Biaya Periksa Mata di Puskesmas – Mata adalah salah satu organ tubuh yang amat penting untuk kehidupan manusia.
Maka dari itu, dalam menjaga kesehatan mata perlu dikerjakan secara rutin dengan melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
Tetapi, tidak semua orang mempunyai akses ke fasilitas kesehatan yang memadai untuk dapat melakukan pemeriksaan mata, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di area pedesaan maupun daerah terpencil.
Salah satu fasilitas kesehatan yang bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan mata ialah Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas pada umumnya menjadi pilihan utama masyarakat guna memeriksakan kesehatan mata sebab untuk biaya yang lebih terjangkau daripada klinik atau rumah sakit.
Tetapi, biaya periksa mata di Puskesmas dapat berbeda-beda tergantung dari jenis pemeriksaan yang dilakukan.
Maka dari itu, di dalam artikel ini, kita akan membahas terkait biaya periksa mata di Puskesmas berdasarkan dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan.
Dengan mengetahui jenis pemeriksaan serta biayanya, maka diharapkan masyarakat bisa mempersiapkan diri secara finansial sebelum mengerjakan pemeriksaan mata di Puskesmas.
Tujuan Periksa Mata
Seperti yang telah diterangkan di atas, pemeriksaan mata ini memiliki fungsi untuk memantau keadaan kesehatan mata agar penyakit mata serta gangguan fungsi penglihatan bisa terdeteksi sedini mungkin.
Dengan demikian, langkah untuk penanganannya pun bisa segera dilakukan apabila ada masalah di dalam mata.
Tak hanya itu, pemeriksaan mata pun ditujuan guna membuat resep lensa kontak maupun kacamata jika pasien tersebut mengalami gangguan penglihatan di matanya.
Di puskesmas sendiri, pada umumnya periksa mata akan dikerjakan oleh dokter spesialis mata yang dibantu dengan tenaga kesehatan lainnya.
Lantas, siapa saja tenaga kerja kesahatan yang berperan dalam pemeriksaan mata?
Pemeriksaan mata mempunyai fungsi untuk memantau keadaan kesehatan mata supaya penyakit mata serta gangguan fungsi penglihatan bisa dideteksi sedini mungkin.
Dengan demikian, penanganannya pun harus dikerjakan oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya.
Tes mata sendiri akan dilakukan oleh tiga tenaga spesialis mata, antara lain:
- Optometrist merupakan seorang tenaga medis yang bertanggung jawab pada pemeriksaan mata, diagnosis penyakit mata, serta memberikan resep obat mata.
- Ophthalmologist merupakan seorang dokter spesialis mata yang bertanggung jawab pada pemeriksaan sertaperawatan mata secara keseluruhan (termasuk tindakan operasi).
- Ahli kacamata yang bertugas hanya untuk mengerjakan pemeriksaan mata dengan menggunakan alat tes khusus, menentukan jenis lensa kacamata yang cocok, serta menjual produk kacamata maupun alat bantu lainnya seperti lensa kontak.
Jenis Pemeriksaan Mata
Sebelum kalian mengetahui terkait berapa biaya periksa mata yang ada di Puskesmas, maka sebaiknya kalian ketahui terlebih dahulu terkait beberapa jenis dari pemeriksaan mata.
Dalam proses periksa mata satu ini, nantinya akan tergantung dari indikasi penyakit mata yang terjadi.
Sebelum mengerjakan pemeriksaan mata, dokter nantinya akan terlebih dahulu menanyakan apakah pasien mempunyai keluhan di dalam mata maupun penglihatan.
Nah, berikut ini adalah bebeapa jenis dari tes mata yang umum dilakukan, antara lain:
1. Tes Ketajaman Penglihatan (Uji Refraksi)
Tes ketajaman mata (eye acuity test) juga disebut sebagai tes mata minus maupun mata silinder.
Pada waktu ingin membeli kacamata di optik, pada umumnya nantinya kalian akan mengerjakan tes ini.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah guna menganalisis seberapa jelas penglihatan mata pada suatu objek.
Pada waktu menjalani tes ini, dokter maupun petugas optik (optisien) akan meminta kalian untuk melihat ke arah Snellen chart, yakni suatu papan maupun kertas yang berisi deretan huruf serta angka dalam berbagai ukuran dan ditempatkan agak berjarak dari posisi pasien.
Selepas itu, pemeriksa akan meminta pasien dalam membaca huruf maupun angka pada kartu Snellen yang diletakkan dengan jarak sekitar 6 meter di depan pasien.
Apabila ditemukan ada kelainan refraksi pada mata, maka pemeriksa lalu akan memakai alat mirip kacamata yang disebut dengan phoropter guna menentukan ketebalan lensa kacamata yang pas untuk dipakai.
Selepas penglihatan terkoreksi menggunakan alat itu, nantinya dokter akan meresepkan kacamata maupun lensa kontak yang sesuai dengan ukuran lensa pasien.
2. Pemeriksaan Fisik Mata
Pemeriksaan fisik mata ini dikerjakan oleh dokter mata dengan cara memakai lampu khusus yang disebut dengan slit-lamp.
Lewat alat satu ini, dokter mata bisa menilai keadaan bagian dalam kelopak mata, sklera (bagian putih mata), kornea, pupil, lensa mata, iris, dan juga cairan di dalam bola mata.
Kemudian, untuk memeriksa bagian mata yang lebih dalam (saraf mata, pembuluh darah, serta retina) dokter akan mengerjakan pemeriksaan dengan memakai alat yang disebut dengan oftalmoskop.
3. Pemeriksaan Gerakan Otot Mata (Eye Muscle Test)
Pada pemeriksaan satu ini, dokter nantinya akan meminta pasien untuk dapat menggerakkan matanya mengikuti sebuah objek bergerak.
Dengan cara tersebut, dokter bisa mengidentifikasi kekuatan otot mata serta kemampuan koordinasinya.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan otot mata yang memiliki tugas untuk mengendalikan pergerakan mata.
4. Tes Buta Warna
Tes buta warna merupakan suatu pemeriksaan yang dikerjakan guna mendeteksi seseorang yang tengah mengalami buta warna/ kesulitan untuk mengidentifikasi warna tertentu.
Buta warna sendiri menjadi suatu gangguan penglihatan mata di mana gejalanya berupa mata sulit untuk mengidentifikasi beberapa warna tertentu.
Terdapat berbagai metode untuk mendeteksi buta warna, namun yang paling sering dikerjakan ialah menggunakan metode Ishihara.
Di dalam metode pemeriksaan buta warna tersebut, pasien akan diminta guna menyebutkan tampilan angka maupun pola tertentu yang muncul pada kartu yang berwarna khusus.
Jika penglihatan pasien normal, maka pasien bisa melihat angka yang ada di dalam kartu tersebut.
Tetapi, apabila pasien mengalami buta warna, maka angka tersebut tidak akan terbaca atau tampak.
5. Pemeriksaan Lapang Pandang
Di dalam pemeriksaan ini, pasien nantinya akan diminta untuk duduk kemudian menutup salah satu matanya dengan memakai tangan.
Kemudian, dokter akan mengarahkan pasien guna memfokuskan pandangan di satu titik depan mata yang terbuka.
Berikutnya, kalian akan diminta untuk tidak menggerakkan mata maupun kepala selama pemeriksaan berlangsung.
Selepas itu, dokter nantinya akan menggerakkan jarinya maupun benda tertentu dari beberapa sisi serta pasien akan diminta untuk mengatakan “iya” pada saat benda itu atau jari dokter mulai nampak.
Pemeriksaan satu ini juga akan dilakukan pada mata yang lain.
Tujuan dari pemeriksaan ini ialah guna menilai kemampuan mata pasien untuk melihat sebuah benda di sekitar pada saat mata terfokus dalam satu titik.
6. Tonometri
Tonometri merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan guna mengidentifikasi tekanan cairan pada mata (intraocular pressure).
Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit glaukoma yang membuat kerusakan saraf mata.
Metode dari pemeriksaan tonometri yang umum dikerjaka ada dua macam, antara lain:
- Tonometri nonkontak memakai udara yang ditiupkan pada mata. Pada pemeriksaan satu ini, tidak ada alat yang akan ditempelkan ke bola mata, sehingga tidak akan terasa sakit.
- Tonometri aplanasi yang memakai obat tetes mata dan berisi anestesi lokal ada kedua mata pasien serta pewarna khusus untuk mata.
Biaya Periksa Mata di Puskesmas
Kisaran biaya pada pasien umum atau mandiri bersama pasien peserta kartu BPJS Kesehatan akan berbeda.
Berikut ini adalah kisaran berapa besar biaya periksa mata yang ada di puskesmas, antara lain:
1. Biaya Administrasi
Pada saat mengerjakan pemeriksaan mata di puskesmas, maka nantinya kalian diharuskan untuk membayar biaya administrasi untuk jasa pelayannya.
Biasanya, untuk besaran biaya administrasi ini ada pada kisaran Rp10.000 sampai Rp20.000, hal tersebut tergantung dengan kebijakan masing-masing puskesmas.
2. Biaya Pemeriksaan
Selepas kalian mengetahui besaran biaya administrasi layanannya, maka berikutnya kalian pun harus mengerti berapa besar tarif untuk pemeriksaannya.
Perlu kalian ketahui, untuk biaya periksa mata ini akan tergantung dengan jenis pemeriksaan yang diambil.
Berikut ini merupakan detail pemeriksaan mata beserta dengan harganya, yaitu:
Jenis Pemeriksaan | Biaya |
Biaya iritasi mata | Rp45.000 |
Biaya entraksi corpus alienum mata (per mata) | Rp22.500 |
Biaya entraksi corpal mata | Rp35.000 |
Biaya pemeriksaan visus mata | Rp13.000 |
Di atas adalah rincian biaya untuk periksa mata di puskesmas khusus untuk pasien mandiri maupun pasien umum.
Sedangkan untuk pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan, maka mereka tak akan dikenai biaya sedikitpun alias gratis.
Tetapi, untuk pasien BPJS itu pun harus dapat memenuhi seluruh syarat beserta ketentuan pemeriksaan mata yang ada di puskesmas.
Misalnya lokasi puskesmas tempat berobat harus sama dengan rujukan di dalam kartu BPJS Kesehatan milik pasien.
Tips Menjaga Kesehatan Mata
Tak sedikit orang yang lupa serta tidak sadar jika menjaga kesehatan mata menjadi salah satu hal yang sangat penting.
Guna menjaga kesehatan mata, maka terdapat beberapa cara yang dapat kalian lakukan, antara lain:
- Berhenti merokok supaya tidak akan meningkatkan risiko terjadinya katarak, degenerasi makula, serta kerusakan saraf optik yang dapat membuat kebutaan atau merusak retina.
- Agar indra penglihatan kalian selalu sehat, maka kalian dapat mencoba untuk rutin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C serat E, asam lemak omega-3, zinc, dan juga lutein dengan mengonsumsi makanan, seperti tuna, sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, blackberry, blueberry, serta jeruk.
- Menggunakan alat pelindung mata pada waktu akan mengerjakan pekerjaan tertentu.
- Memakai kacamata, khususnya pada waktu kalianberaktivitas di luar ruangan maupun di depan komputer.
- Batasi pemakaian laptop dan gadget.
- Apabila kalian harus bekerja di depan komputer, maka pastikan untuk selalu mengambil waktu istirahat, yakni dengan cara mengalihkan pandangan setiap 20 menit. Cobalah kalian untuk melihat objek yang jauh di depan. Tujuannya ialah guna mengurangi ketegangan yang terjadi pada mata.
- Rutin mengerjakan pemeriksaan pada mata ke dokter spesialis mata sekurang-kurangnya 2 tahun sekali.
- Tidak mengabaikan beragam masalah pada mata.
Baca juga: Biaya Tes Kesehatan Sebelum Menikah di Puskesmas.
Kesimpulan
Dari uraian biaya periksa mata di puskesmas yang ada di atas, maka bisa Biayaharga.com simpulkan bahwa melakukan pemeriksaan mata secara berkala menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mata serta mencegah gangguan penglihatan yang lebih serius di kemudian hari.
Walaupun biaya periksa mata di Puskesmas tergantung dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan, tetapi secara umum biaya yang ada di Puskesmas cenderung lebih terjangkau daripada di klinik atau rumah sakit.
Maka dari itu, kalian tidak perlu takut untuk memeriksakan kesehatan mata di Puskesmas.
Tak hanya biayanya yang lebih terjangkau, namun Puskesmas juga akan menyediakan tenaga medis yang berkualitas untuk mengerjakan pemeriksaan mata.
Jangan lupa, untuk menjaga kesehatan mata bukan hanya terkait biaya, namun juga tentang bagaimana kita merawat serta menjaga kesehatan mata kita sehari-hari.
Semoga informasi terkait biaya periksa mata di puskesmas bermanfaat untuk kalian ya.