan tidak dapat dipulihkan lagi.
Saraf gigi mati akibat benturan atau trauma.
Jumlah gigi yang melebihi kondisi normal (gigi supernumerari).

Dalam kondisi-kondisi tersebut, pencabutan akar gigi menjadi tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah masalah yang lebih serius.

Prosedur Pencabutan Akar Gigi

Sebelum membahas lebih lanjut tentang biaya pencabutan akar gigi, penting untuk mengetahui prosedur tindakan tersebut. Berikut adalah langkah-langkah prosedur pencabutan akar gigi yang perlu diketahui:

Tahap Awal

Sebelum tindakan pencabutan gigi dimulai, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesehatan pasien. Dokter akan mengevaluasi tanda-tanda vital pasien, seperti tekanan darah, detak jantung, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh.

Dokter gigi juga akan menanyakan riwayat penyakit yang pernah atau sedang dialami pasien. Jika pasien sedang dalam kondisi kehamilan, sebaiknya menunda pencabutan akar gigi sampai kondisi yang lebih aman.

Tahap Pencabutan

Jika kondisi medis pasien memungkinkan untuk melakukan pencabutan akar gigi, dokter akan memulai prosedur pencabutan. Pertama, dokter akan memberikan anestesi lokal di area akar gigi yang akan dicabut.

Setelah daerah tersebut mati rasa, dokter akan melakukan pencabutan akar gigi secara perlahan. Setelah pencabutan berhasil, dokter akan meminta pasien menggigit kasa steril untuk membantu mengontrol pendarahan.

Biaya Pencabutan Akar Gigi

Setelah mengetahui penyebab dan prosedur pencabutan sisa akar gigi, penting juga untuk mengetahui perkiraan biaya untuk tindakan tersebut. Tarif pencabutan akar gigi dapat bervariasi di berbagai rumah sakit atau klinik masyarakat, tergantung pada tingkat kesulitannya.

Biaya pencabutan akar gigi tidak jauh berbeda dengan biaya pembersihan karang gigi di puskesmas atau klinik masyarakat, yaitu sekitar Rp 150.000. Namun, jika melakukan pencabutan sisa akar gigi di rumah sakit swasta, biayanya berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 600.000.

Sebelum menjalani proses pencabutan sisa akar gigi, kami menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Hal ini bertujuan agar Anda memahami prosedur dan langkah-langkah yang akan dilakukan.

Serba-serbi Perawatan Setelah Cabut Gigi

Setelah pencabutan gigi, penting bagi kalian untuk melakukan perawatan yang tepat guna mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri. Berikut ini adalah beberapa tips perawatan setelah pencabutan gigi:

Istirahat yang cukup: Beristirahatlah setidaknya selama 24 jam setelah pencabutan gigi untuk memulihkan tenaga dan mempercepat proses pemulihan.
Ganti kasa gigi: Dokter gigi atau ahli bedah akan meletakkan kain kasa tebal di area pencabutan gigi. Ganti kasa tersebut setiap kali basah atau penuh dengan darah untuk mengontrol perdarahan.
Kontrol rasa nyeri: Hubungi dokter gigi jika mati rasa akibat anestesi lokal terus berlanjut. Dokter gigi mungkin akan meresepkan obat untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Mengontrol pembengkakan: Jika mengalami pembengkakan ringan di area pencabutan, kompres dengan es dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Hindari hal-hal yang dapat mengiritasi area yang dicabut: Hindari mengisap area ekstraksi, menyentuhnya dengan lidah, menggunakan sedotan, meludah, makan makanan padat atau renyah, dan berkumur terlalu keras. Hindari juga minuman beralkohol, obat kumur yang mengandung alkohol, dan merokok.
Sikat dan bersihkan gigi dengan benang: Lanjutkan rutinitas menyikat gigi dan menggunakan benang gigi seperti biasa, namun hati-hati agar tidak mengganggu pembekuan darah di area pencabutan. Bilas mulut dengan air hangat campuran garam beberapa jam sekali.

Selain itu, pastikan untuk meminum banyak cairan dan makan makanan lembut dan bergizi setelah dirasa nyaman untuk mengunyah makanan padat.

Dengan mengikuti tips perawatan ini, kalian dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. Jika ada keluhan yang berlebihan atau masalah yang timbul, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perawatan Setelah Cabut Akar Gigi

Setelah menjalani tindakan pencabutan akar gigi, penting bagi pasien untuk mengikuti beberapa instruksi berikut ini agar proses penyembuhan berjalan dengan baik dan mengurangi risiko komplikasi:

Hindari mengunyah makanan menggunakan sisi mulut tempat akar gigi yang dicabut.
Hindari mengonsumsi makanan dan minuman panas.
Saat berkumur, lakukan dengan hati-hati agar gumpalan darah tidak terlepas.
Hindari merokok setidaknya selama 24 jam setelah tindakan pencabutan.
Konsumsi obat sesuai petunjuk dari dokter.
Minumlah air es secara teratur untuk membantu pembekuan darah.
Gantilah kasa steril setiap 20 menit atau setiap kali kasa terasa basah.

Dengan mengikuti instruksi ini, pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi kemungkinan komplikasi. Jika ada keluhan yang berlebihan atau masalah yang timbul, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Risiko Pencabutan Akar Gigi

Perlu diperhatikan bahwa tindakan pencabutan sisa akar gigi memiliki risiko tertentu, terutama bagi pasien dengan riwayat diabetes atau penyakit jantung. Selain itu, setelah pencabutan akar gigi, pasien dapat mengalami beberapa efek samping, antara lain:

Pendarahan yang berat pada area gusi.
Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah dapat berisiko mengalami infeksi.
Nyeri dan ketidaknyamanan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Pembengkakan di area gusi yang mengalami pencabutan.

Untuk mengurangi risiko dan efek samping ini, penting bagi pasien untuk mengikuti petunjuk perawatan yang diberikan oleh dokter gigi setelah pencabutan akar gigi dilakukan. Jika pasien mengalami keluhan yang berlebihan atau komplikasi setelah tindakan, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.

Kesimpulan

Setelah pencabutan sisa akar gigi, dokter biasanya merekomendasikan pemasangan gigi palsu kepada pasien. Tujuannya adalah agar gigi dapat berfungsi normal seperti sebelumnya, dan gigi di sebelah, di atas, atau di bawahnya tidak bergeser ke area yang kosong.

Demikianlah penjelasan mengenai perkiraan biaya pencabutan akar gigi baik di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik versi Biayaharga.com

Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat memberikan gambaran bagi Anda ketika mempertimbangkan tindakan pencabutan gigi.

√ Biaya Pencabutan Akar Gigi : Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik