Biaya Tes NIPT – Tes Non-Invsive Prenatal Testing (NIPT), atau juga dikenal sebagai skrining prenatal non-invasif (NIPS), adalah sebuah perawatan medis yang diberikan kepada ibu hamil. Tujuan dari perawatan medis ini adalah untuk mendeteksi potensi kelainan genetik pada janin selama masa kehamilan.
Tes NIPT terkenal akan tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi adanya kelainan kromosom pada janin yang sedang berkembang di dalam rahim ibu hamil. Selain itu, jenis pemeriksaan ini juga memberikan sejumlah manfaat dan keuntungan bagi ibu hamil.
Di Indonesia, saat ini tes Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) dapat dilakukan di berbagai tempat pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit dan klinik laboratorium. Namun, setiap tempat pelayanan kesehatan tersebut memiliki ketentuan tarif dan biaya administrasi yang berbeda.
Jika Anda berencana untuk menjalani tes NIPT, disarankan untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai besaran biayanya. Untuk membantu Anda, kami akan menjelaskan tentang biaya tes NIPT di berbagai tempat pelayanan kesehatan, serta prosedur pemeriksaannya.
Apa Itu Tes NIPT?
Sebelum membahas secara detail mengenai biaya tes NIPT, penting untuk memahami secara singkat pengertian tes tersebut. NIPT, yang juga dikenal sebagai non-invasive prenatal test, digunakan untuk menganalisis informasi genetik yang terkandung dalam DNA dengan tujuan mendeteksi sejumlah kelainan yang mungkin ada.
Secara umum, tes NIPT merupakan metode skrining prenatal yang menggunakan sampel darah ibu hamil untuk melihat DNA plasenta bayi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi risiko tinggi ibu hamil dalam melahirkan anak dengan kelainan genetik. Tes NIPT terutama sangat sensitif dalam mendeteksi indikasi sindrom Down (DS).
Paket Tes NIPT di Indonesia
Tersedia banyak paket yang disediakan oleh laboratorium dan rumah sakit untuk tes NIPT, mulai dari paket dasar hingga paket yang lebih lengkap. Anda dapat menyesuaikan paket yang dipilih dengan jenis informasi yang dibutuhkan. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui paket mana yang sesuai bagi Anda.
Paket NIPT yang paling dasar umumnya mencakup informasi sebagian kromosom autosomal, seperti kelainan trisomi 13, 18, dan 21. Jika Anda ingin mendapatkan informasi mengenai kromosom seksual, seperti jenis kelamin, sindrom Klinefelter, dan sindrom Turner, Anda perlu memilih paket yang lebih lengkap. Paket yang paling lengkap biasanya mencakup seluruh informasi kromosom, mikrodelesi, dan aneuploidi.
Mikrodelesi merujuk pada hilangnya sebagian kromosom yang dapat menyebabkan sindrom langka tertentu. Sedangkan, aneuploidi mengacu pada ketidakseimbangan dalam satu set kromosom. Kedua hal ini penting untuk diketahui. Namun, setiap ibu hamil memiliki risiko dan kemungkinan diagnosis yang berbeda, sehingga jenis informasi yang dibutuhkan juga berbeda.
Indikasi Tes NIPT
Perlu diketahui, skrining seperti Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) sebenarnya tidak dapat menentukan dengan pasti apakah bayi memiliki kelainan kromosom atau tidak dengan tingkat kepastian 100%. Tes ini dirancang untuk mendeteksi kemungkinan seorang ibu hamil memiliki kondisi kelainan genetik tersebut.
Selain itu, tes NIPT juga dapat digunakan untuk mendeteksi jenis kelamin dan golongan darah rhesus janin. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa indikasi yang direkomendasikan untuk menjalani tes NIPT:
- Memiliki anak dengan kelainan kromosom bawaan.
- Riwayat keluarga dengan kelainan genetik.
- Berusia 35 tahun atau lebih saat melahirkan.
- Hasil pemeriksaan lain yang menunjukkan kelainan atau hasil yang tidak normal.
Penting untuk dicatat bahwa tes NIPT tidak menggantikan diagnosa yang akurat dan pasti, seperti amniosentesis atau biopsi korion. Tes ini hanyalah salah satu metode skrining awal yang dapat memberikan informasi mengenai kemungkinan adanya kelainan genetik pada janin.
Manfaat Tes Nipt Untuk Ibu Hamil
Melalui proses pengambilan sampel darah sederhana pada usia kehamilan antara 10 hingga 12 minggu, tes NIPT dapat mendeteksi kelainan kromosom umum yang dapat mempengaruhi perkembangan bayi di masa depan. Terdapat tiga kelainan genetik yang dapat dideteksi melalui tes NIPT, yaitu Sindrom Down, Sindrom Edward, dan Sindrom Patau.
Sindrom Down, Sindrom Edward, dan Sindrom Patau adalah kasus trisomi yang dapat terdeteksi melalui tes NIPT. Trisomi adalah kondisi di mana seseorang memiliki jumlah kromosom yang lebih atau kurang dari jumlah kromosom yang seharusnya. Anak-anak yang mengalami Sindrom Down umumnya memiliki gangguan perkembangan kognitif, motorik, dan psikomotorik. Sedangkan Sindrom Edward dan Sindrom Patau lebih jarang terjadi dan penderitanya sering mengalami gangguan kesehatan dan kelainan fisik yang beragam.
Deteksi dini gangguan-gangguan tersebut sejak usia kehamilan 10 minggu dapat memberikan manfaat bagi ibu dan orang tua dalam mempersiapkan diri secara mental, menjalani konseling, dan mengelola stres sebelum memiliki bayi dengan kelainan genetik. Selain menganalisis kromosom, tes NIPT juga dapat membantu ibu hamil mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal.
Tes NIPT untuk ibu hamil sangatlah penting, karena setiap calon orang tua membutuhkan persiapan mental yang memadai dalam merawat seorang anak.
Beberapa kelebihan tes NIPT untuk ibu hamil antara lain:
- Memiliki tingkat akurasi yang tinggi, mencapai 97 hingga 99%.
- Tidak memiliki risiko yang signifikan baik bagi ibu maupun bayi yang dikandung.
- Pemeriksaan dapat dilakukan dalam rentang waktu yang luas, mulai dari kehamilan 10 minggu hingga akhir kehamilan.
Waktu Ideal Tes NIPT
Di atas telah dijelaskan mengenai besaran biaya tes Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) di rumah sakit atau klinik kesehatan, serta indikasi dan prosedur pemeriksaannya. Selanjutnya, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes NIPT.
Secara umum, tes NIPT dapat dilakukan setelah 9 minggu masa kehamilan. Tes ini bahkan dapat dilakukan lebih awal daripada pemeriksaan prenatal atau tes diagnostik lainnya. Namun, sebelum melakukan tes NIPT, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani tes NIPT adalah melakukan konseling genetik untuk memperoleh informasi yang jelas mengenai berbagai kelainan kromosom yang mungkin terjadi. Selain itu, pastikan bahwa Anda dalam kondisi yang sehat dan siap menjalani tes.
Prosedur Tes NIPT
Selain mengetahui biaya tes Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) di rumah sakit atau klinik laboratorium, penting juga untuk memahami prosedur pemeriksaannya. Prosedur pemeriksaan NIPT mirip dengan pengambilan sampel darah di puskesmas. Saat ini, proses pemeriksaan NIPT dilakukan dengan pengambilan sampel darah dari pasien.
Meskipun tes NIPT melibatkan pengambilan darah dengan jarum suntik, prosedur ini aman bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Sampel darah yang diambil akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa DNA dalam darah pasien guna mencari tanda-tanda kelainan genetik.
Setelah hasil tes NIPT diperoleh, dokter kemungkinan akan membandingkannya dengan hasil USG trimester pertama atau hasil skrining nuchal translucency pasien untuk menentukan apakah pemeriksaan lanjutan diperlukan. Artinya, langkah-langkah selanjutnya akan tergantung pada hasil tes yang diperoleh.
Dokter biasanya dapat merekomendasikan tindakan lanjutan, seperti amniosentesis atau CVS, untuk mengonfirmasi hasil tes dan memeriksa masalah lain yang tidak dapat terdeteksi oleh tes NIPT. Secara umum, tes NIPT membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam.
Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Esa Unggul : Syarat & Cara Daftar.
Biaya Tes NIPT
Setelah memahami pengertian, indikasi, dan prosedur tes Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) di rumah sakit atau klinik kesehatan, langkah selanjutnya adalah mengetahui besaran biayanya. Penting untuk diingat bahwa biaya tes NIPT dapat bervariasi tergantung pada tempat pelayanan kesehatan yang dipilih.
Perbedaan dalam tarif atau biaya ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelengkapan fasilitas peralatan medis, tingkat kesulitan, dan faktor lainnya. Saat ini, biaya tes NIPT di rumah sakit atau klinik laboratorium biasanya dimulai dari Rp 5.000.000.
Beberapa rumah sakit dan klinik kesehatan bahkan menetapkan biaya tes NIPT hampir mencapai Rp 10.000.000, seperti yang diterapkan di Klinik Prodia dengan harga sekitar Rp 9.083.000 per pemeriksaan. Jika dibandingkan dengan biaya pemeriksaan laboratorium ibu hamil di puskesmas, tes NIPT membutuhkan anggaran dana yang lebih besar.
Baca juga: Biaya Buka Usaha Angkringan : Modal Awal & Omset.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai besaran biaya tes Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) di rumah sakit atau klinik kesehatan di berbagai daerah, dilengkapi dengan prosedur pemeriksaan dan waktu yang ideal untuk melakukannya. Kami berharap informasi di atas dapat menjadi referensi bagi Anda ketika ingin menjalani pemeriksaan NIPT.