√ Biaya Tes Narkoba di BNN 2023 : Tujuan, Syarat, Prosedur

Biaya Tes Narkoba di BNN – Anda benar, surat keterangan bebas narkoba atau SKBN memiliki peran penting dalam proses penerimaan kerja di banyak perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa calon karyawan bebas dari penggunaan narkotika yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan kerja dan kinerja karyawan.

SKBN biasanya diminta sebagai salah satu dokumen yang harus diserahkan saat proses medical check up sebelum memulai kerja. Tes narkoba menjadi bagian dari prosedur medical check up untuk memastikan bahwa calon karyawan tidak memiliki ketergantungan atau penggunaan narkotika yang dapat memengaruhi kualitas kerja dan keamanan di tempat kerja.

Beruntungnya, di Indonesia saat ini terdapat berbagai tempat yang menyediakan layanan tes narkoba, termasuk di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun BNN merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan narkotika, mereka memiliki ketentuan terkait biaya atau tarif untuk setiap jenis layanan yang disediakan.

Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk melakukan tes narkoba di kantor BNN, disarankan untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai besaran biaya yang dikenakan. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya tes narkoba di BNN beserta persyaratan dan prosedur pelaksanaannya.

Tujuan Tes Narkoba

Sumber gambar: Verywell Mind

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai biaya tes narkoba di kantor BNN, penting untuk memahami pengertian dan tujuan tes tersebut. Secara umum, tes narkoba adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi jenis dan kadar obat-obatan terlarang dalam tubuh seseorang.

Tes narkoba tidak hanya diperlukan dalam proses melamar pekerjaan, tetapi juga memiliki beberapa kegunaan dan tujuan lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan atau tujuan tes narkoba:

  1. Kebutuhan melamar pekerjaan: Banyak perusahaan mewajibkan calon karyawan untuk menjalani tes narkoba sebagai bagian dari proses seleksi untuk memastikan bahwa mereka bebas dari penggunaan narkoba dan dapat bekerja dengan aman dan bertanggung jawab.
  2. Tes penggunaan narkoba pada atlet: Dalam olahraga, tes narkoba dilakukan untuk memastikan fair play dan mencegah penggunaan doping yang dapat memberikan keuntungan tidak adil kepada atlet.
  3. Kebutuhan hukum atau forensik: Tes narkoba juga dapat digunakan dalam proses hukum untuk mendukung investigasi atau menentukan kehadiran zat terlarang dalam tubuh seseorang sebagai bukti di pengadilan.
  4. Pemantauan atau pemantauan pasien dalam penggunaan opioid: Tes narkoba dapat digunakan dalam pengobatan pasien yang menggunakan obat opioid untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap pengobatan dan mencegah penyalahgunaan atau overdosis.

Dalam setiap kasus, tujuan utama dari tes narkoba adalah untuk menjaga keamanan, mencegah penyalahgunaan obat terlarang, dan memastikan kondisi kesehatan serta integritas seseorang. Penting untuk mematuhi ketentuan dan prosedur yang berlaku dalam proses tes narkoba sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaannya.

Indikasi Penyalahgunaan Narkoba

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, dokter atau petugas medis juga biasanya akan menyarankan seseorang untuk menjalani tes narkoba apabila mereka memiliki gejala atau tanda-tanda penyalahgunaan obat. Beberapa kondisi atau gejala yang dapat mengindikasikan penyalahgunaan narkoba atau obat-obatan terlarang antara lain:

  1. Berbicara tidak jelas atau lambat: Seseorang yang sedang menggunakan narkoba dapat mengalami gangguan dalam berbicara, baik melambat atau tidak jelas dalam mengucapkan kata-kata.
  2. Pupil mata mengecil atau melebar: Perubahan ukuran pupil mata yang signifikan, baik menjadi sangat kecil (konstriksi) atau melebar (dilatasi), dapat menjadi indikator penggunaan narkoba.
  3. Gelisah: Seseorang yang menggunakan narkoba dapat merasakan rasa gelisah yang berlebihan atau kegelisahan yang tidak dapat dijelaskan.
  4. Panik: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan serangan panik yang mendadak, ditandai dengan rasa takut yang intens dan ketidaknyamanan yang luar biasa.
  5. Paranoid: Seseorang yang menyalahgunakan narkoba seringkali mengalami keadaan paranoid, yaitu perasaan curiga yang berlebihan terhadap orang lain atau situasi sekitar.
  6. Kebingungan dan kesadaran menurun (delirium): Penggunaan narkoba yang berlebihan dapat menyebabkan kebingungan mental dan penurunan kesadaran yang signifikan.
  7. Sulit bernapas: Beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
  8. Mual namun tidak muntah: Beberapa narkoba dapat menyebabkan rasa mual yang parah, tetapi pengguna tidak selalu merasakan dorongan untuk muntah.
  9. Perubahan tekanan darah dan irama jantung: Penggunaan narkoba dapat mempengaruhi tekanan darah dan irama jantung, yang dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak normal atau tidak stabil.

Penting untuk memperhatikan gejala-gejala tersebut dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada kekhawatiran terkait penggunaan narkoba atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Tes narkoba dapat membantu dalam mendiagnosis dan mengetahui adanya penggunaan narkoba serta membantu dalam upaya pengobatan dan pemulihan.

Syarat Tes Narkoba di BNN

Sumber gambar: Partical Pain Management

Ketika seseorang hendak melakukan tes narkoba di kantor atau laboratorium BNN, mereka perlu memenuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Berikut adalah persyaratan dan ketentuan umum untuk tes narkoba di BNN:

  1. Mendatangi laboratorium: Calon peserta tes harus datang ke laboratorium yang ditentukan oleh BNN untuk menjalani tes narkoba.
  2. Membawa pas foto 4×6 sebanyak 2 lembar: Peserta tes diharapkan membawa pas foto berukuran 4×6 dengan jumlah yang telah ditentukan.
  3. Membawa KTP: Peserta tes harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli sebagai identifikasi diri yang valid.
  4. Mengisi formulir pendaftaran serta memberi tahu tujuan tes kepada petugas: Peserta tes diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang disediakan di laboratorium BNN. Selain itu, mereka juga harus memberi tahu petugas tentang tujuan tes narkoba yang akan dilakukan.
  5. Membayar biaya tes narkoba di BNN: Sebelum menjalani tes, peserta harus membayar biaya tes narkoba sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BNN.
  6. Menjalani tes: Setelah proses administrasi selesai, peserta tes akan menjalani proses pengambilan sampel yang akan dianalisis untuk mendeteksi keberadaan narkoba dalam tubuh.
  7. Menunggu hasil keluar: Setelah menjalani tes, peserta harus menunggu hasil tes narkoba keluar. Waktu tunggu hasil dapat bervariasi tergantung pada prosedur laboratorium yang digunakan.

Penting untuk diingat bahwa persyaratan dan ketentuan tes narkoba di BNN dapat berbeda-beda tergantung dari kebijakan dan prosedur yang berlaku di masing-masing laboratorium BNN. Sebaiknya, peserta tes menghubungi BNN terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

Masa Berlaku Surat Keterangan Bebas Narkoba

Dilansir dari laman Polresjembrananews.com, masa berlaku dari surat keterangan bebas narkoba adalah 3 bulan. Sayangnya, surat ini belum bisa dibuat secara online.

Anda harus mengajukannya secara langsung di rumah sakit umum atau puskesmas, kantor kepolisian, dan laboratorium BNN.

Perlu Anda ketahui bahwa sejatinya surat keterangan bebas narkoba belum bisa didapatkan secara online.

Sebab, Anda perlu menjalani pengujian terlebih dahulu untuk membuktikan diri bebas narkoba.

Prosedur Tes Narkoba di BNN

Selain mengetahui besaran biaya tes narkoba di laboratorium BNN, penting juga untuk memahami prosedur pelaksanaannya. Proses tes narkoba di kantor atau laboratorium BNN memiliki tahapan yang hampir serupa dengan tes narkoba di Klinik Kimia Farma. Namun, pastikan bahwa Anda telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya sebelum mengunjungi kantor atau laboratorium BNN. Berikut adalah prosedur tes narkoba di kantor BNN:

  1. Cuci tangan: Pasien diminta untuk mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun sebelum memulai proses tes.
  2. Pembersihan area genital: Pasien akan diminta untuk membersihkan area genital menggunakan air lembap atau tisu untuk memastikan kebersihan sebelum pengambilan sampel urine.
  3. Pengambilan sampel urine: Pasien akan diberikan wadah penampung urine sebagai sampel tes. Pasien diminta untuk buang air kecil ke dalam wadah tersebut, memastikan bahwa sebagian urine masuk ke dalam wadah.
  4. Penutupan wadah sampel: Setelah pengambilan sampel selesai, pasien diminta untuk menutup wadah sampel urine secara rapat agar tidak terkontaminasi.
  5. Cuci tangan kembali: Pasien harus mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sekali lagi setelah selesai mengambil sampel urine. Setelah itu, wadah sampel urine diserahkan kepada petugas medis.

Selama proses pengambilan sampel urine, pasien akan didampingi oleh petugas medis atau dokter dari laboratorium BNN yang akan memberikan arahan dan bimbingan. Proses tes narkoba di laboratorium BNN biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam hingga hasil tes keluar. Waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada prosedur laboratorium dan jenis tes yang dilakukan.

Penting untuk mengikuti petunjuk dan arahan dari petugas medis selama proses tes narkoba di laboratorium BNN untuk memastikan validitas dan akurasi hasil tes.

Biaya Tes Narkoba di BNN

Sumber gambar: Florida Times-Union

Setelah mengetahui beberapa tujuan, syarat, dan prosedur tes narkoba di BNN, penting juga untuk mengetahui besaran biayanya. Biaya tes narkoba di kantor atau laboratorium BNN dapat bervariasi di beberapa wilayah karena dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Namun, perbedaan tarif pembuatan surat keterangan bebas narkoba di BNN tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan beberapa sumber terpercaya, saat ini besaran biaya tes narkoba di kantor BNN berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 200.000. Biaya ini mencakup beberapa komponen seperti biaya registrasi atau pendaftaran, biaya tes, serta biaya penerbitan surat keterangan bebas narkoba (SKBN).

Perlu dicatat bahwa besaran biaya tes narkoba di kantor BNN hampir sama dengan biaya tes narkoba di RS Bhayangkara. Oleh karena itu, jika Anda membandingkan tarif antara kedua tempat tersebut, perbedaannya tidak signifikan.

Namun, penting untuk selalu memperbarui informasi mengenai biaya tes narkoba di BNN karena dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Sebaiknya Anda memastikan informasi terkini mengenai biaya tes narkoba di kantor atau laboratorium BNN yang terdekat dengan lokasi Anda.

Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Ahmad Dahlan : Syarat & Cara Daftar.

Cara Lain Membuat SKBN

Untuk itu, Anda dapat mengunjungi rumah sakit yang melayani tes narkoba atau fasilitas kesehatan pemerintah lain, seperti Puskesmas, RSUD (rumah sakit umum daerah), kepolisian, hingga laboratorium pusat Badan Narkotika Nasional (BNN).

1. Rumah sakit atau Puskesmas

Tidak semua Puskesmas maupun rumah sakit swasta menyediakan fasilitas pembuatan surat bebas narkoba. Sementara itu, sebagian besar rumah sakit milik pemerintah, baik tingkat nasional maupun daerah (RSUD), biasanya bisa dijadikan rujukan untuk penerbitan SKBN.

Agar lebih pasti, Anda sebaiknya bertanya kepada fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju mengenai penerbitan SKBN tersebut.

Berikut adalah syarat tes narkoba yang harus Anda patuhi untuk mendapatkan Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Puskesmas atau rumah sakit:

  • Membawa pas foto 3×4 sebanyak 1 lembar
  • Fotokopi KTP

Selanjutnya, berikut adalah tata cara membuat surat bebas narkoba di fasilitas kesehatan:

  • Mengambil dan mengisi formulir pendaftaran yang bisa didapatkan di loket pendaftaran fasilitas kesehatan yang Anda tuju.
  • Membayar biaya tes uji narkoba yang harganya bergantung pada fasilitas kesehatan yang Anda gunakan.
  • Melakukan konsultasi di poli NAPZA (rumah sakit) untuk memberikan informasi kepada dokter jika saat ini sedang dalam proses pengobatan atau mengonsumsi obat tertentu.
  • Mengambil sampel urine dengan buang air kecil ke dalam wadah yang diberikan oleh petugas laboratorium.
  • Sampel urine tersebut akan diuji dengan alat Urine Screen Plus untuk melihat apakah mengandung zat adiktif atau tidak.
  • Dokter akan menuliskan hasil pemeriksaan dan menandatangani Surat Keterangan Bebas Narkoba.
  • Tunggu sekitar 90 menit untuk mendapatkan hasil tes urine tersebut.
  • Apabila tidak ada jejak narkoba dalam urine Anda, pihak rumah sakit atau Puskesmas akan memberikan surat bebas narkoba tersebut. Bila perlu, Anda juga bisa mendapatkan fotokopi SKBN yang telah dilegalisir.

2. Kepolisian

Sama seperti mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Anda juga bisa mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di kepolisian.

Pengurusan surat ini dapat dilakukan di poliklinik kesehatan kepolisian, rumah sakit, atau Labkesda (laboratorium kesehatan daerah).

Tes bebas narkoba dapat mendeteksi kandungan benzodiazepin, morfin, methamphetamine, amphetamine, dan tetrahydrocannabinol pada urine.

Untuk mengurus surat bebas narkoba, Anda harus mempersiapkan perlengkapan administrasi berikut ini:

  • KTP asli dan fotokopinya sebanyak 1 lembar
  • Pas foto berwarna ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar

Selanjutnya, berikut adalah cara membuat surat bebas narkoba di klinik kepolisian:

  • Menyerahkan sampel urine dalam wadah kecil dengan ukuran sekitar 1,5-3 milimeter yang akan diperiksa oleh dokter.
  • Dokter akan menguji sampel urine dengan menggunakan alat tes Urine Screen Plus.
  • Alat ini terdiri dari 6 indikator, yaitu AMP, BZO, COC, MET, MOP, dan THC.
  • Dalam indikator tersebut terdapat 2 garis putih sebagai pembatas untuk mengetahui apakah Anda negatif atau positif terhadap narkotika.
  • Jika saat alat tersebut dicelupkan ke dalam urine dan indikatornya menunjukkan angka 2 (kedua garis terlampaui), Anda dinyatakan negatif terhadap narkotika.
  • Sementara itu, jika indikatornya hanya terlampaui oleh satu garis, Anda dinyatakan positif terhadap narkotika.
  • Setelah mendapatkan kesimpulan, petugas akan menuliskan hasil uji dalam SKBN.
  • Surat Keterangan Bebas Narkoba akan diserahkan kepada Anda. Jika diperlukan, Anda dapat menggandakan SKBN dan meminta petugas untuk melegalisasinya.

Sementara itu, jika Anda sudah memiliki hasil tes urine namun membutuhkan SKBN dari kepolisian, berikut adalah persyaratan yang diperlukan:

  • Fotokopi KTP sebanyak 1 lembar
  • Fotokopi SKCK sebanyak 1 lembar
  • Fotokopi hasil tes urine dari laboratorium sebanyak 1 lembar
  • Pas foto berwarna ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar

Selanjutnya, berikut adalah mekanisme pembuatan surat bebas narkoba:

  • Mengajukan permohonan SKBN sesuai dengan membawa persyaratan yang diminta.
  • Petugas akan menerima persyaratan dan mencatat identitas pemohon.
  • Petugas akan melakukan verifikasi dokumen persyaratan.
  • Jika persyaratan terpenuhi, permohonan SKBN akan diproses.
  • Surat Keterangan Bebas Narkoba akan dibuat dan diterbitkan sesuai keperluan pemohon.
  • Tunggu sekitar 15 menit untuk mendapatkan SKBN.

Tips Menjalani Tes Narkoba di BNN

Supaya proses pengambilan sampel urine pada tes narkoba di BNN dapat berjalan lancar, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Meskipun tips ini tidak menjamin hasil tes narkoba yang negatif, namun dapat membantu memastikan bahwa urine yang diambil merupakan contoh yang terbaik dan mencerminkan kondisi tubuh yang sebenarnya. Berikut ini beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Konsumsi banyak air putih: Minumlah minimal 4 liter air putih setiap hari sebelum menjalani tes narkoba. Air putih dapat membantu memperlancar proses pembuangan zat-zat metabolik dari tubuh melalui urin.
  2. Konsumsi vitamin B kompleks: Mengonsumsi vitamin B kompleks dengan dosis tinggi dapat memberikan warna kuning cerah pada urin, sehingga memudahkan dalam analisis laboratorium.
  3. Lakukan olahraga secara rutin: Melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, hindari olahraga yang terlalu intensif sebelum tes narkoba, karena dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam pelepasan zat-zat metabolik ke dalam urin.
  4. Konsumsi makanan berlemak: Mengonsumsi makanan berlemak sebelum tes narkoba dapat membantu mengekang pelepasan zat-zat metabolik ke dalam urin. Namun, pastikan untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
  5. Hindari minuman diuretik: Hindari minuman seperti teh, kopi, atau minuman berkafein lainnya sebelum tes narkoba, karena dapat meningkatkan produksi urin dan mempengaruhi komposisi urin.

Perlu diingat bahwa tips di atas hanya untuk membantu memastikan bahwa urine yang diambil merupakan contoh yang terbaik. Tetaplah mematuhi instruksi dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh kantor atau laboratorium BNN untuk menjalani tes narkoba secara akurat dan jujur.

Baca juga: Tarif Rawat Inap RS Ananda Purwokerto : Kelas & Fasilitas.

Kesimpulan

Terima kasih telah menggunakan layanan Biayaharga.com untuk mendapatkan informasi mengenai biaya tes narkoba di BNN dan seluruh daerah, termasuk syarat dan prosedur pelaksanaannya. Kami berharap informasi yang kami berikan dapat bermanfaat sebagai panduan ketika Anda membutuhkan surat keterangan bebas narkoba dari kantor BNN di daerah Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi kantor BNN setempat atau pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi yang lebih detail. Semoga proses pengambilan sampel urine dan tes narkoba berjalan dengan lancar, serta hasilnya dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.