√ 2 Biaya Operasi Hernia di Indonesia : Pasien Umum & BPJS

Biaya Operasi Hernia – Hernia merupakan kondisi di mana organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot atau jaringan di sekitarnya. Biasanya, hernia terjadi ketika area otot atau jaringan mengalami kelemahan sehingga organ tersebut muncul dalam bentuk tonjolan atau benjolan.

Hernia umumnya terjadi di perut, terutama di antara dada dan pinggul. Namun, dalam beberapa kasus, benjolan juga dapat muncul di daerah paha dan pangkal paha atas.

Tentu, biaya operasi hernia di rumah sakit dapat bervariasi tergantung pada rumah sakit yang dipilih, jenis hernia, tingkat keparahan, dan faktor lainnya. Biasanya, biaya operasi hernia terdiri dari beberapa komponen seperti biaya operasi itu sendiri, biaya kamar rawat, biaya pemeriksaan laboratorium, biaya obat-obatan, serta biaya dokter dan tenaga medis lainnya.

Untuk pasien umum, biaya operasi hernia di Indonesia dapat mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung pada kompleksitas kasus dan fasilitas rumah sakit yang dipilih. Sedangkan bagi peserta BPJS Kesehatan, biaya operasi hernia akan ditanggung oleh BPJS dengan beberapa ketentuan dan persyaratan yang berlaku.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai besaran biaya operasi hernia, disarankan untuk menghubungi rumah sakit terdekat atau pihak penyedia layanan kesehatan yang bersangkutan. Mereka dapat memberikan rincian biaya yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi pasien dan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit.

Jenis-Jenis Hernia

Sumber gambar: Roojai Indonesia

Hernia dapat dibagi menjadi dua kondisi berdasarkan tekanan dan regangan. Kondisi yang tidak berbahaya dan dapat dikembalikan ke posisi semula disebut hernia reducible.

Namun, terdapat kondisi hernia yang tidak dapat dikembalikan karena organ dan jaringan terperangkap dalam bukaan, dan ini merupakan masalah serius. Kondisi ini dikenal sebagai hernia incarcerate atau hernia tertahan.

Hernia memiliki beberapa jenis, namun hernia inguinalis adalah jenis yang paling umum terjadi di Indonesia. Pada hernia ini, organ di dalam rongga perut mendorong melalui selaput atau otot dinding perut yang lemah. Hal ini menyebabkan benjolan atau pembengkakan di pangkal paha, bahkan dapat membuat sebagian skrotum membesar.

Hernia inguinalis juga dapat menyebabkan komplikasi lain, antara lain:

  1. Hernia inkarserata terjadi ketika usus terjebak di dalam dinding perut atau dalam kantong hernia. Kantong hernia adalah tonjolan yang terdiri dari jaringan lunak yang mendorong dinding perut yang lemah. Kondisi ini mengganggu fungsi usus dan dapat menyebabkan nyeri hebat, mual, muntah, perut membengkak (distensi), serta kesulitan buang angin atau buang air besar.
  2. Hernia strangulata terjadi ketika jaringan terperangkap sehingga menghambat aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian jaringan (gangren) pada usus yang terperangkap, pendarahan parah, infeksi bakteri serius dalam darah (septicemia) yang berpotensi mengancam nyawa.

Penyebab Hernia

Benar, jaringan ikat tubuh memiliki peran penting dalam menjaga organ-organ di dalamnya tetap berada pada posisi yang tepat. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan melemahnya jaringan ikat dan memungkinkan organ untuk menonjol atau terjepit saat mengalami tekanan.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul pada penyakit hernia:

  1. Tonjolan atau benjolan yang terlihat atau terasa pada daerah yang terkena hernia.
  2. Nyeri atau ketidaknyamanan pada daerah hernia, terutama saat batuk, bersin, mengangkat beban, atau melakukan aktivitas fisik.
  3. Sensasi terbakar atau rasa tidak nyaman di daerah hernia.
  4. Perasaan berat atau tertekan di daerah hernia.
  5. Peningkatan nyeri saat beraktivitas atau setelah beraktivitas.
  6. Kesulitan menelan makanan pada hernia hiatal.
  7. Mual atau muntah pada hernia yang terjepit.
  8. Pembesaran atau kemerahan pada daerah hernia, menunjukkan kemungkinan terjadinya peradangan.

Penting untuk diingat bahwa gejala hernia dapat bervariasi tergantung pada jenis hernia dan tingkat keparahan. Jika Anda mengalami gejala hernia atau memiliki kekhawatiran, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Gejala Hernia

Sumber gambar: KlikDokter

Gejala hernia yang umumnya terjadi dapat meliputi rasa sakit atau tidak nyaman di area yang terkena hernia saat batuk, mengangkat beban, atau membungkuk. Sensasi terbakar juga bisa dirasakan ketika hernia terjadi. Selain itu, hernia juga dapat menyebabkan dorongan balik atau reflux asam dari perut ke kerongkongan, yang sering disertai dengan rasa nyeri di dada dan kesulitan menelan makanan.

Gejala hernia dapat bervariasi tergantung pada jenis hernia yang dialami. Beberapa jenis hernia yang umum termasuk hernia inguinal (terjadi di daerah paha), hernia femoral (terjadi di daerah pangkal paha atas), hernia umbilikalis (terjadi di daerah pusar), dan hernia hiatal (terjadi di daerah diafragma). Setiap jenis hernia dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda.

Penting untuk diingat bahwa gejala hernia dapat berkembang secara bertahap dan mungkin tidak selalu terasa nyeri atau mengganggu pada awalnya. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang akurat.

Prosedur Operasi Hernia

Selain memahami biaya operasi hernia di rumah sakit di Indonesia, tentu penting bagi Anda untuk memahami bagaimana prosedur pelaksanaannya. Seperti operasi varikokel, saat ini terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk operasi hernia, yaitu operasi terbuka dan laparoskopi.

Pemilihan metode operasi hernia ini tergantung pada tingkat keparahan dan tingkat kesulitannya. Untuk memenuhi rasa ingin tahu Anda, berikut ini kami akan menjelaskan secara lengkap kedua metode operasi hernia yang dilakukan di rumah sakit.

Operasi Terbuka

Untuk pasien yang mengalami hernia inguinalis atau hernia stanguala dengan tingkat rasa sakit dan nyeri yang cukup parah, dokter sering merekomendasikan operasi terbuka. Prosedur ini melibatkan sayatan pada area perut yang diduga mengalami hernia.

Selama operasi, kantong hernia akan dikembalikan ke posisi semula dan dinding perut yang lemah akan diperkuat melalui jahitan atau penggunaan jala sintetis (synthetic mesh). Biasanya, pasien disarankan untuk menghindari aktivitas berat selama kurang lebih 4 hingga 6 minggu setelah operasi.

Laparoskopi

Jika dibandingkan dengan operasi terbuka, metode operasi laparoskopi memiliki tingkat rasa sakit yang lebih sedikit dan proses penyembuhannya bahkan lebih cepat. Hal ini tidaklah tanpa alasan, karena operasi laparoskopi hanya memerlukan sayatan kecil.

Sayatan tersebut bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam rongga perut dan melalui laparoskop (sebuah alat pipa kecil dengan kamera di ujungnya). Laparoskop akan digunakan untuk mencari organ atau jaringan yang mengalami hernia.

Jika hernia ditemukan, hernia tersebut akan diperbaiki menggunakan alat bedah kecil yang dimasukkan melalui sayatan kecil yang sebelumnya telah dibuat. Setelah selesai, sayatan akan ditutup dengan jahitan kecil. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis hernia dapat ditangani dengan metode laparoskopi.

Biaya Operasi Hernia

Sumber gambar: Roojai Indonesia

Setelah mengetahui gejala, penyebab, dan prosedur operasi hernia, penting bagi Anda untuk memahami berapa biayanya. Sebenarnya, biaya operasi hernia di rumah sakit di Indonesia tidak jauh berbeda dengan biaya operasi kista ovarium.

Untuk informasi yang lebih jelas, berikut adalah perkiraan biaya operasi hernia di rumah sakit di Indonesia, baik untuk pasien umum maupun peserta BPJS.

Pasien Umum

Saat ini, hampir semua rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia menyediakan layanan operasi hernia bagi pasien umum. Oleh karena itu, besaran biaya operasi hernia untuk pasien umum tergantung pada rumah sakit dan kondisi penyakit.

Berdasarkan situs resmi beberapa rumah sakit di Indonesia, biaya operasi hernia untuk pasien umum dapat dimulai dari sekitar Rp 12.000.000 hingga lebih dari Rp 24.000.000. Perlu diingat bahwa biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada rumah sakit dan kondisi hernia pasien.

Pasien BPJS

Bagi peserta program BPJS Kesehatan dari pemerintah, operasi hernia dapat dilakukan tanpa biaya alias gratis. Hal ini karena operasi hernia termasuk dalam jenis penyakit yang ditanggung oleh pemerintah.

Namun, untuk memastikan bahwa proses operasi hernia menggunakan kartu BPJS Kesehatan berjalan lancar, semua peserta harus mematuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Penting untuk diingat bahwa tidak semua rumah sakit mendukung program BPJS dari pemerintah.

Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Satya Negara Indonesia.

Tips Mencegah Hernia

Di atas telah dijelaskan secara lengkap mengenai biaya operasi hernia di rumah sakit Indonesia beserta prosedur pelaksanaannya. Selain itu, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit hernia. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil:

  1. Berhenti merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia, sehingga berhenti merokok adalah langkah penting dalam pencegahan hernia.
  2. Berolahraga secara rutin. Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu memperkuat otot-otot perut dan mencegah terjadinya hernia.
  3. Menjaga berat badan tetap ideal. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada area perut dan meningkatkan risiko hernia. Penting untuk menjaga berat badan dalam rentang yang sehat.
  4. Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap, dan seimbang. Nutrisi yang baik dapat membantu menjaga kekuatan otot dan mencegah terjadinya masalah pencernaan yang dapat menyebabkan hernia.
  5. Meningkatkan asupan serat untuk mencegah sembelit. Sembelit dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada area perut, yang dapat memicu terjadinya hernia. Konsumsilah makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  6. Hindari mengangkat beban berat di luar kemampuan, termasuk dalam olahraga angkat beban. Mengangkat beban yang terlalu berat dapat memicu terjadinya hernia. Pastikan untuk mengikuti batas kemampuan dan menggunakan teknik yang benar saat mengangkat beban.
  7. Selalu berhati-hati saat mengangkat beban berat. Pastikan untuk menggunakan otot-otot kaki dan perut saat mengangkat beban, dan hindari mengandalkan kekuatan punggung saja.
  8. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk kronis dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada perut dan memicu hernia. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika batuk tidak kunjung sembuh atau menjadi semakin parah.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya hernia. Tetaplah menjaga kesehatan dan berkonsultasilah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Muhammadiyah Malang.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan dari Biayaharga.com mengenai biaya operasi hernia di rumah sakit Indonesia, lengkap dengan gejala, penyebab, dan prosedur pelaksanaannya. Semoga informasi di atas dapat menjadi referensi bagi Anda ketika ingin menjalani operasi hernia di rumah sakit terdekat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.