√ 2 Biaya Program Bayi Tabung 2023 : Rumah Sakit & Klinik

Biaya Program Bayi Tabung – Mungkin sebagian besar dari Anda, terutama bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan, sudah mendengar tentang istilah “bayi tabung”. Bayi tabung merupakan prosedur atau program untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan mendapatkan anak.

Secara sederhana, prosedur bayi tabung melibatkan pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh, tepatnya dalam sebuah tabung. Di Indonesia, program bayi tabung dilakukan ketika penggunaan obat-obatan, tindakan bedah, atau inseminasi buatan tidak berhasil mengatasi masalah ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita.

Sayangnya, belum semua rumah sakit di Indonesia menyediakan fasilitas dan layanan program bayi tabung kepada pasien mereka. Selain itu, menjalani program bayi tabung juga membutuhkan pengorbanan yang cukup besar, termasuk dari segi biaya.

Jika Anda berencana menjalani program bayi tabung di rumah sakit terdekat, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai besaran biayanya. Dalam pembahasan ini, kami akan memberikan penjelasan menyeluruh mengenai besaran biaya program bayi tabung, termasuk prosedur yang terlibat dan efek samping yang mungkin terjadi, baik di rumah sakit maupun di klinik.

Apa Itu Program Bayi Tabung?

Sumber gambar: Morula IVF

Sebelum membahas poin utama mengenai besaran biaya program bayi tabung, penting untuk memahami pengertian secara singkat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, program bayi tabung, atau yang dikenal juga sebagai in vitro fertilization (IVF), adalah sebuah prosedur di mana pembuahan sel telur oleh sperma dilakukan melalui serangkaian metode ilmiah di laboratorium.

Tujuan utama dari program bayi tabung adalah memberikan kesempatan bagi pasangan yang mengalami infertilitas untuk memiliki anak atau keturunan dengan bantuan medis. Infertilitas dapat disebabkan oleh berbagai masalah, seperti masalah pada rahim, jumlah sperma yang tidak mencukupi, atau gangguan pada alat reproduksi.

Melalui program bayi tabung, sel telur yang telah matang diambil dari ovarium wanita dan dicampur dengan sperma dalam kondisi yang terkendali di laboratorium. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang terbentuk akan ditanamkan kembali ke dalam rahim wanita untuk berkembang menjadi kehamilan.

Prosedur ini telah membantu banyak pasangan yang menghadapi kesulitan dalam memiliki anak secara alami. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kasus infertilitas dapat berbeda-beda, dan keberhasilan program bayi tabung dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis dan faktor lainnya.

Dengan pemahaman mengenai pengertian dasar program bayi tabung ini, kita dapat melanjutkan untuk membahas poin utama mengenai besaran biaya yang terkait dengan prosedur ini.

Tingkat Keberhasilan Program Bayi Tabung

Sumber gambar: KlikDokter

Keberhasilan program bayi tabung dapat diukur berdasarkan kehamilan dan kelahiran bayi yang normal tanpa cacat. Namun, perlu dicatat bahwa dalam beberapa rumah sakit di Indonesia, program bayi tabung tidak selalu berhasil dalam satu kali tindakan atau siklus.

Secara rata-rata, persentase keberhasilan program bayi tabung adalah sekitar 30% untuk kehamilan dan 25% untuk kelahiran bayi yang hidup dari seluruh siklus yang dilakukan. Tingkat keberhasilan program bayi tabung dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Usia pasangan: Biasanya, tingkat keberhasilan program bayi tabung menurun seiring bertambahnya usia pasangan, terutama pada wanita.
  2. Klinik atau rumah sakit penyedia program bayi tabung: Setiap klinik atau rumah sakit dapat memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda dalam melaksanakan program bayi tabung. Faktor seperti reputasi, pengalaman, dan fasilitas yang dimiliki oleh klinik atau rumah sakit dapat mempengaruhi hasilnya.
  3. Metode program bayi tabung yang dipilih: Terdapat berbagai metode yang digunakan dalam program bayi tabung, seperti metode transfer embrio, intracytoplasmic sperm injection (ICSI), atau metode lainnya. Tingkat keberhasilan dapat berbeda-beda tergantung pada metode yang digunakan.
  4. Latar belakang pasangan dan riwayat penyakit: Faktor-faktor seperti riwayat kesehatan pasangan, masalah kesuburan yang mendasari, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan program bayi tabung.

Penting untuk mendiskusikan secara terperinci dengan tim medis yang berkompeten mengenai tingkat keberhasilan yang diharapkan dalam kasus tertentu, berdasarkan faktor-faktor tersebut. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih spesifik dan menyesuaikan program bayi tabung sesuai dengan kondisi pasangan.

Prosedur Program Bayi Tabung

Selain mengetahui besaran biaya program bayi tabung di klinik atau rumah sakit, penting juga untuk memahami prosedur pelaksanaannya. Sebelum seseorang menjalani program bayi tabung, biasanya mereka akan menjalani serangkaian tes seperti tes ovarian reserve, analisis sperma, pemeriksaan penyakit menular, dan lain sebagainya.

Perlu diketahui bahwa prosedur program bayi tabung, baik di klinik maupun rumah sakit, sebenarnya sama, meskipun mungkin terdapat sedikit perbedaan dalam penanganannya. Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap, berikut ini adalah penjelasan detail mengenai prosedur program bayi tabung:

  1. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan dilakukan, diikuti dengan serangkaian tes kesehatan yang diperlukan.
  2. Petugas medis akan memeriksa legalitas pasangan, seperti keabsahan pernikahan, tujuan program bayi tabung, serta kemampuan finansial untuk membayar biaya yang terkait.
  3. Wanita akan diberikan suntikan hormon untuk merangsang perkembangan dan produksi sel telur.
  4. Petugas medis akan melakukan pengambilan sel telur melalui prosedur yang disebut dengan punksi ovarium. Pengambilan sel telur dilakukan menggunakan jarum berongga, dan waktu yang dibutuhkan berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.
  5. Pada saat yang sama dengan pengambilan sel telur, petugas medis juga akan melakukan pengambilan sperma dari pasangan.
  6. Selanjutnya, proses pembuahan dilakukan di laboratorium dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma.
  7. Embrio yang terbentuk akan dibiakkan dalam kondisi yang terkontrol di laboratorium.
  8. Tahap terakhir adalah transfer embrio ke rahim wanita melalui prosedur yang menggunakan kateter.

Prosedur program bayi tabung ini membutuhkan pengawasan dan perhatian yang cermat dari tim medis yang berkompeten. Selama seluruh proses ini, pasangan akan mendapatkan pendampingan dan informasi yang dibutuhkan untuk memahami tahapan yang dilalui dan menjaga kesehatan serta keberhasilan program bayi tabung.

Biaya Program Bayi Tabung

Sumber gambar: Kavacare. Homecare

Setelah mengetahui pengertian, tingkat keberhasilan, dan prosedur program bayi tabung, kita dapat beralih ke pembahasan utama mengenai besaran biayanya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menjalani program bayi tabung membutuhkan biaya yang cukup besar, bahkan lebih tinggi daripada biaya program kehamilan di RS Hermina.

Di Indonesia, saat ini besaran biaya program bayi tabung di klinik atau rumah sakit berkisar antara Rp 30.000.000 hingga Rp 60.000.000 per siklus. Biaya tersebut mencakup berbagai komponen seperti pemeriksaan, tes, obat-obatan, prosedur medis, dan pengawasan selama proses program bayi tabung.

Penting untuk diketahui bahwa besaran biaya program bayi tabung tersebut tidak hanya berlaku untuk satu janin saja, tetapi juga berlaku untuk bayi tabung kembar. Biaya program bayi tabung kembar sama dengan program bayi tabung biasa, dengan perbedaan pada jumlah embrio yang ditanamkan.

Meskipun tidak semua program bayi tabung menghasilkan dua janin atau bayi kembar, peluang keberhasilannya cukup tinggi, yaitu sekitar 20% hingga 40%. Namun, perlu diingat bahwa setiap pasangan dan kasus infertilitas dapat berbeda, dan tingkat keberhasilan program bayi tabung dapat bervariasi.

Biaya program bayi tabung yang tinggi ini terkait dengan berbagai faktor, termasuk teknologi medis yang digunakan, perlengkapan laboratorium, peralatan khusus, tenaga medis yang terlibat, dan pengawasan yang ketat selama proses program bayi tabung.

Persentase Keberhasilan Bayi Tabung

Pada tahun 2019, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan tingkat keberhasilan program bayi tabung berdasarkan usia. Persentase kelahiran hidup dari program tersebut adalah sebagai berikut:

  • 52,7 persen untuk usia di bawah 35 tahun
  • 38 persen untuk usia antara 35 hingga 37 tahun
  • 24,4 persen untuk usia antara 38 hingga 40 tahun
  • 7,9 persen untuk usia di atas 40 tahun

Statistik dan persentase ini dapat bervariasi tergantung dari tempat di mana prosedur dilakukan.

Efek Samping Program Bayi Tabung

Perlu diperhatikan bahwa meskipun program bayi tabung di Indonesia adalah prosedur yang aman, bukan berarti tidak ada efek samping atau risiko yang mungkin terjadi. Sebagai informasi, berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin dialami oleh pasien yang menjalani program bayi tabung:

  1. Gejala umum: Pasien dapat mengalami gejala seperti pusing, kram perut, kembung, dan sembelit ringan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal akibat penggunaan obat-obatan yang digunakan dalam program bayi tabung.
  2. Perdarahan atau bercak: Setelah prosedur program bayi tabung dilakukan, pasien mungkin mengalami keluarnya cairan jernih atau bercak darah ringan. Ini merupakan respons normal dari tubuh terhadap prosedur tersebut.
  3. Nyeri panggul dan urin berdarah: Beberapa pasien dapat mengalami nyeri panggul atau ketidaknyamanan setelah prosedur program bayi tabung. Selain itu, urin berdarah juga mungkin terjadi, meskipun kondisi ini umumnya bersifat sementara.
  4. Demam: Apabila pasien mengalami demam dengan suhu di atas 38 derajat Celsius setelah prosedur program bayi tabung, segera hubungi tim medis. Demam dapat menjadi tanda adanya infeksi, yang perlu ditangani dengan cepat.
  5. Pendarahan berat: Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan terjadinya pendarahan berat di vagina setelah prosedur program bayi tabung. Jika pasien mengalami pendarahan yang tidak wajar atau berat, segera hubungi tim medis.

Penting untuk diingat bahwa efek samping yang terjadi dapat berbeda antara pasien satu dengan yang lain. Setiap pasien harus selalu berkonsultasi dengan tim medis yang berkompeten untuk mendapatkan pemantauan dan penanganan yang tepat selama dan setelah menjalani program bayi tabung. Tim medis akan memberikan informasi lebih lanjut tentang efek samping yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya.

Daftar Rumah Sakit Dan Klinik Bayi Tabung

Di Indonesia, program bayi tabung telah menjadi populer. Banyak pasangan suami istri yang memilih untuk menjalani program ini setelah didiagnosis mengalami masalah kesuburan. Selain di rumah sakit, terdapat juga klinik fertilitas yang menyediakan layanan khusus program bayi tabung untuk pasangan suami istri di Indonesia.

Berikut ini adalah daftar 10 rumah sakit dan klinik bayi tabung yang ada di Indonesia:

1. Klinik Edelweiss Rumah Sakit Hermina

Rumah Sakit Hermina Bekasi memiliki klinik bayi tabung untuk program hamil. Harga paket bayi tabung di tempat ini dimulai dari Rp40 juta. Paket tersebut mencakup obat stimulasi, pengambilan sel telur, dan Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Harga transfer embrio berkisar Rp10 juta. Promo harga ini berlaku hingga Juli 2022.

Alamat: Citra Grand Cibubur Ruko Citywalk 2 No. 1-2, Jalan Alternatif Cibubur, Jatikarya, Kota Bekasi
Call center: 1500488

2. Bocah Indonesia

Bocah Indonesia adalah klinik fertilitas yang juga banyak diminati oleh selebriti Indonesia. Biaya program bayi tabung di sini mencakup pemeriksaan, fasilitas, tindakan bayi tabung, dan obat-obatan. Estimasi biaya program bayi tabung di sini dimulai dari Rp65 juta.

Alamat: Primaya Hospital Tangerang Lantai 7, Jalan MH. Thamrin No. 3, RT. 003/RW. 001, Panunggangan Utara, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten
Telepon: (021) 50200800

3. Morula IVF

Morula IVF merupakan klinik fertilitas terbesar di Indonesia. Klinik ini sering dikunjungi oleh para artis Tanah Air. Biaya program bayi tabung di sini ditentukan berdasarkan fasilitas, tindakan medis, dan biaya pengobatan. Biaya di klinik fertilitas ini dimulai dari Rp65 juta.

Selain program bayi tabung, klinik ini juga menyediakan layanan seperti inseminasi intrauterine, ovulasi induksi, tracking cycle, VIP incubator, laparoskopi, dan pemeriksaan sperma.

Morula IVF memiliki 10 klinik yang tersebar di Indonesia, seperti di Jakarta, Padang, Surabaya, Depok, Bandung, Pontianak, Makassar, Yogyakarta, Tangerang, dan Ciputat.

Alamat di Jakarta: THE BIC Jalan Teuku Cik Ditiro No. 12-14, RT.8/RW.2 Gondangdia, Kec. Menteng Kota Jakarta Pusat
Telepon: 150483

4. Rumah Sakit Omni Alam Sutera

Biaya program bayi tabung di Rumah Sakit EMC Alam Sutera dimulai dari Rp52 juta. Biaya tersebut mencakup:

  • Stimulasi ovarium dengan Gonal F atau Menopur 1200 IU
  • Ovidrel 250 IU untuk 1 kali suntik
  • Cetrotide untuk 3 kali suntik
  • Ovum Pick Up (OPU)
  • Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)
  • Transfer Embrio

Alamat: Jalan Alam Sutera Boulevard Kav. 25, Pakulonan, Kota Tangerang Selatan, Banten
Telepon: 0857 3700 2890 (WhatsApp)

Baca juga: Tarif Rawat Inap RS Kasih Ibu Solo : Kelas & Fasilitas.

Tips Memilih Tempat Untuk Program Bayi Tabung

Untuk memastikan proses program bayi tabung berjalan lancar, ada beberapa tips yang dapat diikuti dalam memilih rumah sakit atau kliniknya, antara lain:

  1. Fasilitas yang memadai: Pastikan rumah sakit atau klinik yang dipilih memiliki fasilitas yang memadai dalam mendukung program bayi tabung. Hal ini mencakup laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan tenaga medis yang berpengalaman dalam prosedur program bayi tabung.
  2. Layanan support group: Cari rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan support group yang berisi dukungan mental dan konseling gratis. Dalam perjalanan menjalani program bayi tabung, dukungan dan informasi dari pasien lain yang sedang atau telah menjalani prosedur serupa dapat sangat berharga.
  3. Layanan tambahan: Pilih rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan tambahan seperti pembekuan embrio. Pembekuan embrio dapat memberikan peluang bagi pasangan untuk menjalani siklus berikutnya jika program bayi tabung tidak berhasil dalam siklus pertama.
  4. Lokasi yang terdekat: Pertimbangkan untuk memilih rumah sakit atau klinik yang terletak dekat dengan tempat tinggal. Ini dapat memudahkan akses dan meminimalkan beban perjalanan, terutama jika perlu melakukan kunjungan rutin dan tindakan medis selama proses program bayi tabung.

Tips di atas dapat membantu dalam memilih rumah sakit atau klinik yang sesuai untuk menjalani program bayi tabung. Penting juga untuk berkonsultasi dengan tim medis yang berpengalaman untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan, fasilitas, dan prosedur yang ditawarkan oleh rumah sakit atau klinik yang dipilih.

Baca juga: Biaya Bikin Paspor Baru : Syarat, Cara Pengajuan, Denda.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua rumah sakit atau klinik di Indonesia menyediakan layanan program bayi tabung kepada pasien mereka. Selain itu, menjalani prosedur program bayi tabung juga memerlukan biaya yang cukup besar, bahkan mencapai puluhan juta rupiah.

Demikianlah penjelasan dari Biayaharga.com mengenai besaran biaya program bayi tabung di rumah sakit dan klinik, termasuk prosedur yang terlibat serta efek samping yang mungkin timbul. Semoga informasi tersebut bermanfaat sebagai referensi bagi mereka yang berencana menjalani program bayi tabung di rumah sakit terdekat.

Photo of author

Abbas

Saya, Abbas, gemar mengamati harga barang dan suka menghemat uang sejak kecil. Kini, sebagai penulis blog, saya berbagi tips tentang harga dan biaya.