Tarif Listrik Rumah Tangga – Seperti yang kita ketahui, tarif listrik PLN di Indonesia memiliki perbedaan untuk setiap golongannya. Setiap tahun, tarif listrik juga mengalami penyesuaian atau perubahan, baik itu menjadi lebih mahal atau bahkan lebih murah.
Salah satu golongan listrik yang dikenai tarif atau biaya pemakaian per bulannya adalah golongan listrik rumah tangga. Golongan listrik rumah tangga ini mencakup pelanggan perseorangan maupun badan sosial yang menggunakan tenaga listrik untuk kebutuhan rumah tangga.
Mungkin di antara Anda pernah mengalami kenaikan tagihan listrik bulanan yang cukup besar atau lonjakan yang tak terduga. Namun, banyak pengguna listrik yang tidak mengetahui penyebabnya, apakah karena penyesuaian tarif listrik atau ada kesalahan pada meteran listrik.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah serupa, penting untuk mengetahui besaran tarif yang dikenakan untuk listrik golongan rumah tangga. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan dengan lengkap rincian tarif listrik untuk rumah tangga.
Jenis Golongan Tarif Listrik
Dalam praktiknya, daya listrik memiliki berbagai jenis yang sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016. Peraturan tersebut mengatur 8 kategori daya listrik, di mana terdapat 3 kategori yang akan dijelaskan sebagai berikut:
- Listrik Rumah Tangga:
Jenis pertama adalah daya listrik untuk rumah tangga. Pada jenis ini, daya listrik dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut:- Golongan R-1 tegangan rendah (R-1/TR) dengan daya 450 VA, 900 VA, 900 VA-RTM, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
- Golongan R-2 tegangan rendah (R-2/TR) dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA.
- Golongan R-3 tegangan rendah (R-3/TR) dengan daya 6.600 VA.
- Listrik Pelayanan Sosial:
Listrik untuk pelayanan sosial dikhususkan untuk kegiatan sosial, baik itu kegiatan sosial murni maupun sosial komersial. Seperti halnya daya listrik untuk rumah tangga, pada pelayanan sosial, daya listrik juga dibagi menjadi beberapa golongan berikut ini:- Golongan S-1 tegangan rendah (S-1/TR) dengan daya 220 VA.
- Golongan S-2 tegangan rendah (S-2/TR) dengan daya 220 VA hingga 220 KVA.
- Golongan S-3 tegangan menengah (S-3/TM) dengan daya di atas 220 KVA.
- Listrik Bisnis:
Daya listrik untuk keperluan bisnis terbagi menjadi 3 golongan yang berbeda, yang ditentukan berdasarkan skala bisnisnya. Ini termasuk bisnis skala kecil, bisnis skala menengah, dan bisnis skala besar. Rincian golongan listrik bisnis sebagai berikut:- Golongan B-1 tegangan rendah (B-1/TR) dengan daya antara 450 VA hingga 5.500 VA. Golongan ini diperuntukkan bagi bisnis berskala kecil.
- Golongan B-2 tegangan rendah (B-2/TR) dengan daya mulai dari 6.600 VA hingga 200 kVA. Golongan ini diperuntukkan bagi bisnis berskala menengah.
- Golongan B-3 tegangan rendah (B-3/TR) dengan daya lebih dari 200 kVA. Golongan ini diperuntukkan bagi bisnis skala besar.
Pemakaian Listrik Rumah Tangga
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, listrik golongan rumah tangga digunakan oleh pelanggan perseorangan atau badan sosial untuk keperluan rumah tangga. Beberapa jenis bangunan yang termasuk dalam penggunaan listrik golongan rumah tangga antara lain:
- Rumah untuk tempat tinggal.
- Kelompok rumah kontrakan.
- Rumah susun milik perorangan.
- Rumah susun milik Perumahan Nasional (Perumnas).
- Asrama keluarga pegawai milik perusahaan swasta.
- Asrama mahasiswa.
Dalam semua jenis bangunan tersebut, listrik digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti penerangan, peralatan elektronik, peralatan dapur, dan lain sebagainya. Setiap pengguna listrik golongan rumah tangga dikenakan tarif sesuai dengan besaran pemakaian dan golongan daya yang terdaftar.
Golongan Listrik Rumah Tangga
Secara umum, penggunaan listrik dalam rumah tangga paling umum terjadi di rumah tinggal masyarakat, baik itu di pemukiman warga maupun komplek perumahan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tarif listrik rumah tangga, penting untuk mengetahui pembagian golongan listrik yang terdapat di bawah ini.
- Rumah Tangga Kecil
Golongan tarif ini diperuntukkan bagi rumah tangga kecil dengan tegangan rendah. Biasanya golongan ini memiliki daya mulai dari 450 VA, 900 VA, 900 VA-RTM, 1.300 VA, hingga 2.200 VA (R-1/TR). - Rumah Tangga Menengah
Selanjutnya, terdapat golongan rumah tangga menengah pada tegangan rendah. Golongan ini terdiri dari pengguna listrik dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA (R-2/TR). - Rumah Tangga Besar
Golongan tarif listrik rumah tangga besar pada tegangan rendah ditujukan untuk pelanggan dengan daya 6.600 VA ke atas (R-3/TR). Golongan ini merupakan tingkatan tertinggi di antara kedua golongan sebelumnya.
Dengan mengetahui pembagian golongan listrik tersebut, pengguna listrik rumah tangga dapat mengetahui kategori tarif yang dikenakan sesuai dengan daya listrik yang mereka gunakan.
Tarif Listrik Rumah Tangga
Jika dibandingkan dengan tarif listrik golongan pelayanan sosial, tarif listrik golongan rumah tangga per bulannya cenderung lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tegangan pada listrik golongan rumah tangga lebih besar dibandingkan dengan listrik golongan pelayanan sosial.
Perlu diketahui, tarif listrik golongan rumah tangga juga berbeda-beda tergantung pada kelompok atau daya yang digunakan. Berikut ini adalah daftar tarif listrik rumah tangga:
Golongan Tarif | Batas Daya | Biaya Beban (kVA/Bulan) | Biaya Pemakaian/kWh | Prabayar/kWh |
R-1/TR | 1.300 VA | *) | Rp1.352 | Rp1.352 |
R-1/TR | 2.200 VA | *) | Rp1.352 | Rp1.352 |
R-2/TR | 3.500 VA s.d 5.500 VA | *) | Rp1.352 | Rp1.352 |
R-3/TR | 6.600 VA ke atas | *) | Rp1.352 | Rp1.352 |
R-1/TR | s.d 450 VA | Rp11.000 | Blok I : 0 s.d 30 kWh : Rp 169 Blok II : di atas 30 s.d 60 kWh : Rp 360 Blok III : di atas 60 kWh : Rp 495 | Rp415 |
R-1/TR | 900 VA | Rp20.000 | Blok I : 0 s.d 20 kWh : Rp 275 Blok II : di atas 20 s.d 60 kWh : Rp 445 Blok III : di atas 60 kWh : Rp 495 | Rp605 |
R-1/TR | 900 VA-RTM | *) | Rp1.352 | Rp1.352 |
Dalam keterangan tersebut, terdapat Rekening Minimum (RM) yang diterapkan. Rumus RM1 adalah 40 (jam nyala) dikali daya tersambung (kVA) dikali biaya pemakaian daya listrik rumah tangga.
RM1 merupakan rekening minimum yang diterapkan untuk memastikan bahwa penggunaan daya listrik rumah tangga minimal mencapai batas tertentu. Dalam perhitungan tersebut, jam nyala (40 jam) dikalikan dengan daya tersambung (kVA) dan biaya pemakaian daya listrik rumah tangga.
Rumus Tarif Listrik Adjustment
Sebagai informasi, konsumen rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA, serta konsumen industri dan bisnis kecil, tidak akan mengalami penyesuaian tarif atau tariff adjustment. Namun, hal ini tidak berarti bahwa Anda tidak berhak mengetahui bagaimana penyesuaian tarif tenaga listrik dilakukan.
Perlu diingat bahwa penyesuaian tarif listrik rumah tangga dilakukan berdasarkan rumus perhitungan tertentu. Berikut adalah rumus perhitungan penyesuaian tarif listrik:
TB : TL x (1 + %TA)
Keterangan:
- TB: Tarif tenaga listrik setelah penyesuaian tariff adjustment.
- TL: Tarif tenaga listrik berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada tahun yang bersangkutan.
- %TA: Persentase penyesuaian tariff adjustment.
TB mengacu pada tarif tenaga listrik yang berlaku setelah dilakukan penyesuaian tariff adjustment. Tarif ini dapat berbeda dengan tarif sebelum penyesuaian yang ditentukan berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun yang bersangkutan. %TA merupakan persentase penyesuaian tariff adjustment yang diaplikasikan pada tarif sebelumnya untuk memperoleh tarif baru setelah penyesuaian.
Dengan adanya penyesuaian tariff adjustment, tarif tenaga listrik dapat mengalami perubahan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Perubahan ini dapat melibatkan peningkatan atau penurunan persentase tertentu dari tarif awal, yang diberlakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Cara Cek Daya Listrik untuk Menentukan Golongan Tarif Listrik
Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan mudah adalah dengan memeriksa meteran listrik di rumah. Meteran listrik tersebut biasanya memiliki kode-kode tertentu, seperti kode CL. Jika kita memperhatikan meteran listrik di rumah, kita akan sering menemukan kode CL pada meteran tersebut.
Kode CL mengandung informasi mengenai daya listrik yang dapat digunakan. Berikut adalah arti dari kode CL yang tertera pada meteran listrik:
- CL 2: 450 VA
- CL 4: 900 VA
- CL 6: 1.300 VA
- CL 10: 2.200 VA
- CL 16: 3.500 VA
Satuan kVA atau kilo volt ampere merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan daya nyata yang ditambahkan dengan daya aktif. Daya listrik juga dapat dihitung secara manual berdasarkan angka yang tertera setelah kode CL. Sebagai contoh, jika tertera CL 4, angka 4 tersebut dapat dikalikan dengan daya dasar yaitu 220 VA. Dengan demikian, CL 4 akan menghasilkan daya sebesar 880 VA. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibulatkan ke angka yang paling mendekati, yaitu 900 VA.
Setiap rumah atau bangunan telah diberikan daya listrik standar oleh PLN, mulai dari 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA, bahkan mungkin lebih tinggi (umumnya untuk keperluan usaha atau industri). Semakin tinggi daya yang digunakan, semakin besar pula biaya listrik yang dikenakan kepada pengguna.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah jumlah peralatan listrik dan daya watt dari peralatan yang digunakan. Jika daya listrik yang tersedia di rumah kita tidak besar (rendah), maka kita perlu menyesuaikan penggunaan peralatan listrik dengan kapasitas daya yang tersedia.
Cara Menghitung Tarif Listrik Pemakaian
Di atas telah dijelaskan secara rinci mengenai tarif listrik rumah tangga untuk setiap golongannya, mulai dari daya 450 VA hingga 6.600 VA. Kami menyarankan agar Anda membuat pencatatan dan perkiraan perhitungan tarif listrik rumah tangga per bulan.
Hal ini bertujuan agar Anda dapat membandingkan angka tarif dengan bulan sebelumnya. Jika tidak terdapat perbedaan yang signifikan, maka penggunaan listrik dianggap normal. Berikut ini adalah tata cara menghitung tarif listrik pemakaian per bulan.
- Cek Golongan Listrik
Pertama, periksa golongan listrik di rumah Anda, apakah menggunakan daya 900 VA, 2.200 VA, 4.400 VA, atau 6.600 VA ke atas. Pastikan jenis listrik yang terpasang di rumah Anda. - Periksa Perabotan Elektronik
Selanjutnya, periksa satu per satu perabotan yang menggunakan daya listrik. Catat semua peralatan elektronik beserta kebutuhan daya atau konsumsi listriknya. - Jumlahkan Konsumsi Tarif Listrik
Kemudian, jumlahkan total konsumsi daya listrik dari setiap peralatan elektronik rumah tangga. Ingatlah bahwa perhitungan tarif listrik menggunakan satuan kWh (kilowatt per hour). Oleh karena itu, bagi hasil perhitungan dengan angka 1.000 untuk mendapatkan satuan kWh. - Hitung Tarif Listrik Per Hari dan Per Bulan
Setelah mendapatkan data konsumsi listrik dalam satuan kWh, langkah selanjutnya adalah mengalikannya dengan tarif dasar listrik per golongan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tarif listrik per hari. Untuk mengetahui penggunaan tarif listrik per bulan, kalian dapat mengalikan tarif listrik per hari dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengestimasi tarif listrik rumah tangga per bulan sesuai dengan konsumsi daya listrik dari peralatan elektronik yang digunakan.
Beda Tarif Listrik Subsidi dan Non-Subsidi
Jika Anda masih bingung mengenai perbedaan antara tarif listrik subsidi dan non-subsidi, berikut penjelasannya:
1. Keringanan Biaya
Listrik subsidi memiliki biaya yang lebih ringan karena mendapatkan bantuan dana dari pemerintah. Sebaliknya, listrik non-subsidi tidak mendapatkan keringanan biaya, sehingga cenderung sedikit lebih mahal daripada listrik subsidi.
2. Daya Listrik
Perbedaan antara listrik subsidi dan non-subsidi juga terkait dengan daya listrik yang diberikan. Listrik subsidi hanya memiliki daya 900 VA dan tidak melebihi 1.000 VA.
3. Peruntukan Penggunaan
Listrik subsidi hanya diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu. Tentu ada kriteria khusus yang harus dipenuhi untuk menggunakan listrik jenis ini. Sementara itu, listrik non-subsidi digunakan untuk keperluan rumah tangga yang tergolong mampu, keperluan bisnis, dan instansi pemerintahan.
4. Perbedaan Harga
Berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi, pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat yang tidak mampu. Sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, pemerintah dan pemerintah daerah juga menyediakan dana untuk kelompok masyarakat yang tidak mampu. Perbedaan antara tarif listrik subsidi dan non-subsidi terletak pada harga yang berlaku. Tarif dasar pelanggan non-subsidi adalah Rp1.400 – Rp1.500 per kWh. Sementara itu, pelanggan subsidi akan mendapatkan subsidi tarif dari pemerintah sehingga tarifnya akan lebih murah. Pelanggan subsidi hanya perlu membayar Rp400 – Rp600 per kWh, tergantung pada jenis daya yang digunakan.
Baca juga: Biaya SMA Krida Nusantara & Pendaftaran.
Call Center PLN
Jika merasa perhitungan konsumsi tarif listrik rumah tangga terlalu rumit, Anda dapat menghubungi pihak PLN langsung untuk mendapatkan informasi yang lebih pasti. Berikut adalah beberapa contact center yang dapat Anda hubungi untuk mengajukan pertanyaan atau mendapatkan klarifikasi mengenai tarif listrik:
- Contact center: 123
- Telepon: (Kode area) 123
- Twitter: @pln_123
- Facebook: @cc123pln
- Email: [email protected]
- Website: layanan.pln.co.id
Dengan menghubungi contact center tersebut, Anda dapat mendapatkan informasi terkini mengenai tarif listrik rumah tangga, menjelaskan pertanyaan yang Anda miliki, dan memperoleh bantuan dalam hal-hal terkait listrik. Jangan ragu untuk menghubungi mereka dan mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap sesuai kebutuhan Anda.
Baca juga: Tarif Langganan WiFi Naik : IndiHome, MyRepublic, First Media.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diberikan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tegangan daya listrik yang digunakan, maka tarif listrik yang harus dibayarkan juga akan semakin tinggi. Walaupun begitu, penting bagi Anda untuk tetap membayar tagihan listrik secara rutin setiap bulannya agar tidak mengalami pemutusan sambungan listrik oleh PLN.
Itulah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai tarif listrik untuk rumah tangga dengan daya mulai dari 400 VA hingga 6.600 VA ke atas. Semoga informasi di atas berguna bagi Anda dan membantu memberikan gambaran saat ingin mengetahui besaran tarif listrik untuk rumah tangga.