√ Biaya Badal Haji 2023 : Syarat, Hukum, Prosedur Pelaksanaan

Biaya Badal Haji – Seperti yang diketahui, melaksanakan ibadah haji merupakan keinginan yang kuat bagi setiap Muslim di seluruh dunia. Tidaklah mengherankan mengingat bahwa haji adalah salah satu dari rukun Islam dan melaksanakannya akan menyempurnakan ibadah seorang Muslim.

Haji adalah ritual tahunan yang dilakukan oleh umat Islam dengan mengunjungi dan menjalankan serangkaian kegiatan di berbagai tempat di Arab. Secara umum, haji bukanlah kewajiban bagi setiap Muslim, tetapi diperintahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial dan fisik yang mencukupi.

Bagi mereka yang tidak mampu secara fisik namun berkeinginan untuk melaksanakan ibadah haji, ada solusi yang bisa digunakan yaitu badal haji. Badal haji merupakan ibadah haji yang dilakukan atas nama orang lain yang telah meninggal dunia atau tidak mampu pergi karena kondisi fisik.

Di Indonesia, terdapat banyak agen yang menyediakan layanan badal haji. Setiap agen memiliki ketentuan dan tarif yang berbeda. Oleh karena itu, jika Anda berencana melaksanakan badal haji melalui agen yang terpercaya, disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai besarnya biaya atau tarif yang dikenakan.

Apa Itu Badal Haji?

Sumber gambar: Viva

Sebelum membahas lebih lanjut tentang biaya badal haji, penting untuk memahami pengertian dasarnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, “badal” dapat diartikan sebagai pengganti atau wakil. Oleh karena itu, badal haji merujuk pada tindakan menjalankan ibadah haji atas nama orang lain yang sebenarnya memiliki kewajiban haji (terutama dalam hal ekonomi), namun tidak mampu melakukannya karena beberapa halangan yang diizinkan oleh syariat Islam.

Namun, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa badal haji adalah pelaksanaan ibadah haji oleh seseorang atas nama orang lain ketika orang tersebut sudah memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah haji. Namun, karena orang tersebut menghadapi uzur atau hambatan tertentu yang menghalanginya untuk melaksanakan ibadah haji secara langsung, maka orang lain dapat menggantikannya.

Pada intinya, dalam ibadah badal haji, pahala ibadah akan diperoleh oleh orang yang digantikan. Prosedur untuk melaksanakan ibadah badal haji sendiri mirip dengan ibadah haji biasa. Seseorang dapat mendaftarkan diri pada agen perjalanan yang menyediakan paket ibadah badal haji.

Apa Hukumnya Melaksanakan Badal Haji?

Hal ini dapat diamati dalam dua situasi, yaitu jika orang yang dihajikan telah meninggal dunia dan semasa hidupnya dianggap mampu secara materi untuk melaksanakan haji. Dalam hal ini, menjadi kewajiban bagi ahli warisnya untuk melaksanakan haji atas nama orang yang telah meninggal tersebut, meskipun si mayat tidak pernah memberikan wasiat untuk melaksanakan haji.

Karena haji adalah rukun Islam yang kelima dan harus dilakukan ketika seseorang sudah mampu secara finansial. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah: “Melaksanakan ibadah haji ke Baitullah adalah kewajiban bagi manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah.” (QS. Ali Imran: 97)

Adapun dalil-dalil yang menyebutkan tentang bolehnya menghajikan orang lain, baik karena sakit sehingga tidak mampu melaksanakannya ataupun karena telah wafat sebelum melaksanakan ibadah haji, di antaranya adalah:

Wahai Rasulullah, ayahku mampu untuk menunaikan haji, tetapi dia sudah tua dan tidak mampu lagi naik kendaraan. Apakah boleh aku melaksanakan ibadah haji untuknya?” Rasulullah menjawab, “Ya, melaksanakanlah haji untuknya.” (HR. Bukhari Muslim)

Seorang perempuan dari Bani Juhainah datang kepada Rasulullah dan bertanya, “Wahai Rasulullah, ibuku bernazar untuk melaksanakan ibadah haji, namun dia meninggal sebelum dapat melaksanakannya. Apakah aku boleh menghajikannya?” Rasulullah menjawab, “Hajikanlah untuknya. Jika ibumu memiliki hutang, kamu juga wajib membayarnya, bukan? Maka bayarlah hutang kepada Allah, karena hak Allah lebih berhak untuk dipenuhi.” (HR. Bukhari, Nasa’i)

Disunnahkan bagi seorang anak untuk menghajikan orangtuanya yang telah meninggal dunia atau tidak mampu lagi melaksanakan ibadah haji secara fisik. Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah berkata kepada Abu Razin, “Melaksanakanlah haji untuk ayahmu dan berumrahlah.” Dalam riwayat Jabir, dikatakan, “Barangsiapa yang menghajikan ayahnya atau ibunya, maka ia telah menggugurkan kewajiban haji kedua orangtuanya, dan ia mendapatkan keutamaan sepuluh haji.”

Riwayat Ibnu Abbas menyatakan, “Barangsiapa yang melaksanakan haji untuk kedua orangtuanya atau membayar hutang mereka, maka ia akan dibangkitkan di hari kiamat bersama orang-orang yang dibebaskan.” (Semua hadis ini diriwayatkan oleh Daruquthni).

Syarat Badal Haji

Sumber gambar: Bea Cukai Surakarta

Untuk dapat melaksanakan ibadah badal haji, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh umat Muslim. Berikut ini kami jelaskan secara lengkap mengenai sejumlah syarat untuk menunaikan ibadah badal haji:

  1. Orang yang digantikan dalam ibadah haji harus memenuhi syarat keuangan sebagai persyaratan utama. Mereka harus dalam kondisi sakit yang tidak kunjung sembuh sehingga tidak memungkinkan bagi mereka untuk berangkat haji sendiri, atau mereka telah meninggal dunia.
  2. Orang yang melakukan badal haji harus telah menunaikan ibadah haji sebelumnya. Jika mereka belum melaksanakan ibadah haji, maka mereka tidak diizinkan untuk menggantikan orang lain dalam menjalankan haji.
  3. Orang yang melakukan badal haji bisa pria maupun wanita, asalkan mereka mampu melaksanakan ibadah haji sesuai ketentuan.
  4. Satu orang hanya diperbolehkan menggantikan satu orang saja dalam melaksanakan ibadah haji, tidak boleh menggantikan dua orang atau lebih.

Badal Haji Sesuai Sunnah

Berikut ini adalah beberapa ketentuan yang wajib diperhatikan dalam pelaksanaan badal haji:

  1. Badal haji tidak sah dilakukan oleh seseorang yang mampu melakukan haji secara fisik.
  2. Badal haji hanya diperuntukkan bagi orang yang sakit dan tidak mampu sembuh, orang yang tidak mampu secara fisik, atau orang yang telah meninggal dunia.
  3. Membadalkan haji bukanlah untuk orang yang tidak mampu secara finansial. Jika yang dibadalkan hajinya adalah orang miskin (tidak mampu berhaji jika dilihat dari sisi harta), maka kewajiban haji untuknya akan tergugur. Badal haji hanya ditujukan untuk orang yang tidak mampu secara fisik.
  4. Seseorang tidak boleh membadalkan haji orang lain kecuali setelah ia sendiri menunaikan haji yang wajib bagi dirinya. Jika seseorang belum melaksanakan haji untuk dirinya sendiri dan kemudian menghajikan orang lain, maka hajinya akan jatuh pada dirinya sendiri.
  5. Wanita diperbolehkan membadalkan haji untuk laki-laki, dan sebaliknya.
  6. Tidak boleh seseorang membadalkan haji untuk dua orang atau lebih dalam satu kali haji.
  7. Tidak diperbolehkan membadalkan haji dengan tujuan mencari keuntungan materi.
  8. Tujuan membadalkan haji seharusnya adalah untuk melaksanakan ibadah haji, mengunjungi tempat-tempat suci, dan berbuat kebaikan kepada sesama dengan melakukan badal haji.
  9. Lebih baik jika seorang anak membadalkan haji untuk kedua orang tuanya, atau kerabat membadalkan haji untuk kerabatnya. Namun, jika orang lain di luar kerabat yang membadalkan, itu juga diperbolehkan.
  10. Perhatikan dengan baik dalam memilih orang yang akan membadalkan haji, carilah orang yang dapat dipercaya dan memahami tata cara serta manasik ibadah haji dengan baik.

Prosedur Pelaksanaan Badal Haji

Selain mengetahui biaya jasa badal haji, penting bagi Anda untuk memahami tata cara pelaksanaannya. Secara umum, tata cara atau prosedur pelaksanaan badal haji mirip dengan pelaksanaan haji untuk diri sendiri. Namun, terdapat beberapa perbedaan pada bagian niat.

Ketika membaca niat, niat harus diarahkan untuk orang yang dihajikan. Terkait masalah miqat ibadah haji, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Menurut Mazhab Hambali, orang yang melakukan badal haji wajib memulai ihramnya dari miqat yang berlaku bagi orang yang dibadalkan.

Sementara itu, Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa jika seseorang memiliki kewajiban haji pertama kali, namun memilih untuk memberikan badal haji kepada orang lain, maka orang yang melaksanakan badal haji harus niat dari miqat yang berlaku bagi orang yang dibadalkan. Di Indonesia, pelaksanaan haji diatur oleh Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 14 tahun 2012 mengenai Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.

Biaya Badal Haji

Sumber gambar: tvOneNews.com

Ketika membahas tentang badal haji, penting bagi Anda untuk memahami berapa besar biaya yang perlu disiapkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Perlu diketahui bahwa biaya badal haji sebenarnya lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya haji biasa.

Saat ini, biaya badal haji berkisar antara Rp 7.000.000 hingga Rp 15.000.000, tergantung pada kelengkapan fasilitas yang disediakan. Namun, secara umum, rata-rata harga untuk melaksanakan ibadah badal haji adalah sekitar Rp 11.000.000, yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan biaya haji biasa.

Di Indonesia, sudah terdapat banyak agen perjalanan wisata yang menawarkan paket badal haji. Namun, penting untuk tidak sembarangan dalam melaksanakan badal haji. Sebab, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

Baca juga: Biaya Telkom University Bandung : Syarat & Cara Daftar.

Tips Memilih Jasa Badal Haji

Di atas telah dijelaskan secara lengkap mengenai biaya badal haji, syarat dan ketentuan, serta tata cara pelaksanaannya. Mencari paket badal haji sebenarnya tidaklah sulit karena sudah tersedia cukup banyak agen travel yang menyediakan jasa tersebut dengan harga yang sangat bervariasi.

Namun, sayangnya, tidak semua agen travel penyedia jasa badal haji atau umroh dapat dipercaya sepenuhnya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips dalam memilih jasa badal haji atau umroh yang terpercaya:

  1. Pelayanan yang ramah dan bertanggung jawab. Pastikan agen travel tersebut memberikan pelayanan yang ramah, profesional, dan siap membantu menjawab semua pertanyaan serta kebutuhan Anda.
  2. Tim yang profesional dan berpengalaman. Pastikan agen travel memiliki tim yang terampil, berpengalaman, dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang tata cara pelaksanaan badal haji atau umroh.
  3. Tingkat kepuasan klien yang tinggi. Periksa ulasan dan testimoni dari klien sebelumnya untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh agen travel tersebut.
  4. Pastikan tidak ada bisnis di dalamnya. Pastikan bahwa agen travel tidak terlibat dalam praktik bisnis yang meragukan atau tidak etis. Transparansi dan integritas sangat penting dalam memilih jasa badal haji atau umroh.
  5. Pastikan metode pembayarannya jelas. Periksa metode pembayaran yang ditawarkan oleh agen travel. Pastikan bahwa proses pembayaran jelas, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  6. Jasa agen travel mempunyai legalitas. Pastikan bahwa agen travel tersebut memiliki izin resmi dan terdaftar secara legal sebagai penyedia jasa perjalanan haji atau umroh.
  7. Perhatikan kelengkapan fasilitasnya. Periksa fasilitas yang disediakan oleh agen travel. Pastikan bahwa fasilitas tersebut sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi Anda selama melaksanakan badal haji atau umroh.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat memilih jasa badal haji atau umroh yang terpercaya, profesional, dan dapat memberikan pengalaman ibadah yang baik.

Baca juga: Biaya Nanggap Wayang Kulit Update.

Kesimpulan

Itulah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai biaya badal haji, syarat dan ketentuan, serta prosedur pelaksanaannya, serta tips memilih agen travel terpercaya. Semoga informasi di atas dapat menjadi referensi yang berguna bagi Anda ketika hendak menunaikan ibadah badal haji.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.