√ 2 Biaya Fisioterapi di Puskesmas 2023 : Pasien Umum & BPJS

Biaya Fisioterapi di Puskesmas – Seperti yang diketahui, fisioterapi merupakan suatu prosedur medis yang berperan penting dalam mendukung pemeriksaan, evaluasi, dan penanganan berbagai penyakit, cedera, atau keterbatasan fisik seseorang. Fisioterapi juga dikenal sebagai terapi fisik, karena melibatkan penggunaan teknik pijatan dan latihan fisik.

Selain membantu dalam pemulihan gangguan atau masalah pada sistem gerak tubuh, fisioterapi sebenarnya juga dapat digunakan sebagai langkah pencegahan cedera. Artinya, jika seseorang mengalami kondisi yang dapat menyebabkan penyakit atau cedera permanen, fisioterapi dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya, baik melalui tindakan manual maupun dengan menggunakan alat-alat bantu.

Di Indonesia, fisioterapi kini dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas sebagai faskes tingkat 1. Namun, setiap puskesmas di seluruh Indonesia mungkin memiliki ketentuan dan kebijakan yang berbeda terkait tarif atau harga yang harus dibayarkan oleh pasien saat menjalani fisioterapi.

Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk menjalani fisioterapi di puskesmas terdekat, disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai besaran biayanya. Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tentang biaya fisioterapi di puskesmas di seluruh daerah, beserta prosedur yang dilakukan dan efek samping yang mungkin terjadi.

Alasan Menjalani Fisioterapi

Sumber gambar: Hermina Hospitals

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fisioterapi bertujuan utama untuk mengembalikan fungsi dan gerakan tubuh setelah mengalami cedera atau terkena penyakit. Namun, dalam kasus cedera atau penyakit permanen, fisioterapi dapat membantu dalam meminimalisir dampak yang timbul. Berikut adalah beberapa kondisi yang membutuhkan fisioterapi:

  1. Gangguan pada tulang belakang.
  2. Radang sendi.
  3. Kondisi pasca amputasi.
  4. Cedera yang terjadi saat berolahraga.
  5. Kondisi pasca patah tulang.
  6. Gangguan pada otak dan sistem saraf.
  7. Gangguan pada jantung dan sirkulasi darah.
  8. Gangguan pada sistem pernapasan.

Dalam kondisi-kondisi tersebut, fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, serta memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Manfaat Fisioterapi

Fisioterapi tidak hanya digunakan untuk menyembuhkan cedera pada anggota gerak tubuh, tetapi juga dapat diterapkan dalam pengobatan beberapa jenis penyakit. Oleh karena itu, sebelum membahas tentang biaya fisioterapi di puskesmas, penting untuk memahami sejumlah manfaat kegiatan medis ini seperti yang tercantum di bawah ini:

  1. Meredakan nyeri pada punggung.
  2. Mengurangi nyeri pada sendi.
  3. Mengatasi terkilir.
  4. Mengurangi nyeri pada lutut.
  5. Membantu mengatasi gangguan saraf.
  6. Membantu pemulihan pasca operasi.
  7. Membantu pemulihan pasca serangan jantung.
  8. Membantu pemulihan patah tulang.
  9. Terapi pertumbuhan anak.
  10. Mengelola gejala penyakit Parkinson.
  11. Membantu mengelola gejala Multiple Sclerosis.
  12. Pemulihan pasien setelah stroke.
  13. Membantu pemulihan fungsi pernapasan.
  14. Mengatasi sindrom carpal tunnel.
  15. Mengatasi inkontinensia.
  16. Pemulihan pasca kecelakaan kerja.

Fisioterapi memiliki peran penting dalam mengurangi nyeri, meningkatkan mobilitas, mengembalikan fungsi tubuh, dan meningkatkan kualitas hidup bagi pasien yang menderita berbagai kondisi tersebut.

Jenis Perawatan dalam Fisioterapi

Sumber gambar: Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Biasanya, biaya fisioterapi akan mempengaruhi jenis perawatan yang akan Anda dapatkan. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang umum dilakukan dalam proses fisioterapi:

  1. Terapi Manual Terapi manual melibatkan penggunaan tangan untuk melakukan pijatan dan manipulasi pada sendi dan jaringan tubuh. Tujuan terapi ini adalah untuk meredakan nyeri, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki fungsi tubuh.
  2. Stimulasi Saraf Transkutan Listrik (TENS) TENS adalah teknik fisioterapi yang menggunakan perangkat kecil yang mengirimkan arus listrik rendah melalui elektroda yang ditempatkan pada permukaan kulit. Tujuan TENS adalah untuk mengurangi rasa sakit pada berbagai bagian tubuh.
  3. Terapi Magnetik Terapi magnetik menggunakan medan magnet untuk meredakan nyeri dan meningkatkan perbaikan jaringan tubuh. Terapi ini dapat dilakukan dengan menggunakan elektromagnet atau perangkat magnetik khusus.
  4. Taping Taping adalah metode fisioterapi yang menggunakan pita elastis khusus, seperti kinesio tape, untuk mendukung pemulihan cedera, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi peradangan pada kulit.
  5. Diatermi Diatermi adalah jenis terapi yang menggunakan panas dari arus listrik frekuensi tinggi untuk merangsang pemulihan dan mengurangi nyeri pada jaringan tubuh yang terpengaruh.
  6. Ultrasonik dan Fonoforese Ultrasonik adalah teknik fisioterapi yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk meredakan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperbaiki pemulihan jaringan tubuh. Fonoforese adalah penggunaan ultrasonik untuk meningkatkan penyerapan obat topikal melalui kulit.

Biaya fisioterapi, termasuk biaya perawatan tertentu seperti ultrasonik, dapat bervariasi tergantung pada fasilitas dan kebijakan tarif dari puskesmas atau klinik fisioterapi yang Anda kunjungi.

Prosedur Fisioterapi di Puskesmas

Selain mengetahui biaya fisioterapi di puskesmas, penting juga untuk memahami prosedur pelaksanaannya. Dalam proses fisioterapi, dokter atau terapis tidak hanya memberikan terapi manual atau fisik, tetapi juga memberikan saran kepada pasien tentang pola hidup sehat, mirip dengan konsultasi dengan seorang psikolog.

Di puskesmas, penanganan medis dengan fisioterapi terbagi menjadi beberapa sesi yang sebelumnya telah ditentukan oleh terapis berdasarkan tingkat keparahan masalah yang dihadapi. Secara umum, setiap sesi fisioterapi di puskesmas melibatkan tiga pendekatan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Tahap awal menggunakan terapi manual, dokter atau terapis akan memberikan pijatan pada area tubuh yang mengalami rasa sakit untuk membantu memperbaiki jaringan yang terganggu.
  2. Pendekatan latihan fisik, pasien akan diminta untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu secara berulang dalam jangka waktu tertentu. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh.
  3. Tahap akhir, dokter akan memberikan saran kepada pasien tentang cara menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Pasien juga akan diajari cara menjaga postur tubuh yang ideal saat beraktivitas sehari-hari. Latihan ini penting untuk mencegah nyeri atau komplikasi yang lebih parah di masa depan.

Dalam keseluruhan proses ini, fisioterapi di puskesmas tidak hanya fokus pada pemulihan fisik, tetapi juga memberikan edukasi dan dukungan kepada pasien untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.

Biaya Fisioterapi di Puskesmas

Sumber gambar: KMD INDONESIA

Setelah mengetahui manfaat dan prosedur fisioterapi di puskesmas, penting juga untuk mengetahui besaran biaya atau tarif pelayanan tersebut. Sebagai informasi tambahan, biaya fisioterapi di puskesmas umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan tarif fisioterapi di rumah sakit atau klinik kesehatan.

Berikut adalah rincian biaya fisioterapi di puskesmas di seluruh Indonesia, baik untuk pasien umum maupun peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial):

Pasien Umum

Biaya fisioterapi di puskesmas bagi pasien umum umumnya dibedakan ke dalam beberapa kategori, tergantung pada jenis pelayanan yang diberikan. Namun, ada syarat utama yang harus dipenuhi oleh pasien untuk menjalani fisioterapi di puskesmas, yaitu memiliki surat pengantar dari dokter. Berikut ini adalah daftar biaya fisioterapi di puskesmas untuk pasien umum:

Jenis FisioterapiBiaya
Infra RedRp9.000
TENSRp10.000
Terapi Latihan KecilRp8.000
Terapi Latihan SedangRp12.000
Terapi Latihan BesarRp17.000

Harap dicatat bahwa biaya fisioterapi yang telah disebutkan di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Setiap puskesmas memiliki kebijakan tarifnya sendiri dan dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan faktor-faktor seperti wilayah, fasilitas yang disediakan, dan kebijakan internal.

Pasien BPJS

Sama seperti saat menjalani pemeriksaan mata di puskesmas, pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan berhak mendapatkan fasilitas fisioterapi tanpa dikenakan biaya alias gratis. Namun, untuk memperoleh fasilitas gratis tersebut, pasien harus memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang berlaku.

Berikut adalah beberapa syarat dan ketentuan umum untuk mendapatkan fasilitas fisioterapi gratis sebagai peserta BPJS Kesehatan:

  1. Mempunyai kepesertaan aktif di BPJS Kesehatan.
  2. Memiliki surat pengantar atau rujukan dari dokter yang merujuk pasien untuk menjalani fisioterapi.
  3. Mengunjungi puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan fisioterapi.
  4. Mengikuti prosedur administrasi yang ditentukan oleh puskesmas dan BPJS Kesehatan.

Penting untuk dicatat bahwa syarat dan ketentuan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan dan peraturan yang berlaku di masing-masing puskesmas dan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghubungi puskesmas terdekat atau BPJS Kesehatan untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai persyaratan dan prosedur untuk mendapatkan fasilitas fisioterapi gratis sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca juga: Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Semua Golongan : Rute & Peta.

Risiko Fisioterapi di Puskesmas

Meskipun fisioterapi di puskesmas merupakan prosedur yang aman, tetap ada beberapa risiko atau efek samping yang mungkin terjadi pada pasien. Beberapa risiko setelah menjalani fisioterapi di puskesmas antara lain:

  1. Kelelahan.
  2. Rasa sakit selama atau setelah sesi fisioterapi.
  3. Rasa lemas pada otot.
  4. Nyeri punggung.
  5. Pembengkakan.
  6. Masalah psiko-emosional.
  7. Timbulnya rasa cemas.

Penting untuk dicatat bahwa risiko dan efek samping tersebut dapat bervariasi tergantung pada kondisi fisik individu, jenis fisioterapi yang dilakukan, dan respon tubuh pasien terhadap terapi tersebut. Biasanya, efek samping yang muncul bersifat sementara dan akan menghilang seiring dengan pemulihan.

Jika pasien mengalami efek samping yang berkepanjangan atau mengkhawatirkan setelah menjalani fisioterapi, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis yang melakukan penanganan untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.

Baca juga: Harga Sewa Sound System Pernikahan Update.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa saat ini hampir semua puskesmas di seluruh Indonesia telah menyediakan layanan fisioterapi bagi masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa besaran tarif atau harga jasa pelayanan fisioterapi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai biaya fisioterapi di puskesmas di berbagai daerah untuk pasien umum dan peserta BPJS, lengkap dengan manfaat, prosedur, dan efek sampingnya. Semoga informasi di atas dapat menjadi referensi bagi Anda ketika ingin menjalani fisioterapi di puskesmas terdekat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.