√ Biaya Endoskopi di RS Hermina 2023 : Prosedur & Efek Samping

Biaya Endoskopi di RS Hermina – Keberadaan penyakit di dalam tubuh kita memang tidak dapat diprediksi. Di antara banyak jenis penyakit, sakit perut mungkin merupakan salah satu yang hampir dialami oleh semua orang.

Terutama bagi individu dengan kelemahan pada lambung, mereka akan mengalami berbagai gejala yang tidak nyaman, seperti rasa nyeri, mual, muntah, dan pusing. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan kondisi tubuh.

Umumnya, dokter spesialis penyakit dalam akan merekomendasikan pemeriksaan endoskopi jika gejala yang dialami dianggap berisiko. Sebelum menjalani pemeriksaan endoskopi, penting untuk mengetahui berapa biaya atau tarifnya, terutama di Rumah Sakit Hermina.

Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara rinci mengenai biaya endoskopi di semua cabang Rumah Sakit Hermina beserta prosedurnya. Mari kita simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Endoskopi

Sumber gambar: iStock

Seperti yang kita ketahui, endoskopi adalah serangkaian pemeriksaan visual pada organ tubuh menggunakan alat khusus yang disebut endoskop. Endoskopi juga dapat digunakan sebagai prosedur pembedahan dalam beberapa kondisi.

Endoskop adalah alat berbentuk tabung panjang, tipis, dan fleksibel yang dilengkapi dengan sumber cahaya dan kamera di salah satu ujungnya. Gambar dari kamera tersebut akan ditransmisikan ke monitor sehingga tim medis dapat mengamati kondisi organ tubuh.

Dengan menggunakan endoskop, dokter dapat melihat dengan jelas struktur organ tubuh seperti lambung, usus, saluran pernapasan, kandung empedu, dan lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan evaluasi, diagnosis, serta pengambilan sampel jaringan (biopsi) jika diperlukan.

Selain itu, endoskopi juga dapat digunakan untuk prosedur terapeutik seperti pengangkatan polip, penghentian pendarahan, pengangkatan batu empedu, atau penempatan stent dalam saluran tubuh.

Endoskopi merupakan teknik yang relatif minim invasif, sehingga memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat dibandingkan dengan pembedahan terbuka. Namun, setiap prosedur endoskopi memiliki risiko dan komplikasi potensial yang perlu dipertimbangkan oleh dokter dan pasien sebelum menjalani prosedur tersebut.

Penggunaan endoskopi sebagai metode pemeriksaan dan tindakan terapeutik telah memberikan manfaat yang signifikan dalam dunia medis, memungkinkan pengamatan dan intervensi yang lebih tepat dan akurat pada organ tubuh.

Jenis Endoskopi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, endoskopi adalah metode pemeriksaan organ dalam yang melibatkan penggunaan alat khusus dengan kamera yang dimasukkan ke dalam tubuh. Tujuan dari endoskopi ini adalah untuk mendeteksi dan mengatasi masalah yang terjadi di dalam organ tubuh.

Ada berbagai jenis endoskopi yang dilakukan sesuai dengan area yang ingin diperiksa. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis endoskopi yang umum dilakukan:

  1. Endoskopi Pencernaan Atas: Meliputi pemeriksaan pada bagian atas saluran pencernaan, seperti lambung dan esofagus.
  2. Kolonoskopi: Pemeriksaan pada usus besar atau kolon untuk mendeteksi adanya polip, inflamasi, atau penyakit lainnya.
  3. Sitoskopi: Pemeriksaan pada kandung kemih untuk mendeteksi adanya infeksi, batu, atau kelainan lainnya.
  4. Artroskopi: Pemeriksaan pada sendi, seperti lutut atau bahu, untuk mendeteksi adanya cedera atau masalah lainnya.
  5. Bronkoskopi: Pemeriksaan pada saluran pernapasan atau paru-paru untuk mendeteksi adanya gangguan pernapasan atau kelainan lainnya.
  6. Histeroskopi: Pemeriksaan pada rahim untuk mendeteksi adanya kelainan, seperti polip atau fibroid.
  7. Laparoskopi: Pemeriksaan di area perut atau panggul dengan menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan melalui sayatan kecil untuk mendeteksi atau melakukan tindakan tertentu.
  8. Enteroskopi: Pemeriksaan di area usus halus untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyakit.
  9. Sigmoidoskopi: Pemeriksaan pada bagian rektum dan bagian bawah usus besar untuk mendeteksi adanya polip atau penyakit lainnya.
  10. Laringoskopi: Pemeriksaan pada bagian laring atau tenggorokan untuk mendeteksi adanya kelainan atau gangguan suara.
  11. Torakoskopi: Pemeriksaan di antara paru-paru dan dada untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyakit di daerah tersebut.

Setiap jenis endoskopi memiliki tujuan dan indikasi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang memahami jenis endoskopi yang sesuai untuk kondisi Anda.

Kegunaan Endoskopi

Sumber gambar: Alodokter

Dalam bidang medis, endoskopi memiliki berbagai macam tujuan yang berguna. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai biaya endoskopi di RS Hermina, penting untuk mengetahui beberapa kegunaan endoskopi.

  1. Memeriksa Organ Dalam Tubuh: Endoskopi digunakan untuk melihat kondisi organ-organ dalam tubuh seperti lambung, usus, saluran pernapasan, kandung empedu, dan organ lainnya. Ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi organ tersebut.
  2. Mendiagnosis Penyakit atau Menemukan Gejala: Endoskopi membantu dalam mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi medis dengan mengamati langsung organ yang terkena. Ini dapat membantu dokter dalam mengidentifikasi penyebab gejala dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
  3. Terapi Tertentu: Selain sebagai alat diagnostik, endoskopi juga dapat digunakan untuk memberikan terapi tertentu. Contohnya, endoskopi dapat digunakan untuk mengangkat polip, memperbaiki kerusakan jaringan, menghentikan pendarahan, atau menghilangkan sumbatan pada saluran tubuh.
  4. Bantuan dalam Tindakan Pembedahan: Endoskopi dapat membantu dokter dalam melakukan tindakan pembedahan yang lebih presisi dan minim invasif. Dengan menggunakan endoskopi, dokter dapat melihat area yang sulit dijangkau dan melakukan tindakan yang diperlukan.
  5. Mengatasi Masalah Medis Tertentu: Endoskopi juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah medis tertentu, seperti menghilangkan batu empedu, memasang stent untuk melancarkan aliran saluran tubuh, atau mengobati kelainan pada organ tertentu.

Pemanfaatan endoskopi dalam bidang medis memberikan banyak manfaat dalam diagnosis, pengobatan, dan tindakan pembedahan. Setiap penggunaan endoskopi akan disesuaikan dengan kebutuhan medis pasien dan rekomendasi dokter yang bersangkutan.

Gejala Yang Membutuhkan Pemeriksaan Endoskopi

Biasanya, endoskopi direkomendasikan jika Anda mengalami gejala kelainan organ atau jika diperlukan untuk diagnosis lebih lanjut. Beberapa gejala atau kondisi yang mungkin memerlukan endoskopi adalah sebagai berikut:

  1. Keluhan pada saluran pencernaan, seperti darah dalam tinja atau muntah darah, batu saluran kemih, diare atau muntah yang berkelanjutan, nyeri perut, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, kesulitan menelan (disfagia), atau sensasi terbakar di ulu hati.
  2. Batuk berdarah atau batuk yang berlangsung lama.
  3. Masalah pada saluran kemih, seperti buang air kecil dengan darah atau inkontinensia (tidak bisa menahan kencing).
  4. Keguguran berulang atau perdarahan abnormal pada vagina.

Selain itu, endoskopi juga dapat dilakukan untuk prosedur medis tertentu, seperti:

  • Mengangkat batu empedu.
  • Memasang stent pada saluran empedu atau pankreas yang menyempit.
  • Menghancurkan batu pada saluran kemih dan memasang stent pada ureter.
  • Mengangkat usus buntu yang mengalami peradangan.
  • Mengangkat miom di rahim.
  • Menghentikan pendarahan pada penderita tukak lambung.
  • Menangani varises esofagus yang pecah.

Pemeriksaan endoskopi dilakukan oleh dokter spesialis yang memahami kondisi Anda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala atau masalah kesehatan yang Anda alami untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Prosedur Pelaksanaan Endoskopi di RS Hermina

Setiap rumah sakit memiliki prosedur pelaksanaan yang ditetapkan saat melakukan endoskopi. Di RS Hermina, prosedur endoskopi terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

Tahap Persiapan

Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu minum antibiotik sebelum endoskopi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat terjadi sebagai efek samping dari prosedur endoskopi. Selain itu, pasien juga akan diberikan obat penenang atau bius selama proses endoskopi.

Tahap Pelaksanaan

Setelah tahap persiapan selesai, tim medis akan segera memulai prosedur endoskopi. Durasi prosedur endoskopi biasanya berkisar antara 15 menit hingga 1 jam, tergantung pada kondisi pasien dan jenis endoskopi yang dilakukan.

Tahap Akhir

Setelah pemeriksaan endoskopi selesai, pasien akan diminta istirahat selama satu jam sampai efek dari obat penenang mereda. Pasien juga dapat diizinkan untuk menginap selama satu hari di RS Hermina, tergantung pada kebutuhan dan rekomendasi dokter. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tarif rawat inap di RS Hermina Purwokerto, Anda dapat memeriksanya di sumber yang tersedia.

Penting untuk mengikuti petunjuk dari tim medis RS Hermina dan mengajukan pertanyaan jika ada hal yang belum jelas. Proses endoskopi membutuhkan kerjasama antara pasien dan tim medis untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan prosedur tersebut.

Biaya Endoskopi di RS Hermina

Sumber gambar: Halodoc

Biaya pemeriksaan endoskopi di Rumah Sakit Hermina dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis endoskopi yang dilakukan dan tingkat kesulitannya.

Rumah Sakit Hermina menetapkan harga pemeriksaan endoskopi mulai dari Rp 2.500.000 hingga Rp 7.000.000 untuk pasien-pasiennya. Namun, perlu diingat bahwa harga tersebut bersifat estimasi dan dapat berubah tergantung pada kebijakan rumah sakit dan kondisi masing-masing pasien.

Kami merekomendasikan agar Anda menyiapkan dana yang melebihi perkiraan biaya tersebut sekitar 20% hingga 30%. Hal ini akan memberikan jaminan keuangan yang lebih baik jika terjadi kejadian yang tidak terduga selama proses endoskopi.

Penting untuk menghubungi Rumah Sakit Hermina secara langsung untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai biaya endoskopi sesuai dengan jenis yang Anda butuhkan. Pihak rumah sakit akan memberikan rincian biaya yang lebih spesifik berdasarkan kondisi pasien dan prosedur yang akan dilakukan.

Pastikan untuk mempersiapkan dana dengan bijak dan melakukan komunikasi yang baik dengan rumah sakit sebelum menjalani pemeriksaan endoskopi.

Baca juga: Biaya Nebulizer di Puskesmas : Pasien Umum & BPJS.

Efek Samping Menjalani Endoskopi

Sebagai informasi tambahan, endoskopi dapat memiliki beberapa efek samping atau risiko yang perlu diperhatikan oleh pasien. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menjalani endoskopi:

  1. Risiko Infeksi dan Pendarahan: Meskipun langkah-langkah kebersihan yang ketat diikuti selama prosedur endoskopi, masih ada risiko terjadinya infeksi atau pendarahan. Infeksi dapat terjadi jika alat atau instrumen yang digunakan tidak steril atau jika terjadi kerusakan pada dinding organ yang diperiksa. Pendarahan juga dapat terjadi akibat cedera pada pembuluh darah.
  2. Sakit, Nyeri, atau Rusaknya Organ: Beberapa pasien mungkin mengalami sakit atau nyeri setelah endoskopi. Hal ini dapat disebabkan oleh manipulasi alat endoskopi di dalam organ tubuh atau kerusakan pada jaringan organ. Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu.
  3. Perforasi dan Trauma: Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, endoskopi dapat menyebabkan perforasi (robek) atau trauma pada dinding organ yang diperiksa. Hal ini dapat terjadi jika alat endoskopi tidak dikendalikan dengan hati-hati atau jika organ tersebut sudah lemah atau terdapat kondisi yang mengindikasikan risiko tinggi.
  4. Terjebaknya Kapsul Endoskopi: Pada beberapa jenis endoskopi, kapsul endoskopi kecil dapat ditelan oleh pasien untuk memeriksa organ-organ dalam saluran pencernaan. Meskipun sangat jarang terjadi, terkadang kapsul endoskopi dapat tersangkut atau terjebak di saluran pencernaan, yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

Jika Anda mengalami efek samping seperti yang disebutkan di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis endoskopi di RS Hermina atau fasilitas kesehatan terdekat. Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan perawatan yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa efek samping setelah endoskopi tidak selalu terjadi pada setiap pasien. Banyak prosedur endoskopi berjalan lancar tanpa komplikasi. Namun, memahami potensi risiko dan memperoleh perawatan medis yang tepat adalah langkah yang penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Anda.

Baca juga: Tarif Rawat Inap Rumah Sakit Prikasih : Semua Kelas & Fasilitas.

Kesimpulan

Kami berharap bahwa penjelasan dari Biayaharga.com mengenai biaya endoskopi di Rumah Sakit Hermina beserta prosedur pelaksanaannya dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan yang berguna bagi Anda ketika akan menjalani pemeriksaan endoskopi di Rumah Sakit Hermina.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam sebelum menjalani endoskopi guna mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai biaya, prosedur, dan persiapan yang diperlukan. Dokter akan memberikan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan Anda.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.