Biaya Tes Kesuburan Wanita – Seperti yang kita ketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan kesulitan bagi wanita untuk hamil, salah satunya adalah masalah ketidaksuburan. Hal ini tidaklah tanpa alasan, karena masih ada banyak wanita di luar sana yang tidak dapat dengan pasti mengetahui masa subur mereka.
Sebenarnya tidak ada indikator kesuburan lain yang dapat diandalkan selain tanda-tanda seperti bercak darah atau nyeri yang lebih spesifik, serta lendir yang keluar dari vagina. Untuk memastikan hal ini, Anda dapat melakukan tes kesuburan untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan yang terjadi.
Beruntungnya, saat ini di Indonesia tes kesuburan wanita dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari klinik umum hingga rumah sakit. Namun, setiap fasilitas kesehatan tersebut tentunya memiliki aturan terkait biaya pelayanannya.
Oleh karena itu, jika ada di antara Anda yang berencana menjalani tes kesuburan, disarankan untuk mencari informasi tentang besaran biaya terlebih dahulu. Untuk membantu Anda, kami akan menjelaskan mengenai biaya tes kesuburan wanita di berbagai fasilitas kesehatan beserta prosedur dan waktu yang ideal untuk melakukannya.
Jenis Tes Kesuburan Wanita
Pemeriksaan kesuburan pada wanita melibatkan berbagai jenis tindakan. Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan tersebut:
- Tes ovulasi
Tes ovulasi digunakan untuk memantau dan mengidentifikasi waktu ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang dari rahim wanita. Jika terjadi masalah dalam siklus ovulasi, pelepasan sel telur mungkin tidak optimal. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pembuahan dan mengakibatkan infertilitas pada wanita. - Tes pencitraan
Tes pencitraan digunakan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi organ reproduksi wanita secara menyeluruh. Ada beberapa jenis tes pencitraan yang dapat dilakukan, seperti USG (Ultrasonografi), MRI (Magnetic Resonance Imaging), CT Scan (Computed Tomography Scan), dan sebagainya. Dalam pemeriksaan kesuburan, tes pencitraan yang paling umum dilakukan adalah USG. Namun, jenis tes pencitraan yang dipilih akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter. - Tes hormon
Sama seperti pria, wanita juga perlu menjalani tes hormon dalam pemeriksaan kesuburan. Tes hormon digunakan untuk mengevaluasi kualitas hormon wanita, karena hormon memiliki peran penting dalam mendukung ovulasi. - Tes histeroskopi
Tes histeroskopi dilakukan untuk melihat kondisi leher rahim atau serviks pada organ reproduksi wanita. Tes ini membantu dalam mendeteksi adanya kelainan pada serviks yang dapat menyebabkan infertilitas.
Setiap jenis pemeriksaan di atas memiliki tujuan dan manfaatnya masing-masing. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.
Penyebab Gangguan Kesuburan Wanita
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seringkali orang mengaitkan masalah kesuburan dengan kehamilan. Ketika pasangan tidak memiliki anak setelah lebih dari satu tahun, mereka biasanya khawatir akan adanya masalah dengan kesuburan, dan bahkan disebut mandul atau mengalami infertilitas.
Ada banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab gangguan kesuburan atau infertilitas pada wanita. Oleh karena itu, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai biaya tes kesuburan wanita, penting untuk memahami beberapa penyebab gangguan tersebut berikut ini.
- Gangguan lendir serviks yang menyulitkan pertemuan antara sel sperma dan sel telur.
- Gangguan ovulasi yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk melepaskan sel telur atau memerlukan waktu lebih lama.
- Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.
- Kelainan anatomi seperti masalah pada tuba falopi, gangguan pada cairan leher rahim (serviks), miom, dan sejenisnya.
Prosedur Tes Kesuburan Wanita
Selain mengetahui biaya tes kesuburan wanita di klinik kesehatan atau rumah sakit, penting juga untuk memahami tahapan dan prosedur pemeriksaannya. Umumnya, pemeriksaan kesuburan wanita dimulai dengan serangkaian tes fisik, sama halnya dengan pemeriksaan kesuburan pada pria.
Beberapa pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi berat badan, tinggi badan, tekanan darah, riwayat kesehatan, dan informasi mengenai gaya hidup seperti merokok atau tidak. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah prosedur tes kesuburan wanita baik di klinik kesehatan maupun rumah sakit.
- Tes Ovulasi
Tahap pertama setelah pemeriksaan fisik pada pemeriksaan kesuburan wanita adalah tes ovulasi. Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat hormon yang menentukan apakah pasien mengalami ovulasi dan melepaskan sel telur secara teratur. - Pemeriksaan Cadangan
Sel Telur Tahap berikutnya adalah pemeriksaan cadangan sel telur di ovarium. Biasanya, tes ini dimulai dengan pemeriksaan hormon pada awal siklus menstruasi. Melalui tes cadangan sel telur, dokter dapat mengetahui kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia untuk ovulasi. - Tes Hormon
Meskipun tes hormon tidak selalu diperlukan, pasien mungkin akan disarankan untuk menjalani tes tersebut. Beberapa jenis tes hormon yang dapat dilakukan dalam pemeriksaan kesuburan wanita meliputi hormon tiroid dan kelenjar pituitari yang memengaruhi proses reproduksi. - Histeroskopi
Tahap terakhir dalam prosedur pemeriksaan kesuburan wanita adalah histeroskopi. Tes ini melibatkan penggunaan alat khusus yang dimasukkan melalui leher rahim untuk memantau kondisi rahim dan memeriksa adanya kelainan.
Waktu Ideal Tes Kesuburan Wanita
Sebagai pengetahuan tambahan, sebenarnya terdapat momen tertentu di mana baik wanita maupun pria dapat memilih waktu yang optimal untuk menguji kesuburan mereka, terutama ketika Anda sedang merencanakan kehamilan. Karena itu, kami akan memberikan informasi berikut tentang kapan waktu yang ideal untuk menjalani tes kesuburan pada wanita.
- Usia kurang dari 35 tahun.
- Berat badan yang ideal, yaitu tidak kurang dari 45 kg dengan indeks massa tubuh sebelum kehamilan lebih dari 18 kg per meter persegi.
- Usia di atas 35 tahun.
- Mengalami keguguran.
Baca juga: Biaya Tune Up Mobil Semua Tipe : Bengkel Resmi & Umum.
Biaya Tes Kesuburan Wanita
Setelah mengetahui penyebab gangguan dan prosedur pemeriksaan kesuburan wanita, kita dapat melanjutkan pembahasan utama mengenai biaya atau harga yang terkait. Sama halnya dengan biaya tes sperma di Prodia, biaya tes kesuburan wanita juga dapat bervariasi di berbagai tempat seperti klinik kesehatan dan rumah sakit.
Pemeriksaan kesuburan wanita dapat dilakukan baik sebelum maupun setelah menikah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pasien akan menjalani beberapa tahap prosedur dalam pemeriksaan kesuburan wanita. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perkiraan biaya tes kesuburan wanita untuk beberapa jenis pemeriksaan:
Jenis Tes Kesuburan Wanita | Biaya |
LH | Rp420.000 |
FSH | Rp435.000 |
CHCG Kuantitatif | Rp640.000 |
Tes Progesteron | Rp 375.000 – Rp 535.000 |
Tes Testosteron | Rp 355.000 – Rp 500.000 |
Tes Prolactin | Rp 304.000 – Rp 400.000 |
Tes Estradiol | Rp 365.000 – 525.000 |
Perlu diingat bahwa perkiraan biaya tes kesuburan wanita yang disebutkan di atas dapat bervariasi di klinik kesehatan atau rumah sakit di berbagai wilayah. Selain itu, biaya tersebut belum termasuk beberapa komponen lain seperti biaya konsultasi dokter, obat-obatan, dan lain-lain.
Setiap fasilitas kesehatan mungkin memiliki struktur biaya yang berbeda dan adanya tambahan biaya terkait dengan pemeriksaan kesuburan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghubungi langsung klinik kesehatan atau rumah sakit yang dituju untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang besaran biaya dan komponen yang termasuk di dalamnya.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan aspek lain seperti reputasi dan kualitas pelayanan dari tempat yang dipilih dalam menentukan pilihan untuk tes kesuburan. Dengan melakukan penelitian dan konsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten, Anda akan dapat memperoleh informasi yang akurat dan mempersiapkan diri secara finansial untuk pemeriksaan kesuburan wanita dengan lebih baik.
Biaya Tes Kesuburan Pria Dan Wanita Mahal, Bisakah Dengan BPJS?
Memang benar bahwa biaya pemeriksaan kesuburan pria dan wanita dapat menjadi beban yang cukup berat, sehingga banyak orang enggan untuk melakukannya.
Namun, ada kemungkinan untuk mendapatkan pemeriksaan kesuburan pria dan wanita secara gratis dengan bantuan BPJS Kesehatan.
Caranya adalah dengan mendapatkan diagnosa dari dokter yang menunjukkan adanya masalah kesuburan, dan kemudian meminta rujukan kepada dokter yang bersangkutan untuk menggunakan BPJS.
Rujukan harus berasal dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ke dokter spesialis kandungan di fasilitas kesehatan tingkat kedua.
Untuk memperlancar proses ini, sebaiknya Anda menyiapkan dokumen yang diperlukan, seperti KTP, kartu BPJS, surat rujukan dari dokter kandungan, serta surat rujukan dari puskesmas atau klinik yang terdaftar sesuai dengan kartu BPJS.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis pemeriksaan kesuburan pria dan wanita ditanggung oleh BPJS.
Beberapa pemeriksaan kesuburan yang lebih rinci, seperti menggunakan USG, tidak dicover oleh BPJS.
Oleh karena itu, Anda tetap akan dikenakan biaya untuk pemeriksaan kesehatan rahim jika memilih untuk melakukannya.
Kemudian, muncul pertanyaan apakah HSG ditanggung oleh BPJS?
HSG atau Histerosalpingografi adalah salah satu jenis pemeriksaan kesuburan yang lebih rinci.
Oleh karena itu, jika ada pertanyaan apakah HSG ditanggung oleh BPJS, jawabannya adalah tidak, karena perawatan dengan HSG, USG perut, USG transvaginal, analisis sperma, dan pemeriksaan organ reproduksi tertentu tidak dicover oleh BPJS.
Baca juga: Biaya Tes Narkoba di BNN : Tujuan, Syarat, Prosedur.
Tips Mengatasi Gangguan Kesuburan Wanita
Pada bagian sebelumnya, telah dijelaskan mengenai biaya tes kesuburan wanita di klinik kesehatan maupun rumah sakit, serta prosedur pemeriksaan yang dilakukan dan waktu yang ideal untuk melakukannya. Secara umum, beberapa wanita hanya memerlukan satu atau dua terapi untuk meningkatkan tingkat kesuburan mereka.
Namun, ada juga beberapa wanita yang mungkin membutuhkan jenis perawatan khusus yang beragam untuk mencapai kehamilan. Oleh karena itu, cara mengatasi gangguan kesuburan pada wanita ini tidak dapat disamakan, dan tidak ada pedoman atau patokan yang pasti.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendekatan untuk mengatasi gangguan kesuburan pada wanita sangat tergantung pada kondisi fisik dan penyebabnya. Oleh karena itu, kami akan memberikan beberapa tips untuk membantu Anda dalam mengatasi gangguan kesuburan pada wanita.
- Merangsang ovulasi dengan menggunakan obat kesuburan.
- Melakukan Inseminasi Intrauterin (IUI).
- Mempertimbangkan pilihan pembedahan untuk memulihkan kesuburan.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai biaya tes kesuburan wanita di klinik kesehatan maupun rumah sakit, lengkap dengan prosedur dan waktu ideal untuk menjalankannya. Kami berharap informasi di atas dapat menjadi referensi yang berguna bagi Anda ketika Anda ingin melakukan tes kesuburan wanita di klinik atau rumah sakit terdekat.