√ Biaya Tes HBsAg di Puskesmas 2023 : Pasien Umum & BPJS

Biaya Tes HBsAg di Puskesmas – Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran vital dalam menetralisir racun dan mengatur komposisi darah. Namun, hati juga rentan terhadap serangan virus yang dapat menyebabkan infeksi serius, salah satunya adalah virus hepatitis B.

Penyakit hepatitis B dalam tubuh seseorang dapat berkembang menjadi masalah serius, oleh karena itu diagnosis dini sangat penting. Salah satu metode untuk mendiagnosis penyakit hati ini adalah dengan menjalani tes HBsAg atau (hepatitis B surface antigen).

Di Indonesia, saat ini pemeriksaan HBsAg sudah tersedia di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk puskesmas. Setiap puskesmas di berbagai wilayah, baik itu di kota besar maupun kota kecil, memiliki ketentuan harga atau tarif untuk layanan pemeriksaan HBsAg.

Jika Anda berencana untuk melakukan pemeriksaan HBsAg di puskesmas terdekat, penting untuk mengetahui rincian biaya yang dikenakan. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara detail mengenai biaya tes HBsAg di puskesmas, baik untuk pasien yang menggunakan BPJS maupun pasien umum.

Apa Itu Tes HBsAg?

Sumber gambar: KlikDokter

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, HBsAg atau hepatitis B surface antigen merupakan antigen permukaan virus hepatitis B. Pemeriksaan HBsAg dilakukan untuk mendeteksi dan memastikan diagnosis hepatitis B (HBV) pada seseorang.

Jika hasil pemeriksaan HBsAg positif, itu berarti pasien terinfeksi HBV dan memiliki risiko menularkan penyakit ini kepada orang lain melalui darah dan cairan tubuh. Pemeriksaan HBsAg biasanya merupakan bagian dari serangkaian prosedur pemeriksaan laboratorium untuk ibu hamil di puskesmas.

Tujuan Tes HBsAg

Selain berperan dalam mendiagnosis penyakit hepatitis B, tes HBsAg juga digunakan untuk memonitor perkembangan infeksi. Contohnya, hasil tes yang menunjukkan adanya infeksi kronis akan membantu dokter dalam memilih pengobatan yang tepat serta mengurangi beban virus.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan HBsAg secara rutin agar lebih efektif. Jika tes menunjukkan hasil negatif dan anti-HBs berubah menjadi positif selama masa pengobatan, ini menandakan bahwa obat telah berhasil menghentikan perkembangan virus dan mengurangi jumlah virus dalam tubuh.

Fungsi Cek Lab Hepatitis B

Tes Hepatitis B merupakan tes darah yang bertujuan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi oleh virus Hepatitis B (HBV) atau mungkin pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.

Tujuan dari tes Hepatitis B ini adalah untuk mendeteksi, mengkonfirmasi, dan mengatasi virus HBV. Oleh karena itu, tes ini sangat penting bagi mereka yang mengalami gejala Hepatitis B agar dapat dideteksi dan ditangani dengan cepat.

Tes ini dilakukan dengan mencari keberadaan antigen tertentu di dalam darah yang merupakan tanda-tanda infeksi yang dihasilkan oleh bakteri atau virus. Ada beberapa jenis tes yang dilakukan untuk mendiagnosis keberadaan virus Hepatitis B, antara lain:

1. Tes Antigen Permukaan Hepatitis B (HBsAg)

Tes Hepatitis B ini bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang berpotensi menularkan virus Hepatitis B atau tidak. Jika hasilnya positif, maka orang tersebut terinfeksi oleh penyakit ini dan berpotensi menyebarkan virus.

Jika hasilnya negatif, berarti orang tersebut tidak terinfeksi Hepatitis B. Namun, tes ini tidak dapat mengindikasikan apakah infeksi tersebut bersifat akut atau kronis. Hepatitis B sendiri adalah penyakit yang menyerang hati.

2. Tes Antibodi terhadap Antigen Permukaan HBV (anti-HBs)

Tes ini dilakukan untuk memeriksa kekebalan tubuh terhadap HBV. Jika hasilnya positif, berarti seseorang memiliki kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B. Hal ini dapat disebabkan oleh vaksinasi sebelumnya atau pemulihan dari infeksi HBV.

Namun, jika gejala infeksi Hepatitis B sudah ada sejak awal tes, dokter akan melakukan beberapa tes lanjutan, seperti:

  • Anti-Hepatitis B Core (anti-HBc), IgM
  • Hepatitis B e-Antigen (HBeAg)

3. Tes Antibodi terhadap Antigen Hepatitis B e (Anti-HBe)

Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah tubuh memiliki antibodi yang merespons antigen Hepatitis B e atau tidak. Biasanya, penderita yang baru sembuh dari infeksi HBV perlu menjalani tes ini.

4. Tes DNA Virus Hepatitis B

]Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan materi genetik HBV dalam darah. Jika hasil tesnya positif, berarti orang tersebut memiliki virus Hepatitis B yang aktif dan berisiko menularkannya kepada orang lain.

5. Tes Mutasi Resistensi Virus Hepatitis B

Tes ini dilakukan untuk mendeteksi apakah virus Hepatitis B telah mengalami mutasi yang dapat menyebabkan infeksi pada penderita.

Biasanya, jika virus telah mengalami mutasi, pengobatannya menjadi lebih sulit. Selain itu, dokter juga perlu menentukan jenis terapi yang sesuai untuk penderita.

Gejala Penyakit Hepatitis B

Perlu diingat, antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) merupakan gejala awal dari hepatitis B dan dapat muncul baik selama infeksi akut maupun infeksi kronis yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang biaya tes HBsAg di puskesmas, penting untuk mengetahui beberapa gejala penyakit hepatitis B sebagai berikut:

  1. Kulit dan mata menguning (ikterus).
  2. Kehilangan nafsu makan.
  3. Nyeri pada daerah perut.
  4. Mengalami demam.
  5. Mengalami kelelahan yang berkepanjangan.
  6. Feses berwarna pucat.
  7. Urine berwarna gelap.
  8. Mual dan muntah.
  9. Nyeri otot dan sendi.

Prosedur Tes HBsAg di Puskesmas

Sumber gambar: Detikcom

Selain membayar biaya pemeriksaan HBsAg di puskesmas, pasien juga diharuskan mengikuti seluruh prosedur yang telah ditentukan. Secara keseluruhan, pemeriksaan HBsAg di puskesmas tidak memerlukan persiapan khusus. Prosedurnya sebenarnya hampir serupa dengan pemeriksaan golongan darah.

  • Pertama-tama, petugas medis di puskesmas akan melingkarkan tali elastis di sekitar lengan atas pasien. Tujuannya adalah untuk menghentikan aliran darah pada area tersebut.
  • Selanjutnya, area yang akan disuntikkan akan dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol.
  • Kemudian, darah akan diambil dengan menyuntikkan jarum ke pembuluh darah di bawah tali elastis.
  • Setelah cukup darah terkumpul, petugas medis akan segera melepas tali elastis dari lengan pasien.
  • Terakhir, bekas suntikan akan ditutup dengan kain kasa atau kapas, kemudian dibalut dengan perban.

Setelah selesai menjalani pemeriksaan HBsAg di puskesmas, pasien dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa. Biasanya, hasil pemeriksaan HBsAg di puskesmas akan tersedia dalam waktu 5 hingga 7 hari setelah pemeriksaan dilakukan.

Biaya Tes HBsAG di Puskesmas

Sumber gambar: Kabar Besuki – Pikiran Rakyat

Setelah memahami langkah-langkah pelaksanaan pemeriksaan HBsAg di puskesmas, penting bagi Anda untuk mengetahui besaran biaya atau tarif layanan yang dikenakan. Untuk menghilangkan rasa penasaran, mari kita perhatikan dengan saksama rincian biaya tes HBsAg di puskesmas baik untuk pasien umum maupun peserta BPJS.

Biaya Pendaftaran

Bagi pasien umum, ada biaya administrasi atau pendaftaran yang harus mereka bayar sebelum menjalani pemeriksaan HBsAg. Besar biaya pendaftaran tersebut bervariasi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000, tergantung pada kebijakan masing-masing puskesmas di daerah tersebut.

Biaya Tes HBsAg

Untuk biaya tes HBsAg di puskesmas di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya, dan Jogja, biasanya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Jadi, secara total, pasien umum yang ingin melakukan pemeriksaan HBsAg di puskesmas harus menyiapkan biaya sekitar Rp 45.000.

Ada keuntungan bagi peserta BPJS Kesehatan. Mereka tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis saat menjalani pemeriksaan HBsAg. Namun, peserta BPJS juga harus memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh puskesmas terkait.

Baca juga: Biaya Pap Smear di Kimia Farma : Pasien Umum & BPJS.

Pengobatan Hepatitis B

Tahukah Anda bahwa infeksi Hepatitis B dapat sembuh dengan sendirinya? Meskipun tidak ada pengobatan khusus, hal ini tidak berarti bahwa infeksi tersebut tidak dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Beberapa infeksi Hepatitis B dapat berubah menjadi akut atau kronis.

Pada penderita Hepatitis B yang telah berubah menjadi kronis, dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, dan gagal hati. Bahkan, Hepatitis B akut juga dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Pengobatan untuk penderita Hepatitis B melibatkan penggunaan obat antivirus. Tujuannya adalah untuk mencegah perkembangan virus, bukan untuk menghilangkannya sepenuhnya.

Penderita Hepatitis B perlu menjalani pengobatan dengan disiplin dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur bersama dokter. Hal ini penting untuk memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi efektivitas pengobatan.

Dengan penanganan yang tepat dan gaya hidup sehat, penderita Hepatitis B dapat menjalani kehidupan normal. Selain itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksinasi.

Cara Mengatasi HBsAg Tinggi

Kami telah menjelaskan secara detail mengenai biaya tes HBsAg di puskesmas di berbagai daerah. Sekarang, kami akan memberikan beberapa tips dan cara untuk mengatasi kadar HBsAg yang tinggi dalam tubuh.

  1. Tetap Jalani Pola Hidup Sehat Penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang agar tubuh tetap sehat. Pastikan Anda mendapatkan asupan makanan yang cukup, terutama makanan yang mengandung nutrisi penting seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein. Selain itu, lakukan olahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.
  2. Hindari Merokok Merokok dapat merusak kesehatan secara keseluruhan, termasuk mempengaruhi fungsi hati. Jika Anda merokok, penting untuk berusaha berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok.
  3. Cukupi Kebutuhan Air Putih Penting untuk memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Minumlah cukup air putih setiap hari untuk menjaga fungsi organ tubuh termasuk hati.
  4. Hindari Makanan Berlemak Konsumsi makanan yang tinggi lemak dapat memberi tekanan pada hati. Kurangi atau hindari makanan berlemak seperti makanan cepat saji, gorengan, dan makanan tinggi kolesterol lainnya.
  5. Hindari Berbagi Alat Pribadi Hindari menggunakan alat-alat pribadi secara bersama-sama dengan orang lain. Alat-alat seperti sikat gigi, handuk, atau alat cukur dapat menjadi sumber penularan penyakit, termasuk infeksi hepatitis.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu mengurangi kadar HBsAg di dalam tubuh. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi puskesmas terdekat atau dokter Anda.

Baca juga: Biaya Administrasi BritAma X : Limit, Fasilitas & Keuntungan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tarif pemeriksaan HBsAg di puskesmas dapat bervariasi di berbagai wilayah. Namun, perbedaan biaya tersebut tidak terlalu signifikan sehingga rincian yang telah disampaikan masih dapat digunakan sebagai panduan.

Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai biaya tes HBsAg di puskesmas untuk pasien umum maupun peserta BPJS. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mempersiapkan pemeriksaan HBsAg di puskesmas terdekat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.