√ Biaya Service Shockbreaker Mobil : Gejala, Penyebab, Dampak

Biaya Service Shockbreaker Mobil – Merawat kendaraan, terutama mobil, secara rutin adalah tanggung jawab bagi para pemiliknya agar kendaraan tetap berjalan dengan baik. Salah satu bagian yang penting untuk diperhatikan kondisinya adalah sistem peredam kejut atau shockbreaker.

Seperti yang kita ketahui, shockbreaker adalah komponen mobil yang bekerja terus-menerus dan memiliki usia pakai. Jika pengendara mengalami gejala atau tanda-tanda masalah pada komponen mobil tersebut, segera lakukan pemeriksaan di bengkel.

Ketika membahas mengenai masalah pada shockbreaker, salah satu isu yang sering dialami oleh pemilik mobil adalah kebocoran pada shockbreaker. Jika menghadapi masalah tersebut, solusi terbaik adalah melakukan perbaikan atau servis di bengkel spesialis suspensi terdekat.

Oleh karena itu, sebelum melakukan servis shockbreaker mobil di bengkel, penting untuk mengetahui secara detail tarif dan biaya jasa perbaikannya. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap rincian biaya servis shockbreaker mobil untuk berbagai jenis kerusakan.

Jenis Shockbreaker

Sumber gambar: Qoala

Terdapat beberapa jenis shockbreaker yang umum digunakan pada kendaraan, antara lain:

1. Shockbreaker Hidrolik

Jenis shockbreaker ini menggunakan cairan sebagai media penyerap tenaga pada suspensi kendaraan. Shockbreaker hidrolik memiliki respon yang cepat dan akurat terhadap pergerakan suspensi, sehingga cocok digunakan pada kendaraan yang membutuhkan tingkat kestabilan yang tinggi.

2. Shockbreaker Ganda

Shockbreaker jenis ini memiliki dua piston yang bergerak bersamaan untuk menyerap tenaga pada suspensi kendaraan. Shockbreaker ganda umumnya digunakan pada kendaraan yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan lebih tinggi, seperti kendaraan off-road atau kendaraan penumpang dengan muatan berat.

3. Shockbreaker Gas

Shockbreaker jenis ini menggunakan gas sebagai media penyerap tenaga pada suspensi kendaraan. Shockbreaker gas biasanya lebih ringan dan lebih mudah dikendalikan dibandingkan jenis shockbreaker lainnya, sehingga cocok digunakan pada kendaraan yang membutuhkan tingkat kelincahan dan kecepatan tinggi.

4. Shockbreaker Tangguh

Shockbreaker jenis ini memiliki struktur yang kuat dan kokoh dibandingkan dengan jenis shockbreaker lainnya. Shockbreaker tangguh umumnya digunakan pada kendaraan penumpang dengan muatan berat atau kendaraan yang sering digunakan di medan off-road yang berat.

5. Shockbreaker Elektronik

Shockbreaker jenis ini menggunakan sistem kontrol elektronik untuk mengatur tingkat penyerapan tenaga pada suspensi kendaraan. Shockbreaker elektronik umumnya digunakan pada kendaraan yang membutuhkan tingkat kestabilan yang tinggi, seperti kendaraan sport atau kendaraan yang sering digunakan di medan off-road.

Gejala Shockbreaker Mobil Bermasalah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, shockbreaker mobil berperan penting dalam meredam getaran saat melintasi jalan berbatu, gundukan, atau tanjakan. Dengan adanya shockbreaker, penumpang tidak akan merasakan getaran tersebut.

Namun, jika komponen shockbreaker mengalami kerusakan, hal ini dapat membahayakan penumpang. Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengenali beberapa ciri atau gejala kerusakan shockbreaker sejak dini, antara lain sebagai berikut:

  1. Munculnya suara berdecit saat melintasi tanjakan.
  2. Sistem peredaman tidak berfungsi dengan baik.
  3. Terjadi kebocoran oli pada shockbreaker.
  4. Mobilitas bodi mobil terlihat tidak stabil.
  5. Fisik shockbreaker terlihat bengkok akibat benturan.

Tanda Shockbreaker Mobil Sudah Aus

Sumber gambar: Moservice.id

1. Kelelehan Oli pada Shockbreaker

Harap berhati-hati jika terjadi kebocoran oli dari seal tabung shockbreaker. Hal ini menandakan bahwa shockbreaker telah aus. Jika dibiarkan terus-menerus, shockbreaker akan menjadi kaku dan menghasilkan suara berdecit saat melakukan pengereman atau melewati jalan rusak.

2. Perasaan Bantingan

Mobil yang Kasar Tanda lain dari shockbreaker yang aus adalah perasaan kasar saat mobil melewati jalan yang tidak rata. Ini menandakan bahwa performa shockbreaker telah menurun. Shockbreaker berfungsi untuk meredam guncangan saat berkendara. Fungsi ini akan hilang jika shockbreaker mengalami kerusakan. Oleh karena itu, segera bawa mobil ke bengkel terdekat atau pesan melalui aplikasi Otoklix.

3. Muncul Suara Berisik

Jika mobil mengeluarkan suara berisik, terutama di bagian suspensi belakang, maka itu merupakan tanda bahwa shockbreaker mengalami masalah. Sebaiknya segera ganti shockbreaker sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.

4. Mobil Tampak Miring atau Berat Sebelah

Apabila mobil terlihat tidak stabil atau miring saat dikendarai, itu menunjukkan bahwa shockbreaker tidak mampu menahan beban yang terlalu berat. Jika Anda mengalami hal ini, segera bawa mobil ke bengkel terdekat.

5. Ban Aus dengan Permukaan yang Tidak Merata

Jangan biarkan ban mobil aus atau memiliki permukaan yang tidak merata di salah satu sisi. Hal ini menunjukkan bahwa shockbreaker mobil telah rusak.

6. Penurunan Performa

Rem Shockbreaker mobil juga berperan penting dalam menjaga stabilitas pengereman. Jika Anda merasakan penurunan performa pengereman, meskipun rem telah diganti, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh kerusakan pada shockbreaker mobil.

Ketika shockbreaker tidak berfungsi dengan baik, kemampuan peredaman akan berkurang. Hal ini juga dapat berdampak pada kinerja suspensi dan memberikan perasaan tidak stabil saat berkendara. Kerusakan pada shockbreaker juga dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas pengereman, dengan tekanan ban mudah berkurang dan permukaan ban menjadi tidak rata.

Penyebab Shockbreaker Mobil Rusak

Kerusakan pada komponen shockbreaker mobil dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, sebelum membahas rincian biaya service shockbreaker mobil lebih lanjut, penting untuk memahami beberapa jenis kerusakannya.

  1. Upper mounting (bagian atas shockbreaker) tidak terpasang dengan benar.
  2. Terdapat kotoran yang menempel pada as shockbreaker, yang dapat menyebabkan sobeknya seal karet.
  3. Membawa beban penumpang melebihi batas yang disarankan saat berkendara.
  4. Permukaan ban aus secara tidak merata.
  5. Sering melakukan manuver berbelok dengan tajam.

Dampak Shockbreaker Mobil Rusak

Kerusakan pada shockbreaker mobil dapat memiliki beberapa dampak atau konsekuensi yang membuat pengemudi merasa tidak nyaman. Selain itu, masalah pada shockbreaker juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya. Berikut adalah beberapa dampak dari shockbreaker mobil yang bocor atau rusak:

  1. Mobil terasa tidak stabil dan melayang saat melaju dengan kecepatan tinggi.
  2. Munculnya bunyi dari suspensi saat melewati jalan yang bergelombang atau berlubang.
  3. Pengendalian kemudi mobil menjadi lebih sulit.
  4. Mobil berayun-ayun saat melintasi jalan yang bergelombang.
  5. Ban mengalami keausan yang tidak merata.

Biaya Service Shockbreaker Mobil

Sumber gambar: Cintamobil

Beberapa kerusakan pada shockbreaker mobil dapat diatasi melalui langkah perbaikan atau servis. Biaya servis shockbreaker mobil yang rusak ini biasanya termasuk dalam kategori PERBAIKAN KAKI KAKI MOBIL.

Salah satu masalah umum yang sering dialami oleh pemilik mobil adalah kebocoran oli pada shockbreaker. Jika mengalami masalah tersebut, biasanya diperlukan penggantian seal shock.

Sebagai contoh, biaya penggantian seal shockbreaker untuk mobil Avanza berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Besar biaya tersebut juga tergantung pada klasifikasi atau tipe mobil.

Sementara itu, tarif jasa bengkel untuk penggantian oli shockbreaker juga bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Jadi, jika total biaya servis shockbreaker mobil, termasuk penggantian seal dan oli, sekitar Rp 200.000, biaya bongkar pasang sudah termasuk di dalamnya.

Namun, jika kerusakan pada shockbreaker sudah parah, disarankan bagi pemilik mobil untuk segera menggantinya. Untuk mobil buatan pabrikan Jepang, harga komponen shockbreaker berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000, sementara untuk mobil buatan pabrikan Eropa sekitar Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000.

Baca juga: Biaya Cek Asam Urat di Puskesmas (Pasien Umum & BPJS).

Cara Memilih Shockbreaker Mobil

  1. Periksa Kondisi Fisik Untuk menghindari shockbreaker bekas, penting untuk memeriksa kondisi fisiknya terlebih dahulu. Shockbreaker bekas biasanya memiliki bekas titik las. Di sisi lain, shockbreaker baru memiliki tampilan yang kinclong. Perhatikan juga cat pada shockbreaker baru, yang seharusnya rapi tanpa tambahan dempul penutup.
  2. Pilih Material Shockbreaker Mobil yang Terbaik Untuk mendapatkan shockbreaker terbaik, perhatikan jenis materialnya. Shockbreaker yang didominasi oleh oli umumnya lebih nyaman digunakan dan memberikan peredaman yang lebih baik. Namun, jika shockbreaker menggunakan material gas, biasanya lebih keras. Banyak orang memilih shockbreaker berbahan oli karena kekuatannya yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya.
  3. Sesuaikan dengan Jenis Kendaraan Ada dua jenis shockbreaker, yaitu single action dan double action. Shockbreaker single action biasanya digunakan untuk mobil yang ringan, sementara shockbreaker double action digunakan untuk mobil dengan muatan yang lebih berat. Perbedaan antara kedua jenis shockbreaker tersebut terletak pada daya redam saat terkena guncangan. Shockbreaker single action hanya bekerja pada satu sisi, sementara double action bekerja pada dua sisi. Oleh karena itu, shockbreaker double action dianggap lebih efektif dalam menyerap energi dari gerakan roda mobil. Namun, shockbreaker double action umumnya memiliki harga yang lebih tinggi daripada single action karena komponen yang lebih kompleks.

Cara Merawat Shockbreaker Mobil

Sebelumnya, kami telah menjelaskan secara rinci mengenai biaya service shockbreaker mobil yang rusak atau bermasalah. Selanjutnya, kami akan menjelaskan beberapa cara merawat shockbreaker agar umurnya lebih panjang.

  1. Hindari memarkir mobil di jalan yang tidak rata.
  2. Kurangi frekuensi melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang.
  3. Bersihkan shockbreaker mobil saat mencucinya.
  4. Bersihkan shockbreaker setelah melewati jalan berlumpur atau berlumpur.
  5. Hindari membawa beban yang terlalu berat saat berkendara.
  6. Lakukan pemeriksaan secara rutin pada karet pelindung shockbreaker.

Baca juga: Tarif Tol Semarang Solo Semua Golongan.

Kesimpulan

Dari penjelasan Biayaharga.com di atas, dapat disimpulkan bahwa tarif jasa perbaikan shockbreaker mobil yang rusak bervariasi tergantung pada klasifikasi mobil. Selain itu, tingkat keparahan kerusakan juga dapat mempengaruhi biaya perbaikannya.

Demikianlah penjelasan mengenai rincian biaya service shockbreaker mobil yang bocor atau rusak untuk berbagai jenis mobil. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi Anda ketika ingin memperbaiki shockbreaker mobil di bengkel suspensi terdekat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.