√ 22 Biaya Buka Usaha Takjil : Modal Awal & Keuntungan Bisnis

Biaya Buka Usaha Takjil – Bulan puasa atau Ramadhan telah tiba, dan takjil telah menjadi hal yang tak asing lagi dan menjadi menu paling dicari oleh masyarakat untuk berbuka puasa. Selama bulan puasa, berbagai jenis takjil tersedia dijual oleh pedagang makanan, terutama menjelang waktu berbuka.

Hal ini memberikan peluang usaha yang sangat menguntungkan selama bulan puasa. Oleh karena itu, banyak masyarakat di perkotaan maupun pedesaan yang memanfaatkan momen Ramadhan untuk berjualan, karena penghasilan harian yang didapatkan sangat menjanjikan.

Namun, dalam memilih jenis usaha takjil, penting bagi Anda untuk melakukan pemilihan dengan bijak. Beberapa jenis usaha takjil membutuhkan modal awal yang cukup besar dan bahkan mungkin kurang diminati oleh konsumen pemburu takjil. Oleh karena itu, agar bisnis tidak berakhir sia-sia, penting untuk mencari tahu tentang beberapa jenis usaha takjil dan modal awal yang dibutuhkan.

Terlebih lagi, saat ini Indonesia sedang menghadapi masa pandemi Covid-19, sehingga Anda perlu pandai mengatur anggaran dan budget ketika ingin membuka usaha takjil. Untuk membantu Anda, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai perkiraan biaya membuka usaha takjil, mulai dari perhitungan modal awal hingga potensi keuntungannya.

Ide Bisnis Takjil

Sumber gambar: Liputan6.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, takjil menjadi hidangan yang paling dicari oleh masyarakat selama bulan puasa karena termasuk dalam makanan ringan. Ini menjadikan peluang usaha takjil sangat menjanjikan di Indonesia, karena banyaknya minat dari masyarakat.

Namun, penting bagi Anda untuk cerdas dalam merencanakan bisnis takjil, baik dalam memilih jenis takjil, modal awal, strategi pemasaran, maupun perhitungan potensi keuntungannya. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai biaya membuka usaha takjil, berikut ini beberapa rekomendasi ide usaha takjil yang umum diperdagangkan selama bulan puasa dan memiliki potensi keuntungan yang besar.

  1. Olahan Kurma: Kurma merupakan buah musiman yang sangat populer selama bulan puasa. Anda dapat mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan takjil yang menarik untuk dijual selama buka puasa.
  2. Kolak Pisang: Kolak pisang merupakan takjil yang sangat dicari oleh masyarakat sebagai hidangan berbuka puasa. Bahan-bahannya sederhana dan mudah ditemukan.
  3. Kolak Biji Salak: Usaha takjil biji salak juga populer dan bahan-bahannya mudah ditemukan. Biji salak digunakan sebagai bahan utama dengan tambahan ubi, santan, dan gula merah.
  4. Es Buah: Es buah segar merupakan pilihan takjil yang menyegarkan. Biaya awal yang diperlukan relatif kecil, namun dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Proses pembuatannya juga sederhana dengan mencampurkan berbagai buah segar.
  5. Gorengan: Jenis takjil ini mudah ditemui di sepanjang jalan. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih membuat gorengan menjadi pilihan usaha takjil yang menarik, seperti lumpia goreng, cireng, tempe mendoan, dan pisang goreng.
  6. Puding Buah: Puding buah menjadi salah satu takjil favorit anak-anak. Proses pembuatannya mudah dan dapat disesuaikan dengan jenis buah yang dipilih.
  7. Salad Buah: Salad buah menjadi tren makanan saat ini dan dapat menjadi peluang usaha takjil di bulan puasa. Selain berbagai campuran buah, salad juga bisa disajikan dengan tampilan menarik, seperti dalam bentuk roll.
  8. Lontong Isi: Lontong isi adalah menu takjil yang legendaris. Dengan modal usaha yang kecil, Anda dapat membuka bisnis takjil saat bulan puasa.

Dengan mempertimbangkan ide-ide usaha takjil di atas, Anda dapat memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan anggaran Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam menjalankan usaha takjil selama bulan puasa!

Biaya Buka Usaha Takjil

Sumber gambar: Traveloka

Setelah mengetahui beberapa rekomendasi usaha takjil selama bulan Ramadhan, penting juga untuk memahami berapa besar modal awal yang diperlukan untuk membuka usaha tersebut. Seperti ketika menjadi reseller es krim Campina, modal awal untuk usaha takjil juga harus disesuaikan dengan jenisnya.

Sebagai contoh, jika Anda ingin membuka usaha takjil es buah segar, maka perkiraan biaya untuk membeli buah per kilogram adalah sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000, agar-agar instan sekitar Rp 5.000, susu kental manis sekitar Rp 20.000, dan satu botol sirup sekitar Rp 17.000. Jika dijumlahkan, maka modal awal yang dibutuhkan untuk membuka usaha takjil es buah segar sekitar Rp 150.000.

Dengan modal tersebut, Anda dapat menghasilkan sekitar 25 porsi es buah. Misalkan harga satu porsi es buah (satu mangkuk) saat ini adalah Rp 12.000, maka Anda dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 6.000 per porsi. Dengan kata lain, jika 25 porsi es buah terjual habis, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 150.000.

Namun, jika Anda berencana untuk membuka usaha takjil dengan lebih dari satu jenis, tentunya akan membutuhkan anggaran modal awal yang sedikit lebih besar. Oleh karena itu, disarankan untuk menyediakan anggaran sekitar Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 sebagai modal awal ketika ingin membuka usaha takjil selama bulan Ramadhan.

Dengan menyiapkan anggaran modal yang memadai, Anda dapat lebih tenang dan siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi. Selamat membuka usaha takjil dan semoga sukses dalam meraih keuntungan selama bulan Ramadhan!

Perkiraan Omzet dari Bisnis Takjil

Sumber gambar: Literasi Nusantara

Setelah mengetahui modal menjalankan bisnis takjil, tentu Anda penasaran dengan perkiraan omzet atau keuntungannya. Berdasarkan beberapa sumber, banyak pedagang takjil yang merasa mendapatkan keuntungan selama menjalankan bisnis ini selama bulan puasa Ramadan.

Umumnya, pedagang bisa mendapatkan keuntungan sekitar 200 ribu rupiah per hari, namun saat menjual takjil di bulan Ramadan, keuntungan tersebut bisa naik berkali-kali lipat. Bahkan, menurut salah satu pedagang, keuntungan dari berdagang takjil selama bulan puasa bisa mencapai 1 juta rupiah per hari.

Kenaikan keuntungan tersebut terkait erat dengan peningkatan minat pasar terhadap jenis dagangan ini, sehingga omzet dari pedagang takjil juga meningkat secara signifikan.

Jika melakukan perhitungan kasar, hasil penjualan bisnis takjil dalam satu bulan bisa mencapai angka 10 juta hingga 40 juta rupiah. Jika margin keuntungan sekitar 30 hingga 40 persen dari omzet, maka keuntungan sebulan dari bisnis ini bisa mencapai 12 juta rupiah. Namun, nilai ini mungkin lebih rendah jika Anda hanya menjadi reseller produk dari penjual lain karena margin keuntungannya lebih terbatas.

Namun demikian, terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan atau omzet dari bisnis takjil ini. Selain tingginya minat pembeli selama bulan Ramadan, faktor-faktor seperti lokasi, tingkat keramaian pembeli, kualitas produk yang dijajakan, dan lainnya juga dapat memengaruhi penjualan bisnis takjil.

Untuk mendapatkan peluang keuntungan yang optimal, pastikan untuk memaksimalkan semua faktor yang dapat meningkatkan potensi penjualan bisnis takjil. Dengan begitu, bisnis ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan keuntungan sesuai harapan, dan menjadi peluang usaha jangka panjang.

Baca juga: Update Biaya Bikin Sumur Bor di Semua Daerah.

Tips Buka Usaha Takjil

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai perhitungan biaya untuk membuka usaha takjil sebagai modal awal selama bulan Ramadhan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat mengincar bisnis musiman seperti takjil, penting untuk menentukan target pasar dengan memilih produk yang tepat.

Dalam hal ini, target pasar yang diincar adalah umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Agar usaha takjil dapat berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan, ikuti beberapa tips berikut ini:

  1. Tentukan Jenis Takjil: Sebelum membuka usaha, cari tahu minat dan keahlian Anda terlebih dahulu. Pilihlah jenis takjil yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda. Jangan memilih bidang yang tidak Anda sukai atau tidak kuasai, karena hal itu bisa berdampak negatif pada kesuksesan bisnis. Misalnya, jika Anda tidak terlalu mahir dalam memasak, maka es buah segar bisa menjadi pilihan yang tepat untuk usaha takjil.
  2. Perhitungkan Biaya Usaha: Setelah menentukan jenis takjil, perhitungkan dengan cermat biaya yang dibutuhkan sebagai modal awal untuk membuka usaha. Ingatlah bahwa modal usaha, baik besar maupun kecil, tidak menjamin kesuksesan bisnis. Penting untuk melakukan perhitungan dan kalkulasi modal usaha dengan cermat sejak awal.
  3. Jalankan Usaha dengan Fokus: Tips terakhir adalah menjalankan usaha takjil dengan fokus, pantang menyerah, dan tetap semangat. Dalam menjalankan bisnis, pasti akan ada berbagai masalah dan hambatan yang muncul. Namun, dengan tetap fokus dan semangat, Anda akan lebih mudah mengatasi tantangan tersebut dan menjalankan usaha dengan baik.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan usaha takjil Anda dapat berjalan sukses dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Tetaplah semangat dan berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan Anda. Selamat berbisnis takjil dan semoga sukses!

Baca juga: Biaya UTBK : Syarat, Jadwal, Cara Daftar, Pembayaran.

Kesimpulan

Memang benar bahwa faktor lokasi atau tempat pemasaran merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan penjualan takjil. Jika rumah atau tempat berjualan Anda berdekatan dengan tempat-tempat umum yang sering dilalui banyak orang, kemungkinan besar dagangan akan laris terjual.

Alternatif lainnya adalah menyewa kios atau gerai di tempat-tempat umum seperti dekat terminal atau pusat perbelanjaan. Berbicara tentang terminal dan bulan puasa, bagi Anda yang berencana untuk mudik menggunakan bus, penting untuk mencari tahu harga tiket bus lebaran sebelumnya.

Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai biaya buka usaha takjil, mulai dari perhitungan modal awal hingga potensi keuntungannya. Semoga informasi di atas dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin membuka peluang usaha berjualan takjil selama bulan Ramadhan. Sukses dalam menjalankan usaha dan semoga mendapatkan hasil yang menguntungkan.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.