√ Biaya Infus di Bidan 2023: Prosedur & Risiko

Biaya Infus di Bidan – Seperti yang diketahui, cairan infus merupakan kebutuhan vital bagi pasien di fasilitas kesehatan, terutama jika mereka dalam kondisi yang parah. Terdapat beragam jenis cairan infus yang sering diberikan kepada pasien, seperti larutan NaCI, larutan ringket laktat (RL), asering, dan ringer asetat (RA).

Tidak hanya dibutuhkan di rumah sakit, saat ini pemasangan cairan infus juga dapat dilakukan oleh bidan, baik di puskesmas maupun klinik umum. Biasanya, bidan memberikan cairan infus kepada pasien ketika kondisi mereka membutuhkannya, misalnya setelah proses persalinan dan situasi lainnya.

Namun demikian, setiap bidan yang berpraktik di puskesmas atau klinik umum memiliki kebijakan tarif atau harga jasa yang berbeda untuk layanan yang mereka berikan, termasuk pemasangan infus. Karena variasi jenis cairan infus yang ada, tarif jasa bidan juga dapat berbeda-beda di berbagai wilayah.

Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk melakukan pemasangan infus oleh seorang bidan, disarankan untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai besaran biaya yang akan dikenakan. Untuk membantu Anda, kami akan menjelaskan mengenai biaya pemasangan infus oleh bidan di berbagai daerah, serta memberikan informasi mengenai manfaat, indikasi, dan prosedur pemasangannya.

Apa Itu Cairan Infus?

Sumber gambar: KlikDokter

Dikutip dari Alodokter.com, infus adalah metode pemberian cairan dan obat yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah. Cairan infus dapat berfungsi sebagai cairan pemeliharaan atau cairan resusitasi. Pemberian infus biasanya dilakukan saat pasien dirawat di rumah sakit.

Sebanyak 50 persen pasien rawat inap di rumah sakit menerima terapi cairan melalui infus. Metode terapi cairan intravena ini efisien dan efektif dalam memberikan cairan langsung ke dalam kompartemen cairan intravaskular dan menggantikan kehilangan elektrolit.

Pemberian cairan infus ini diperlukan ketika pasien mengalami kehilangan cairan atau nutrisi yang signifikan.

Karena infus melibatkan akses langsung ke pembuluh darah, penting untuk menjaga kesterilan dalam prosedur pemberian cairan infus.

Pasien yang menerima infus berisiko terkena infeksi nosokomial. Infus diberikan melalui vena, seperti vena di lengan, tungkai, atau vena kepala (seperti vena temporalis frontalis untuk anak-anak).

Meskipun penampilannya serupa, cairan infus sebenarnya memiliki banyak jenis dengan tujuan yang berbeda-beda. Dokter atau perawat tidak dapat memberikan cairan infus secara sembarangan. Demikian pula, tidak disarankan untuk membeli cairan infus tanpa mengetahui tujuannya. Lalu, apa saja jenis-jenis cairan infus yang sering digunakan?

Jenis Cairan Infus

JPNN.com

Salah satu jenis cairan infus yang umum digunakan adalah cairan NaCl, yang mengandung natrium dan klorida sesuai dengan namanya. Cairan ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga hidrasi tubuh.

Cairan infus Ringer Laktat (RL) mengandung kalium yang penting untuk konduksi saraf dan fungsi otak. Cairan ini digunakan untuk menggantikan cairan yang hilang akibat dehidrasi dan syok hipovolemik. Kandungan natrium dalam RL juga membantu menentukan tekanan osmotik pada pasien.

Cairan infus Asering digunakan pada pasien yang mengalami dehidrasi, seperti dalam kondisi syok hipovolemik, asidosis, demam berdarah dengue, trauma, luka bakar, dan syok hemoragik. Asering juga bermanfaat dalam menjaga suhu tubuh sentral selama anestesi dan isofluran. Kandungan asetat dalam cairan ini berperan dalam menjaga suhu tubuh saat operasi, serta meningkatkan tonisitas untuk mengurangi risiko edema serebral.

Cairan infus Ringer Asetat (RA) memiliki kesamaan dengan cairan infus Ringer Laktat, namun difokuskan pada kebutuhan metabolisme otot pasien, demam berdarah, diare, dan luka bakar. Kabarnya, cairan RA memiliki manfaat yang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan Ringer Laktat.

Di pasaran, terdapat berbagai merek cairan infus seperti Sanbe, Otsuka, B. Braun, WIDA, dan lainnya. Anda dapat membelinya di apotek, toko peralatan medis, atau melalui toko online. Harga cairan infus bervariasi tergantung merek dan tempat pembelian. Jika Anda ingin mengetahui informasi terbaru mengenai harga cairan infus, berikut adalah beberapa data terkini.

Tujuan Pasang Infus

Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai biaya infus di bidan, penting untuk memahami beberapa tujuan dan manfaat dari pemasangan infus. Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat pemasangan infus pada seseorang:

  1. Mengatasi dehidrasi dengan menyuplai cairan infus.
  2. Menambah asam amino pada pasien yang kekurangan elektrolit atau mengalami stres ringan.
  3. Digunakan pada pasien hipovolemik seperti pada kondisi syok akibat diare, kecelakaan, atau pendarahan selama kehamilan.
  4. Mengisi volume cairan dalam pembuluh darah pasien dengan cepat.
  5. Mengurangi risiko pembengkakan.
  6. Mengurangi risiko hipokalemia.
  7. Sebagai prosedur pemberian nutrisi dari luar bagi pasien dalam kondisi kritis.
  8. Sebagai nutrisi awal pascaoperasi.
  9. Digunakan untuk memasukkan cairan asetat pada pasien operasi guna menjaga suhu tubuh.
  10. Memberikan asupan air dan karbohidrat pada seseorang.
  11. Meningkatkan produksi urin untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
  12. Memberikan transfusi darah kepada pasien.
  13. Mengurangi risiko kelebihan cairan dalam tubuh seseorang.

Kondisi Membutuhkan Infus

Sumber gambar: MHomecare.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemberian cairan infus oleh bidan dilakukan ketika kondisi tubuh atau kesehatan pasien membutuhkannya. Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang memerlukan pemasangan cairan infus, antara lain:

  1. Dehidrasi parah.
  2. Gangguan sistem kekebalan tubuh.
  3. Pasien yang mengalami stroke.
  4. Pasien yang mengalami serangan jantung.
  5. Keracunan makanan atau minuman.
  6. Penggunaan obat kemoterapi dalam pengobatan pasien kanker.
  7. Penggunaan obat tertentu untuk mengatasi rasa sakit pada pasien.
  8. Pasien yang mengalami infeksi yang tidak merespons antibiotik oral.
  9. Pasien yang mengalami peradangan kronis.

Prosedur Infus di Bidan

Selain mengetahui biaya pemasangan infus oleh bidan, penting bagi Anda untuk memahami prosedur pemasangannya. Ketika seorang pasien memenuhi kriteria tertentu, prosedur penggunaan infus oleh bidan hampir sama dengan pemasangan infus di rumah sakit.

Namun, tetap perlu diingat bahwa proses pemasangan infus oleh bidan harus sesuai dengan standar medis agar hasilnya optimal. Sebelum memulai pemasangan infus pada pasien, bidan biasanya akan menentukan jenis infus yang akan digunakan, baik itu menggunakan infus manual maupun pompa listrik.

Langkah selanjutnya, bidan akan menentukan lokasi terbaik untuk pemasangan infus pada tubuh pasien. Pada pasien dewasa, infus biasanya dipasang di bagian belakang tangan atau di lipatan antara lengan atas dan lengan bawah. Sedangkan pada bayi, infus dipasang di tangan, kaki, atau kulit kepala.

Biaya Infus di Bidan

Sumber gambar: JawaPos.com

Setelah memahami manfaat, indikasi, dan prosedur pemasangan infus oleh bidan, kita dapat melanjutkan pembahasan mengenai biaya atau tarifnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bidan dapat ditemui baik di puskesmas maupun klinik umum di masyarakat.

Biaya pemasangan infus oleh bidan dapat bervariasi di beberapa wilayah, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Saat ini, rata-rata tarif pemasangan infus oleh bidan di puskesmas atau klinik umum berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000 per tindakan.

Namun, ada juga kesempatan bagi pasien untuk mendapatkan pemasangan infus secara gratis oleh bidan jika mereka terdaftar sebagai peserta BPJS. Namun, untuk memenuhi syarat mendapatkan fasilitas gratis ini, pasien harus mematuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh BPJS.

Baca juga: Biaya Kuliah UNTAG Surabaya : Syarat & Cara Pendaftaran.

Risiko Infus di Bidan

Meskipun prosedur pemasangan infus oleh bidan merupakan tindakan yang relatif aman, penting untuk menyadari bahwa kegiatan ini juga memiliki risiko atau efek samping bagi pasien. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai risiko pemasangan infus oleh bidan:

  1. Pecahnya pembuluh darah akibat tekanan yang tidak tepat saat memasang jarum infus.
  2. Cairan infus dapat menyebar ke jaringan sekitar melalui pembuluh darah jika ujung jarum tidak terpasang dengan benar.
  3. Pembengkakan pada pembuluh darah akibat pengawasan yang kurang ketat terhadap pemasangan infus.
  4. Risiko udara masuk ke dalam sirkulasi darah.
  5. Kemungkinan terjadinya infeksi di area bekas suntikan jika peralatan medis tidak steril.

Dalam melakukan pemasangan infus, bidan akan berusaha mengurangi risiko-risiko ini dengan memastikan langkah-langkah keamanan yang tepat, seperti menggunakan peralatan steril dan mengikuti prosedur yang benar.

Baca juga: Biaya Perbaikan Oli Mesin Motor Rembes : Motor Bebek & Matic.

Kesimpulan

Terima kasih atas informasi yang telah diberikan. Biayaharga.com harap penjelasan mengenai besaran biaya infus di bidan di seluruh wilayah Indonesia, beserta manfaat, indikasi, prosedur, dan risiko pemasangannya, dapat menjadi referensi yang berguna bagi Anda ketika membutuhkan pemasangan infus oleh bidan di sekitar Anda.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.