Tarif Tol Bali Mandara – Jalan tol Bali Mandara menghubungkan kota-kota penting di Pulau Bali seperti Denpasar/Pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Nusa Dua. Untuk menggunakan jalan tol ini, pengendara diwajibkan membayar tarif tol di gerbang tol yang ada. Sejak diresmikan, tarif tol Bali Mandara telah mengalami beberapa penyesuaian.
Jalan tol ini dibangun dengan tujuan untuk mempercepat perjalanan dan memperlancar arus lalu lintas di Pulau Bali. Selain itu, jalan tol Bali Mandara juga memberikan akses yang lebih baik menuju tempat-tempat wisata dan pusat ekonomi di Bali.
Pengguna jalan tol Bali Mandara akan dikenakan tarif sesuai dengan golongan kendaraan yang digunakan. Tarif tol biasanya ditentukan berdasarkan jarak tempuh atau jumlah gerbang tol yang dilalui. Untuk mengetahui tarif terbaru, pengendara dapat melihat informasi yang tersedia di gerbang tol atau mengakses informasi tarif tol Bali Mandara melalui situs resmi jalan tol atau aplikasi terkait.
Adanya tarif tol ini bertujuan untuk menjaga dan memelihara keberlanjutan operasional jalan tol Bali Mandara, termasuk pemeliharaan, pengembangan, dan peningkatan layanan bagi pengguna jalan. Dengan membayar tarif tol, pengendara dapat menikmati manfaat dari jalan tol Bali Mandara yang lebih cepat, aman, dan nyaman dalam perjalanan di Pulau Bali.
Seputar Tol Bali Mandara
Jalan tol Bali Mandara dirancang dan dibangun dengan tujuan utama untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di wilayah Bali Selatan. Proyek pembangunan jalan tol ini awalnya direncanakan sebagai jalan tol darat seperti proyek-proyek serupa di kota-kota lain. Namun, karena pertimbangan adat yang berlaku di Bali, jalan tol Bali Mandara dibangun di atas laut.
Jalan tol Bali Mandara memiliki panjang sekitar 12,7 kilometer dan melintasi beberapa wilayah penting di Pulau Bali, termasuk Nusa Dua, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Kota Denpasar/Pelabuhan Benoa. Dengan melintasi wilayah-wilayah tersebut, jalan tol ini memberikan akses yang lebih lancar dan efisien bagi pengguna jalan yang ingin menuju tempat-tempat wisata, pusat bisnis, dan pelabuhan di wilayah tersebut.
Keputusan untuk membangun jalan tol di atas laut merupakan langkah inovatif yang unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pengguna jalan di Bali. Selain memecah kepadatan lalu lintas, jalan tol Bali Mandara juga memberikan pemandangan indah laut Bali yang memukau selama perjalanan.
Pembangunan jalan tol Bali Mandara merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan memperbaiki konektivitas di Pulau Bali. Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan dapat mempercepat pergerakan orang dan barang serta memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah Bali Selatan.
Fakta Unik Tol Bali Mandara
Nama “Mandara” memiliki makna tersendiri. Terdiri dari tujuh huruf, Mandara adalah singkatan dari “Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera” dan mengusung konsep jalan tol yang hijau, kuat, dan indah. Nama ini memiliki karisma dan kesan yang cantik.
Indonesia memiliki kebanggaan karena memiliki jalan tol di atas air yang menjadi salah satu yang terpanjang di dunia. Hanya sedikit negara yang memiliki jalan tol seperti ini. Selain jalan tol Bali Mandara, terdapat empat jalan tol lainnya di dunia yang beroperasi lebih dulu, seperti Jiaozhou Bay di China (42 km), Lake Pontchartrain Causeway di Amerika Serikat (38,4 km), Chesapeake Bay di Amerika Serikat (24,01 km), dan Tol Penang di Malaysia (24 km).
Untuk mempercantik ruas jalan tol Bali Mandara, pemerintah menanam ratusan ribu bibit mangrove, membangun taman, serta memasang patung penari Bali yang indah. Jalan tol ini juga dilengkapi dengan proyek sumber energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya. Namun, karena jalan tol di atas air rentan terhadap kecepatan angin, pengamanan dan pemantauan dilakukan secara maksimal. Setiap gerbang tol dilengkapi dengan alat pengukur angin atau anemometer, dan CCTV selalu diaktifkan selama 24 jam untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan pengguna jalan.
Ruas Tol Bali Mandara
Saat menggunakan jalan tol Bali Mandara, pengendara akan melewati beberapa ruas tol tergantung dari pintu gerbang tol yang mereka masuki. Berikut adalah contoh rute dan ruas tol yang harus dilalui jika memasuki gerbang tol di Nusa Dua:
- Ramp Nusa Dua
- Gerbang Tol Nusa Dua (KM 1)
- Ramp Ngurah Rai
- Gerbang Tol Ngurah Rai
- Simpang Susun Benoa (KM 5)
- Batas Wilayah Kabupaten Bandung
- Batas Wilayah Kota Denpasar
- Ramp Denpasar
- Gerbang Tol Benoa (KM 7)
Jika perjalanan dimulai dari atau menuju Bandara Ngurah Rai, pengendara dapat memilih kedua Gerbang Tol Ngurah Rai. Sedangkan jika perjalanan bermula dari Pelabuhan Benoa, pengendara dapat memilih Gerbang Tol Benoa dan Gerbang Tol Ngurah Rai. Rute dan gerbang tol yang dipilih tergantung pada titik awal dan tujuan perjalanan pengendara.
Fasilitas Tol Bali Mandara
Salah satu keuntungan yang dapat diperoleh oleh pengendara saat melintasi jalan tol Bali Mandara adalah pemandangan laut yang menakjubkan. Selain itu, jalan tol Bali Mandara juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan para pengendara. Beberapa fasilitas tersebut antara lain:
- Jalur khusus untuk kendaraan roda 2.
- Stasiun pengisian bahan bakar kendaraan listrik.
- Layanan drive-thru untuk pembayaran menggunakan uang elektronik (e-money).
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pengendara dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan saat melintasi jalan tol Bali Mandara.
Tarif Tol Bali Mandara Semua Golongan
Setelah memahami sedikit latar belakang jalan tol Bali Mandara, penting juga untuk mengetahui tarif gerbang tol yang berlaku. Pemerintah telah menetapkan tarif yang berbeda untuk setiap golongan kendaraan di jalan tol Bali Mandara. Berikut ini adalah tabel tarif tol Bali Mandara yang dapat memberikan informasi lebih jelas.
Golongan Kendaraan | Tarif Tol |
Golongan I | Rp12.500 |
Golongan II | Rp19.000 |
Golongan III | Rp19.000 |
Golongan IV | Rp25.000 |
Golongan V | Rp25.000 |
Golongan VI | Rp5.000 |
Perlu diketahui bahwa tarif tol dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Berikut adalah keterangan tarif tol Bali Mandara untuk setiap golongan kendaraan:
- Golongan I: Jip, sedan, pick up/truk kecil, dan bus.
- Golongan II: Truk 2 gandar.
- Golongan III: Truk 3 gandar.
- Golongan IV: Truk 4 gandar.
- Golongan V: Truk 5 gandar.
- Golongan VI: Kendaraan roda 2.
Baca juga: Biaya Tes IGRA di Prodia : Prosedur & Efek Samping.
Pembayaran Gerbang Tol Bali Mandara
Perlu diingat, PT Jasamarga Bali Tol menetapkan ketentuan bahwa transaksi pembayaran tarif tol Bali Mandara hanya dilakukan di gerbang tol utama. Selain itu, pembayaran gerbang tol tersebut juga hanya dapat dilakukan dengan cara pembayaran elektronik yaitu menggunakan e-money atau kartu tol. Oleh karena itu, jika Anda belum memiliki kartu e-money, sebaiknya membuat dan mengaktivasinya terlebih dahulu agar transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
Jalan tol Bali Mandara tidak menyediakan rest area atau tempat peristirahatan sepanjang ruasnya karena dibangun di atas perairan. Oleh karena itu, disarankan bagi pengendara untuk memastikan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan prima sebelum memulai perjalanan.
Jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan selama melintasi jalan tol Bali Mandara, pengendara dapat menghubungi layanan call center melalui nomor 14080 atau 0361 72999. Layanan customer service ini tersedia 24 jam dan siap membantu pengguna jalan tol Bali Mandara.
Baca juga: Tarif Tol Balikpapan Samarinda : Semua Rute & Golongan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tarif gerbang tol untuk kendaraan roda dua memiliki besaran tarif paling rendah, yaitu sekitar Rp 5.000. Namun, disarankan untuk mempersiapkan saldo e-money yang lebih besar daripada tarif tersebut sebagai langkah berjaga-jaga jika terjadi penyesuaian tarif tol.
Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai tabel tarif tol Bali Mandara untuk semua jenis golongan kendaraan yang diizinkan melintas. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi Anda saat melakukan perjalanan menggunakan jalan tol Bali Mandara.