Biaya Suntik Payudara – Seperti yang kita ketahui, banyak wanita yang berusaha untuk mencapai penampilan terbaik mereka, bahkan dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Hal ini karena mereka menganggap penampilan memiliki peranan penting.
Tren terkini di kalangan masyarakat Indonesia adalah operasi pembesaran payudara. Secara umum, operasi pembesaran payudara dilakukan melalui prosedur penyuntikan silikon atau penggunaan filler untuk meningkatkan ukuran payudara.
Di Indonesia, prosedur suntik payudara dapat dilakukan di berbagai tempat pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik laboratorium, dan praktek dokter mandiri. Setiap tempat pelayanan kesehatan dan perawatan kecantikan memiliki ketentuan tarif atau biaya jasa yang berbeda.
Jika Anda berencana untuk melakukan suntik payudara, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai biayanya. Dalam kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai biaya suntik payudara, prosedur pelaksanaannya, serta efek samping yang mungkin terjadi.
Manfaat Suntik Payudara
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai biaya suntik payudara, penting untuk memahami manfaat dan tujuannya. Secara umum, suntik pembesaran payudara adalah jenis operasi kecantikan.
Melalui prosedur ini, wanita dapat memperoleh implan payudara untuk meningkatkan ukuran dan volume payudara. Namun, operasi suntik pembesaran payudara juga dapat dilakukan untuk alasan kesehatan tertentu.
Umumnya, suntik payudara dilakukan untuk dua tujuan utama:
- Rekonstruksi: Proses ini dilakukan untuk membentuk kembali payudara setelah operasi pengangkatan payudara, seperti mastektomi yang dilakukan sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara.
- Kecantikan: Suntik payudara juga dilakukan untuk tujuan estetika guna meningkatkan ukuran dan bentuk payudara secara visual.
Perlu diperhatikan bahwa operasi suntik payudara merupakan keputusan yang pribadi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli dan memahami tujuan Anda secara jelas sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Jenis-Jenis Implan Payudara
Implan payudara yang ditanam hanya boleh ditinggalkan di dalam tubuh selama 10-15 tahun. Setelah durasi waktu tersebut, implan harus segera diganti.
Menurut Indian Journal of Plastic Surgery dan studi lainnya, terdapat beberapa jenis implan payudara yang umum digunakan:
1. Implan Saline
Implan saline adalah implan payudara yang terbuat dari kantong silikon yang diisi dengan air garam steril.
Pengisian implan saline dapat dilakukan sebelum atau saat operasi dilakukan.
Implan saline hanya dapat digunakan untuk pembesaran payudara pada wanita yang berusia 18 tahun ke atas.
Namun, untuk tujuan rekonstruksi payudara, implan saline dapat digunakan oleh wanita dari segala usia.
2. Implan Silikon
Implan silikon merupakan jenis implan yang banyak digunakan oleh wanita karena memiliki tekstur yang lebih mirip dengan payudara alami dibandingkan dengan implan saline.
Implan ini berisi gel silikon yang menyerupai lemak manusia.
Secara estetika, implan silikon dianggap lebih unggul dibandingkan dengan implan saline.
Untuk tujuan pembesaran payudara, implan silikon hanya dapat digunakan oleh wanita yang berusia 22 tahun ke atas.
Namun, untuk tujuan rekonstruksi payudara, implan silikon dapat digunakan oleh wanita dari segala usia.
Selain itu, pemasangan silikon juga dapat dilakukan melalui prosedur suntikan.
3. Implan Gummy Bear
Implan jenis ini sering disebut sebagai implan payudara bergetah.
Implan ini mempertahankan bentuknya bahkan ketika “cangkang” implan rusak.
Gel silikon dalam implan ini memiliki konsistensi yang lebih padat dibandingkan dengan gel tradisional.
Implan payudara gummy bear memiliki lebih banyak tonjolan di bagian bawah dan meruncing ke arah atas.
Jika implan berputar, hal tersebut dapat menyebabkan perubahan bentuk payudara dan memerlukan prosedur terpisah untuk memperbaikinya.
Penempatan implan gummy bear membutuhkan sayatan yang sedikit lebih panjang di kulit.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah plastik untuk memilih jenis implan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Prosedur Suntik Payudara
Selain mengetahui biaya suntik payudara, penting juga untuk memahami prosedur pelaksanaannya. Suntik payudara sering disebut sebagai prosedur filler payudara.
Prosedur suntik payudara melibatkan penyuntikan bahan tertentu ke dalam payudara untuk memperbesar ukurannya. Bahan yang umum digunakan adalah silikon cair dan polyacrilamide hydrogel (PPAG).
Sebelum menjalani operasi suntik payudara, ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai pasien. Beberapa syarat untuk menjalani operasi suntik pembesaran payudara antara lain:
- Kesehatan fisik yang baik.
- Memiliki harapan yang realistis.
- Payudara telah selesai tumbuh.
- Merasa tidak puas dengan ukuran payudara yang terlalu kecil.
- Merasa tidak puas dengan perubahan bentuk dan volume payudara setelah hamil, penurunan berat badan, atau penuaan.
- Payudara tidak simetris.
- Tidak memiliki bentuk yang menonjol pada bagian atas payudara.
- Salah satu atau kedua payudara tidak berkembang dengan baik atau memiliki bentuk yang memanjang.
Dalam prosedur ini, pasien akan disuntikkan dengan substansi yang mudah diserap oleh tubuh, seperti asam hialuronat, untuk menambah volume payudara sehingga terlihat lebih besar. Dengan sifatnya yang mudah diserap oleh tubuh, diharapkan risiko efek samping dapat dikurangi.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dalam prosedur ini untuk mendapatkan informasi yang akurat dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter akan menjelaskan lebih rinci mengenai prosedur, manfaat, risiko, serta memberikan panduan perawatan pasca-suntik yang tepat.
Biaya Suntik Payudara
Setelah mengetahui beberapa manfaat dan prosedur operasi suntik pembesaran payudara di berbagai tempat seperti rumah sakit, klinik laboratorium kecantikan, dan praktek dokter mandiri, selanjutnya adalah mengetahui perkiraan biaya yang diperlukan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, suntik payudara merupakan prosedur operasi kecantikan.
Dalam hal ini, prosedur operasi suntik payudara tidak akan ditanggung oleh BPJS atau asuransi kesehatan. Berbeda dengan perawatan suntik putih di Erha, untuk menjalani suntik payudara atau filler payudara, Anda perlu mempersiapkan anggaran biaya yang lebih besar, sekitar Rp 2.000.000.
Rincian biaya suntik payudara sebesar Rp 2.000.000 ini terdiri dari beberapa komponen, seperti Rp 600.000 untuk biaya penyuntikan, Rp 500.000 untuk penggunaan alat, dan Rp 350.000 untuk krim perawatan. Namun, perlu diingat bahwa setelah menjalani suntik payudara, perawatan tambahan di rumah diperlukan.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan sehat dengan menghindari makanan berlemak dan olahan, serta rutin berolahraga. Batasi juga konsumsi minuman beralkohol, karena mengonsumsi 2 hingga 3 gelas minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 20%.
Penting untuk memperhatikan biaya yang terlibat dalam prosedur suntik payudara dan mempersiapkannya dengan baik. Kami mendorong Anda untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang biaya serta memberikan nasihat yang sesuai dengan situasi Anda.
Baca juga: Biaya Periksa Mata di Kimia Farma : Prosedur & Efek Samping.
Efek Samping Suntik Payudara
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, prosedur suntik payudara memiliki risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan oleh para pasien. Meskipun secara umum prosedur ini dianggap aman dalam konteks medis, tetap saja ada beberapa efek samping yang mungkin dirasakan oleh pasien.
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menjalani suntik pembesaran payudara:
- Rasa nyeri: Pasien dapat mengalami rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada area yang disuntikkan. Rasa nyeri ini umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan penggunaan obat pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter.
- Pendarahan: Pendarahan ringan pada area penyuntikan adalah efek samping yang mungkin terjadi. Biasanya pendarahan ini akan berhenti dengan sendirinya atau dapat dihentikan dengan penekanan ringan.
- Penggumpalan darah: Meskipun jarang terjadi, penggumpalan darah dapat menjadi efek samping yang serius. Jika pasien mengalami pembengkakan yang tidak wajar, nyeri yang intens, atau perubahan warna kulit, segera konsultasikan dengan dokter.
- Komplikasi: Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi termasuk reaksi alergi terhadap bahan suntikan, perubahan bentuk payudara yang tidak diinginkan, atau infeksi serius. Penting untuk memilih dokter yang berpengalaman dan mengikuti petunjuk perawatan pasca-suntik dengan teliti untuk mengurangi risiko komplikasi.
- Infeksi kantung payudara: Risiko infeksi pada kantung payudara adalah efek samping yang perlu diperhatikan. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya cairan dari area penyuntikan. Jika gejala infeksi terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
- Perubahan sensasi pada payudara dan puting: Setelah menjalani prosedur suntik payudara, beberapa pasien mungkin mengalami perubahan sensasi pada payudara dan puting. Hal ini bisa meliputi penurunan sensitivitas, kehilangan sensasi, atau sensasi yang berbeda dari sebelumnya. Perubahan ini umumnya bersifat sementara, tetapi dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama pada beberapa kasus.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum dan setelah menjalani prosedur suntik payudara. Dokter akan memberikan informasi yang lebih rinci mengenai risiko, efek samping, serta langkah-langkah perawatan yang tepat setelah operasi.
Baca juga: Tarif Rawat Inap RS Persada Malang (Kelas & Fasilitas).
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai besaran biaya suntik payudara di rumah sakit, klinik kecantikan, dan praktek dokter mandiri, serta prosedur dan efek samping yang mungkin terjadi. Semoga informasi di atas dapat menjadi referensi bagi Anda ketika mempertimbangkan untuk menjalani suntik payudara.