√ Biaya MRI Tulang Belakang 2023: Pasien Umum & BPJS

Biaya MRI Tulang Belakang – MRI atau Magnetic Resonance Imaging adalah sebuah metode pemeriksaan pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini berguna untuk menghasilkan gambaran detail jaringan lunak di dalam tubuh seseorang, termasuk tulang belakang.

Keunggulan utama dari pemeriksaan MRI adalah kemampuannya dalam mendeteksi kelainan yang mungkin tidak terlihat dengan jelas melalui metode pencitraan lain, seperti sinar-X atau CT scan. Hal ini dikarenakan pada MRI, gambaran jaringan lunak, terutama pada tulang belakang, dapat terlihat dengan lebih jelas dan detail.

Tentu, di Indonesia saat ini pemeriksaan MRI tulang belakang dapat dilakukan di berbagai rumah sakit, baik itu rumah sakit umum, daerah, maupun swasta. Namun, setiap rumah sakit biasanya memiliki ketentuan dan tarif yang berbeda untuk pelayanan pemeriksaan MRI tulang belakang.

Untuk itu, jika Anda berencana menjalani pemeriksaan MRI tulang belakang di rumah sakit terdekat, penting untuk mengetahui terlebih dahulu besaran biayanya. Sebagai bantuan, kami akan menjelaskan mengenai estimasi biaya pemeriksaan MRI tulang belakang di rumah sakit di seluruh Indonesia, beserta prosedur pelaksanaannya.

Apa itu MRI?

Sumber gambar: RS Panti Rapih

MRI merupakan kependekan dari magnetic resonance imaging, yaitu sebuah prosedur pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi pencitraan. Pemeriksaan MRI digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai organ-organ dalam tubuh. Dalam prosedur ini, tubuh dipaparkan oleh gelombang magnetik melalui mesin MRI, yang kemudian menghasilkan gambar-gambar yang sangat detail.

Dibandingkan dengan sinar-X atau CT Scan konvensional, gambar-gambar yang dihasilkan oleh MRI memiliki tingkat detail yang lebih tinggi. Karena itu, pemeriksaan MRI lebih sering digunakan untuk mendeteksi penyakit yang berlokasi lebih dalam dan memiliki kompleksitas yang lebih tinggi.

Perbedaan CT Scan dan MRI

CT Scan dan MRI memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal pengambilan gambar.

CT Scan, singkatan dari computer tomography scan, menghasilkan gambar menggunakan teknologi komputer. Sementara itu, MRI menggunakan gelombang magnetik dan frekuensi gelombang radio melalui mesin khusus.

Selain itu, cakupan pemeriksaan CT Scan dan MRI juga berbeda. CT Scan digunakan untuk memeriksa area dada, perut, panggul, saluran kemih, tungkai, kepala, dan tulang belakang. Di sisi lain, pemeriksaan MRI dilakukan untuk memeriksa bagian dalam tubuh, seperti saraf, jantung, pembuluh darah, sendi, dan organ internal lainnya.

Perbedaan lainnya terletak pada harga. Karena MRI menghasilkan gambar yang lebih kompleks dan detail, biaya pemeriksaan MRI umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan CT Scan.

Manfaat MRI Tulang Belakang

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemeriksaan MRI tulang belakang adalah prosedur pencitraan menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran detail tulang belakang dan jaringan di sekitarnya. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi kelainan yang tidak dapat terlihat melalui pemeriksaan pencitraan konvensional.

Pemeriksaan MRI memberikan gambaran tiga dimensi yang mendetail dari area tubuh yang diperiksa, yang tidak dapat diperoleh melalui foto rontgen biasa. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai biaya pemeriksaan MRI tulang belakang di rumah sakit, berikut ini beberapa manfaat pemeriksaan ini:

  1. Mendeteksi kelainan pada diskus spinalis, seperti ruptur diskus.
  2. Mendeteksi area penyempitan pada tulang belakang.
  3. Mendeteksi keberadaan tumor pada tulang atau saraf tulang belakang.
  4. Mendeteksi daerah tulang belakang yang tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.
  5. Mendiagnosis infeksi pada tulang belakang.
  6. Mendeteksi kerusakan saraf akibat cedera atau kondisi seperti sklerosis multipel.
  7. Mengidentifikasi kelainan bawaan pada tulang belakang (kelainan kongenital).

Pemeriksaan MRI tulang belakang sangat membantu dalam mendiagnosis dan memantau kondisi tulang belakang serta kelainan yang mungkin terjadi. Dengan bantuan teknologi pencitraan yang canggih, dokter dapat membuat keputusan pengobatan yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai bagi pasien.

Prosedur MRI Tulang Belakang

Sumber gambar: Bunda Neuro Center

Prosedur pemeriksaan MRI tulang belakang di rumah sakit memiliki beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah langkah-langkah yang umum dilakukan selama pemeriksaan:

  1. Melepas pakaian dan aksesori: Pasien diminta untuk melepas pakaian, perhiasan, kacamata, alat bantu dengar, jepit rambut, kawat gigi, atau benda-benda lain yang mungkin mengganggu proses pemeriksaan.
  2. Pakaian khusus: Pasien akan diberikan pakaian khusus yang harus digunakan selama pemeriksaan berlangsung. Hal ini untuk memastikan tidak ada logam atau bahan yang dapat mempengaruhi hasil pencitraan.
  3. Pemeriksaan terakhir: Sebelum memasuki ruangan MRI, pasien akan diperiksa sekali lagi untuk memastikan tidak ada benda logam pada tubuh yang bisa mengganggu pemeriksaan.
  4. Zat kontras (opsional): Jika pemeriksaan menggunakan kontras, pasien akan dipasangi jalur intravena di tangan untuk menyuntikkan zat kontras. Zat kontras ini membantu meningkatkan visibilitas pada gambaran tulang belakang dan jaringan sekitarnya.
  5. Posisi dan pergerakan: Pasien akan diminta berbaring pada meja pemeriksaan yang akan bergerak masuk ke dalam mesin MRI. Petugas medis akan mengatur posisi yang tepat untuk pemeriksaan tulang belakang.
  6. Pengawasan petugas medis: Petugas medis akan berada di ruangan terpisah, tetapi tetap dapat melihat dan berkomunikasi dengan pasien melalui jendela dan speaker di dalam alat scanner. Pasien dapat berkomunikasi dengan petugas jika ada masalah atau ketidaknyamanan selama pemeriksaan.
  7. Penggunaan sumbat telinga dan headset: Pasien akan diberikan sumbat telinga dan headset untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh mesin MRI selama pemeriksaan berlangsung.
  8. Suara selama pemeriksaan: Selama pemeriksaan, akan terdengar suara berbagai getaran dan bunyi seperti ketukan atau derau yang dihasilkan oleh mesin MRI. Pasien diminta untuk tetap tenang dan tidak bergerak agar gambar yang dihasilkan tidak kabur.
  9. Menyampaikan keluhan: Jika pasien mengalami ketidaknyamanan atau ada keluhan seperti sesak napas, kebas, berkeringat, atau denyut jantung yang tidak normal selama pemeriksaan, segera beritahu dokter atau petugas medis.
  10. Selesai pemeriksaan: Setelah pemeriksaan selesai, pasien akan dikeluarkan dari mesin MRI, dan jalur intravena yang digunakan untuk menyuntikkan zat kontras akan dilepas. Pasien akan diminta untuk menunggu sebentar sampai petugas mendapatkan hasil pemeriksaan.

Penting untuk diingat bahwa durasi pemeriksaan MRI tulang belakang dapat bervariasi tergantung pada kasus dan faktor-faktor lainnya. Pemeriksaan biasanya memakan waktu antara 30 hingga 60 menit, tetapi ada beberapa kasus yang memerlukan waktu lebih lama, bahkan hingga 2 jam.

Hasil Pemeriksaan MRI

Hasil pemeriksaan MRI tidak langsung tersedia setelah pemeriksaan selesai. Diperlukan waktu sekitar 1-2 minggu untuk memperoleh hasil yang akurat. Hasil tersebut berupa gambaran bagian dalam tubuh yang dapat diprediksi sebelumnya.

Setelah hasil MRI tersedia, pihak rumah sakit atau laboratorium biasanya akan menghubungi Anda untuk menjadwalkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Penjelasan mengenai hasil gambar tersebut umumnya dilakukan oleh dokter spesialis radiologi. Karena kompleksitasnya, sulit bagi Anda untuk menganalisis hasil tersebut tanpa bantuan dokter.

Selain dokter radiologi, sesi penjelasan mengenai hasil MRI juga dapat dilakukan langsung dengan dokter yang telah Anda temui sebelumnya atau dokter yang merujuk Anda untuk menjalani pemeriksaan MRI.

Biaya MRI Tulang Belakang

Sumber gambar: KlikDokter

Terkait biaya MRI tulang belakang di rumah sakit, memang dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis rumah sakit, kelas perawatan, lokasi geografis, dan fasilitas yang disediakan. Biaya yang telah disebutkan sebelumnya (mulai dari Rp 2.100.000) hanya merupakan perkiraan dan dapat berbeda di setiap rumah sakit.

Untuk peserta BPJS Kesehatan, mereka dapat mendapatkan fasilitas MRI tulang belakang secara gratis jika memenuhi persyaratan dan indikasi medis yang telah ditentukan. Namun, penting untuk mencatat bahwa penentuan kebutuhan pemeriksaan MRI tulang belakang dan pembiayaannya harus melalui proses pengkajian dan rekomendasi dari dokter yang merawat.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai biaya MRI tulang belakang di rumah sakit, disarankan untuk menghubungi langsung rumah sakit yang dituju atau memeriksa tarif yang diberlakukan di masing-masing rumah sakit.

Baca juga: Biaya Les Bahasa Inggris di LIA Semua Cabang.

Efek Samping MRI Tulang Belakang

Benar, dalam pemeriksaan MRI tulang belakang, efek samping dan risiko yang terkait sangat jarang terjadi. Namun, penting bagi pasien untuk mengetahui beberapa efek samping yang mungkin muncul selama atau setelah pemeriksaan. Berikut adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi:

  1. Mual: Beberapa pasien mungkin mengalami rasa mual selama pemeriksaan MRI tulang belakang. Ini dapat disebabkan oleh perasaan tertekan atau kecemasan selama prosedur.
  2. Sakit kepala: Jarang terjadi, tetapi beberapa pasien dapat mengalami sakit kepala setelah menjalani MRI. Ini bisa disebabkan oleh perubahan tekanan selama pemeriksaan atau ketegangan yang dialami selama waktu yang lama.
  3. Nyeri: Beberapa pasien mungkin merasakan nyeri ringan di area yang diperiksa selama pemeriksaan. Ini terutama terkait dengan posisi tubuh yang tetap dan tidak bergerak selama prosedur.
  4. Sensasi terbakar pada area suntikan: Jika zat kontras digunakan selama pemeriksaan dan disuntikkan melalui jalur intravena, pasien mungkin merasakan sensasi terbakar ringan di area suntikan. Ini adalah reaksi umum dan biasanya berlangsung sebentar.
  5. Rasa logam atau asin di mulut: Pada beberapa kasus, pasien dapat merasakan rasa logam atau asin di mulut mereka setelah pemeriksaan MRI. Ini dapat terjadi karena zat kontras yang digunakan.
  6. Rasa sesak, sulit bernapas, berkeringat, atau jantung berdebar-debar: Jarang terjadi, tetapi beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras yang digunakan dalam pemeriksaan MRI. Jika pasien mengalami gejala tersebut, segera beri tahu petugas medis yang melakukan pemeriksaan.

Penting untuk dicatat bahwa efek samping dan risiko yang dijelaskan di atas umumnya terjadi dalam frekuensi yang sangat jarang. Namun, jika pasien mengalami gejala yang tidak biasa atau tidak nyaman setelah pemeriksaan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter yang merawat.

Baca juga: Biaya Perbaikan Transmisi CVT 2023 : Bengkel Resmi & Umum.

Kesimpulan

Berikut ini adalah penjelasan yang disampaikan oleh Biayaharga.com mengenai estimasi biaya pemeriksaan MRI tulang belakang di rumah sakit di seluruh Indonesia, lengkap dengan keuntungan, prosedur, dan efek sampingnya, baik bagi pasien umum maupun peserta BPJS. Semoga informasi di atas dapat menjadi panduan bagi Anda jika ingin menjalani pemeriksaan MRI di rumah sakit terdekat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.